Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya diperkirakan bahwa 60% kematian akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Prawirohardjo, 2005).
Kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3 kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu nifas. Baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas (bidan di desa / Polindes dna kunjungan rumah) (Depkes, 2007).
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah ibu-ibu nifas dan yang menjadi objeknya adalah pengetahuan ibu dan kunjungan masa nifas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Kota Metro Tahun.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dimana yang menjadi sampel adalah ibu nifas yang berada di wilayah Kota Metro dengan penentuan sampel menggunakan quota sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 ibu nifas. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa karakteritik ibu nifas terbanyak adalah berumur 20-35 tahun sebanyak 57 orang (66,27%), paritas yang terbanyak yaitu multi sebanyak 64 orang (74,42%), tingkat pendidikan sedang (SMA) sebanyak 47 orang (54,65%), dan pekerjaan yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 46 orang (54,49%). Untuk pelayanan yang didapatkan pemberian vitamin A 2 kapsul tidak sesuai standar sebanyak 44 orang (51,16%), dan tablet Fe 40 tablet diperoleh tidak sesuai standar sebanyak 47 orang (54,65%), untuk tingkat kunjungan terbesar adalah tidak lengkap sebanyak 61 orang (70,93%), dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,14%). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa nilai x2 hitung = 1,19 < x2 tabel, yaitu 96,58 maka Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kunjungan nifas.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ternyata tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas yang baik dengan tingkat kunjungan masa nifas oleh ibu di wilayah kerja Kota Metro pada tahun 2009.
Kata Kunci : Hubungan, Pengetahuan Ibu, Kunjungan Masa Nifas
Kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3 kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu nifas. Baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas (bidan di desa / Polindes dna kunjungan rumah) (Depkes, 2007).
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah ibu-ibu nifas dan yang menjadi objeknya adalah pengetahuan ibu dan kunjungan masa nifas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Kota Metro Tahun.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dimana yang menjadi sampel adalah ibu nifas yang berada di wilayah Kota Metro dengan penentuan sampel menggunakan quota sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 86 ibu nifas. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner yang langsung diberikan pada responden.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa karakteritik ibu nifas terbanyak adalah berumur 20-35 tahun sebanyak 57 orang (66,27%), paritas yang terbanyak yaitu multi sebanyak 64 orang (74,42%), tingkat pendidikan sedang (SMA) sebanyak 47 orang (54,65%), dan pekerjaan yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 46 orang (54,49%). Untuk pelayanan yang didapatkan pemberian vitamin A 2 kapsul tidak sesuai standar sebanyak 44 orang (51,16%), dan tablet Fe 40 tablet diperoleh tidak sesuai standar sebanyak 47 orang (54,65%), untuk tingkat kunjungan terbesar adalah tidak lengkap sebanyak 61 orang (70,93%), dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,14%). Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa nilai x2 hitung = 1,19 < x2 tabel, yaitu 96,58 maka Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kunjungan nifas.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ternyata tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas yang baik dengan tingkat kunjungan masa nifas oleh ibu di wilayah kerja Kota Metro pada tahun 2009.
Kata Kunci : Hubungan, Pengetahuan Ibu, Kunjungan Masa Nifas
No comments :
Post a Comment