TEMPO Interaktif, Korea Selatan - Sepanjang dua jam kuliah di Akademi Angkatan Udara Korea di Cheongwon, kawasan di Selatan Chungcheong, 120 kadet asyik mencoba aneka pakaian, mengenakannya di depan kelas untuk mendapatkan tip bergaya dari Koordinator Fashion.
"Ini pertama kalinya kami memiliki kelas fashion," ujar perwakilan Akademi Angkatan Udara yang tak mau disebut namanya, Jumat, 7 Oktober 2011.
Ya, itulah yang dijalani personel militer di Korea Selatan. Siang hari, mereka melayani dan melindungi negara. Tapi malamnya, mereka bersolek.
Akademi merefleksikan keinginan prajurit muda yang tertarik dalam bidang fashion dengan sebuah kelas fashion. "Saya rasa mereka menikmatinya, ini cukup mengejutkan bahwa mereka tertarik fashion karena sehari-hari mereka hanya memakai seragam," ujar pejabat Akademi Angkatan Udara tersebut.
Melihat minat yang luar biasa, kelas fashion akan hadir rutin mulai tahun depan.
Meskipun pelatihan militer jauh dari rumah dan peradaban, ternyata perkembangan sosial masyarakat tak imun bagi para tentara ini. Penyebabnya adalah akses Internet yang mudah. Keterbukaan informasi ini mengubah norma atau cara pandang tentang maskulinitas dan cara bersolek bagi pria.
Kecantikan memang tidak semata soal kulit wajah. Tapi bagi mereka yang sehari-hari berseragam, perawatan kulit menjadi penting. Gambaran ini memupus citra kulit kasar tentara dari suatu pertempuran atau kulit terbakar karena peperangan.
Banyak tentara yang kini menggunakan cat muka kamuflase yang mereka bawa sendiri, ketimbang memakai standar militer untuk berkamuflase. Tujuannya apalagi kalau tidak untuk menjaga kulit muka tetap lentur dan terlindungi ketika mereka berada di luar ruangan.
Perusahaan kosmetik Innisfree berhasil menjual lebih dari 76 ribu krim Extrem Power untuk kamuflase sejak diluncurkan Desember tahun lalu. Menurut Innisfree, krim ini melindungi kulit dari matahari dan menjaga kelembapan. Krim antisurya, krim tangan, pembersih muka, dan lotion pelembap juga populer di kalangan tentara.
"Pihak militer menyediakan sabun tiap bulannya, tetapi ternyata itu bukan pilihan pertama," ujar Kopral Seong, 22 tahun. Di baraknya, ada 12 tentara yang 10 di antaranya menggunakan dua tipe jenis perawatan kulit, antara lain pembersih muka. "Setelah latihan musim panas, biasanya kami menggunakan masker muka dan kosmetika pemutih," dia menambahkan.
Profesor Kim Hye-kyun dari Universitas Woo Song menuturkan tren tampil gaya di kalangan muda sudah lumrah. Kalaupun mereka kurang update terhadap perkembangan gaya saat ini, pasti akan terpengaruh oleh rekan sejawatnya. "Saya rasa kepedulian para tentara terhadap perawatan kulit dan gaya busana terjadi sebelum mereka bergabung dengan militer," ujar perempuan pengajar di Departemen Kecantikan dan Desain ini.
KOREAJOONGANGDAILY.JOINSMSN.COM | DIANING SARI
No comments :
Post a Comment