Diare merupakan buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya dengan tinja yang berbentuk cairan setengah cair dapat disertai frekuensi defekasi yang lebih meningkat. Saat ini diare di Indonesia masih menjadi penyebab kematian yang utama yaitu nomor 2 pada balita.
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kejadian diare di Puskesmas Yosomulyo Metro Pusat. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang anaknya menderita diare. Objek dalam penelitian ini adalah balita yang menderita diare. Populasi yang diteliti adalah 91 balita dan juga merupakan jumlah sampel yang diteliti.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan kejadian diare pada balita. Pegumpulan data dilakukan dengan Format MTBS. Data dikumpulkan dan diolah dengan tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita diketahui balita yang menderita diare tanpa dehidrasi terdapat 60 balita (65,9%), balita yang menderita diare dengan dehidrasi ringan terdapat 13 balita (14,3%), balita yang menderita diare dengan dehidrasi sedang terdapat 18 balita (19,8%), sedangkan tidak terdapat balita yang menderita diare dengan dehidrasi berat, sedangkan untuk balita yang menderita diare disertai dengan gejala terdapat 41 balita (45,1%), dan yang tidak disertai gejala terdapat 50 balita (54,9%).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kelompok balita yang menderita diare dengan tanpa dehidrasi dan tanpa gejala menunjukan persentase paling tinggi.
Kata kunci : Kejadian diare, balita
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kejadian diare di Puskesmas Yosomulyo Metro Pusat. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang anaknya menderita diare. Objek dalam penelitian ini adalah balita yang menderita diare. Populasi yang diteliti adalah 91 balita dan juga merupakan jumlah sampel yang diteliti.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu menggambarkan kejadian diare pada balita. Pegumpulan data dilakukan dengan Format MTBS. Data dikumpulkan dan diolah dengan tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita diketahui balita yang menderita diare tanpa dehidrasi terdapat 60 balita (65,9%), balita yang menderita diare dengan dehidrasi ringan terdapat 13 balita (14,3%), balita yang menderita diare dengan dehidrasi sedang terdapat 18 balita (19,8%), sedangkan tidak terdapat balita yang menderita diare dengan dehidrasi berat, sedangkan untuk balita yang menderita diare disertai dengan gejala terdapat 41 balita (45,1%), dan yang tidak disertai gejala terdapat 50 balita (54,9%).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kelompok balita yang menderita diare dengan tanpa dehidrasi dan tanpa gejala menunjukan persentase paling tinggi.
Kata kunci : Kejadian diare, balita
No comments :
Post a Comment