Liputan6.com, Jakarta: Kurang terbukanya keluarga dalam berdiskusi masalah seksual membuat anak-anak mencari informasi sendiri. Salah satu sumber utama mereka adalah internet dan video porno.
Berdasarkan survei DKT Indonesia yang diumumkan di Terrace Garden Hotel Four Season menyebutkan, sebanyak 64 persen remaja mencari informasi tentang seks melalui film porno. Sedangkan, 54 persen responden mengaku mendapatkan informasi tersebut dari teman dekat. Selanjutnya remaja belajar tentang seks dari media internet sebanyak 45 persen. Dan posisi terendah ditempat orangtua yang hanya berperan 35 persen.
"Video porno yang banyak ditemukan lewat internet atau CD/DVD itu mudah untuk dicari. Harganya juga murah, jadi gampang sekali untuk mereka untuk mendapatkan itu," ujar Piere F. Newmaster selaku Manager Senior dari Brand Kondom Sutra dan Fiesta, Senin (5/12).
Peranan orangtua yang rendah ini cenderung karena mereka risih membicarakan hal tersebut. Saat bertanya, orangtua terkadang ogah-ogahan membicarakan hal tersebut. Mereka justru terbuka kepada teman terdekat karena merasa lebih diterima. Apalago, akses internet yang semakin marak membuat remaja ini mudah mendapatkan informasi mengenai seks. (MEL)
No comments :
Post a Comment