PROSES ASUHAN KEPERAWATAN
Proses asuhan keperawatan adalah proses yang terdiri dari 5 tahap :
a. Pengkajian
Pengkajian adalah pengumpulan data yang berhubungan dengan pasien secara lengkap dan sistematis yang dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi pasien, baik fisik, mental, sosial, maupun spiritual dapat ditentukan. Pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui wawancara, pengumpulan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, laboratorium dan diagnostik.
b. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah analisa data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi, memfokuskan dan mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta respon terhadap masalah aktual dan risiko tinggi.
Tipe Diagnosa Keperawatan NANDA ada 3 yaitu:
- Diagnosa keperawatan aktual adalah respon manusia saat ini terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang didukung oleh sekelompok batasan karakteristik (tanda dan gejala) dan termasuk faktor yang berhubungan (etiologi) yang mempunyai konstribusi terhadap perkembangan atau pemeliharaan kesehatan.
- Diagnosa Keperawatan Resiko adalah menunjukkan respon manusia yang dapat timbul pada seseorang atau kelompok yang rentan dan ditunjang dengan faktor resiko yang memberi konstribusi pada peningkatan kerentanan.
- Diagnosa Keperawatan Kesejahteraan adalah menguraikan respon manusia terhadap tingkat kesehatan individu atau kelompok yang mempunyai potensi peningkatan derajat kesehatan yang tinggi.
Komponen Pernyataan Diagnosa Keperawatan adalah:
- Problem (masalah atau kebutuhan) adalah nama atau label diagnosa yang diidentifikasi dari daftar NANDA.
- Faktor risiko / faktor yang berhubungan adalah penyebab atau alasan yang dicurigai dari respon yang telah diidentifikasi dari pengkajian.
- Definisi karakteristik (tanda dan gejala):
- manifestasiyang diidentifikasi dalam pengkajian yang menyokong diagnosa keperawatan.
c. Perencanaan
Ada dua proses perencanaan :
Tujuan dan hasil yang diinginkan dari pasien untuk memperbaiki masalah kesehatan atau kebutuhan yang telah dikaji, hasil yang diharapkan harus spesifik, realistik, dapat diukur, menunjukkan kerangka waktu yang pasti.
Tujuan keperawatan dibuat sesuai dengan masalah yang timbul.
Tujuan dibagi nenjadi dua yaitu :
Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang tidak dicapai sebelum pemulangan tetapi memerlukan perhatian yang terus menerus dari pasien dan/atau orang lain.
Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang biasanya harus dicapai sebelum pemulangan atau perpindahan ke tingkat perawatan yang kurang akut.
Tujuan yang ditetapkan harus mengarah pada masalah, apakah mencegah, mengurangi atau menghilangkannya
Intervensi keperawatan yang tepat untuk membantu pasien dalam mencapai hasil yang diharapkan.
d. Implementasi
Implementasi adalah adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Effendy, 1995).
Pada saat akan dilaksanakan tindakan keperawatan, perawat melakukan kontrak dengan klien dengan menjelaskan apa yang akan dikerjakan serta peran serta klien yang diharapkan.
e. Evaluasi
Evaluasi adalah menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang diharapkan dan respon pasien terhadap keefektifan intervensi keperawatan. Kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan.
Kelima tahapan tersebut adalah saling berhubungan dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinyu.
No comments :
Post a Comment