Jum'at, 10 Februari 2012 | 11:25 WIB
TEMPO.CO,- Sekitar 42 persen pasien bedah plastik di Amerika Serikat mendapat informasi tentang bedah plastik dari media sosial seperti facebook dan twitter.
Dari informasi tersebut, banyak orang mewujudkannya dengan melakukan operasi plastik. Bukan mendapat informasi tepat dari pihak medis.
Data jumlah pasien di tahun 2011 ini, meningkat tajam dibanding angka pada 2010 dimana jumlahnya mencapai 29 persen. Sementara jumlah pasien yang mendapat informasi tersebut dari teman, melorot dari angka 63 persen pada 2010 menjadi 48 persen pada 2011.
"Facebook, twitter, dan jejaring sosial menawarkan pasien prospektif. Sebaiknya pasien berhati-hati mencari (informasi) prosedur bedah plastik, untuk memastikan informasi itu berasal dari sumber terpercaya," kata Presiden American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery, Dr. Tom Wang, dalam pernyataan persnya.
Ia mengatakan, ada banyak informasi salah tentang bedah plastik di situs jejaring sosial. Cara terbaik, adalah berkonsultasi dengan dokter dengan kualifikasi, pengalaman, dan terlatih, dalam melakukan prosedur bedah plastik.
Survei tersebut juga menemukan bahwa Botox dan injeksi asam hialuronik adalah prosedur umumnya dipakai pasien pada 2011. Sementara rhinoplasty (modifikasi hidung), blepharoplasty (modifikasi kelopak mata) adalah jenis bedah plastik yang paling banyak dipakai.
HEALTH DAY/Amirullah
No comments :
Post a Comment