KOMPAS.com - Insiden penghinaan bernada rasis yang dilontarkan John Galliano terhadap sepasang pria dan wanita di kafe La Perle di distrik Marais, Paris, telah membuatnya dipecat dari rumah mode Christian Dior. Kini, desainer Inggris berdarah Spanyol dan Gibraltar ini dinyatakan bersalah oleh pengadilan Perancis.
Meskipun menghindari hukuman penjara, Galliano dikenai denda sebesar 5.200 pounsterling (sekitar Rp 71 juta) atas tuduhan membuat penghinaan publik berdasarkan asal-usul, penyatuan agama, ras, dan etnis tertentu. Denda maksimum untuk kasus semacam ini adalah 19.800 poundsterling (sekitar Rp 269 juta), dan hukuman penjara hingga enam bulan. Namun dilaporkan bahwa pria 50 tahun ini tidak perlu membayar apapun, kecuali bahwa kasus tersebut sudah tercantum dalam catatan kriminalnya. Ia bahkan tidak hadir dalam sidang vonis kasusnya tersebut.
"Tidak akan ada denda apapun yang harus dibayar, dan hal ini merupakan keputusan pengadilan yang adil dan bijaksana. Mr Gallinao ingin meminta maaf dan ia akan melanjutkan perawatannya," tutur pengacaranya.
Desainer bernama asli Juan Carlos Antonio Galliano Guillen ini mengaku mengonsumsi alkohol dan obat-obatan antidepresi, sebagai cara untuk mengatasi beban kerjanya setelah partner bisnisnya, Steven Robinson, tewas akibat serangan jantung pada tahun 2007. Ia mengaku baru minum champagne pada hari dimana ia dituduh menghina Geraldine Bloch (35), dan mengonsumsi pil valium sebelum terjadi serangan. Oleh karena itu, ia mengaku tak dapat mengingat insiden serangan tersebut, dan dengan sendirinya menolak tuduhan sebagai rasis.
Sayang, pengakuan Galliano rupanya tak begitu ditanggapi dalam persidangan yang dipimpin Hakim Anne-Marie Sauteraud. Seperti diberitakan sebelumnya, Galliano telah melontarkan makian bernada anti-Semitis terhadap pasangan Geraldine Bloch dan Phillippe Virgiti, Kamis (24/2/2011) lalu. Insiden tersebut terekam dalam video dari ponsel, yang kemudian diperoleh dan di-posting oleh tabloid Inggris The Sun. Dalam video, Galliano nyerocos, "Orang-orang seperti kalian harusnya mati. Ibumu, nenek moyangmu, harusnya semua dimasukkan kamar gas."
Galliano langsung ditangkap dan sejak itu tugas-tugasnya di House of Dior ditangguhkan. Setelah itu Kepolisian Paris membenarkan semua tuduhan dan mengatakan bahwa Galliano akan menghadapi tuntutan kriminal.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Marie Claire
No comments :
Post a Comment