KOMPAS.com - Minat baca anak Indonesia masih memprihatinkan. Indonesia berada di urutan ke-36 dari 40 negara, berdasar studi lima tahunan yang dikeluarkan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada 2006. Hasil survei UNESCO juga menunjukkan, Indonesia sebagai negara dengan minat baca masyarakat paling rendah di Asean.
Membaca belum menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Contoh sederhananya, saat sedang menunggu di bandara atau stasiun, hanya segelintir orang yang melakukan kegiatan membaca. Kebanyakan menunggu sambil ngobrol atau kegiatan lainnya, kecuali membaca.
Kebiasaan membaca perlu dikenalkan sejak dini kepada anak-anak, terutama di usia prasekolah. Salah satunya dengan mengenalkan si prasekolah dengan buku. Ajak anak ke toko buku, baik di mal maupun di berbagai gerai buku lainnya, termasuk buku bekas. Di sinilah anak mengenal berbagai macam buku bacaan. Si prasekolah akan banyak mendapat manfaat jika di usia ini sudah didorong untuk cinta buku.
Henny E. Wirawan MHum, Psi, dari Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta menjelaskan tiga manfaat utama mengenalkan buku kepada anak usia prasekolah berikut ini:
1. Belajar membaca. Di usia prasekolah ini, umumnya anak sedang belajar membaca. Kenalkan anak-anak dengan berbagai jenis buku yang membantunya belajar membaca. Di toko buku, Anda bisa mengenalkan buku tiga dimensi yang membuat acara membaca menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Melalui buku, anak juga bisa belajar menghitung, mengenal nama binatang, warna dan sebagainya.
2. Mendapat banyak ilmu. Di usia prasekolah, rasa ingin tahu anak sedang berkembang pesat. Tak heran jika ia sering menggunakan kata tanya, "mengapa?" dan sejenisnya. Melalui buku, si kecil bisa mendapatkan jawaban sekaligus merangsang rasa ingin tahunya lebih mendalam. Contoh, ia melihat buku bergambar gajah, lalu penasaran dengan isinya, ternyata buku tersebut memuat beragam informasi tentang gajah yang selama ini belum diketahuinya. Dengan mencari buku bersama anak, ini sekaligus memudahkan orangtua menjawab beragam pertanyaan anak. 3. Melatih motorik. Saat ini banyak tersedia buku cerita yang dilengkapi aktivitas serta beragam alat tulis. Misalnya, buku dongeng yang harus diwarnai atau kertas yang harus dilipat dan sebagainya. Buku jenis ini dapat membantu si kecil melatih kemampuan motoriknya.
(Marfuah Panji Astuti)
No comments :
Post a Comment