bibir tersapu lipstik (inmagine)
VIVAnews – Kita mungkin tergiur untuk memulaskan lipstik yang tak mudah luntur atau waterproof. Tapi, pernahkah terpikir bahwa feminitas dan sensualitas yang tercipta sepanjang hari itu menyimpan potensi bahaya?
Dilansir Reuters, studi terbaru FDA atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, menemukan sekitar 400 produk lipstik di pasaran mengandung timbal.
Campaign for Safe Cosmetics, koalisi yang mengadvokasi penggunaan kosmetik aman bahkan menyebut sebuah produk ternama sebagai yang terburuk. Kandungan timbalnya mencapai 275 kali lipat dari produk berkadar timbal terendah.
Lucunya, lipstik yang memiliki kandungan timbal terkecil justru yang masuk kategori produk murah. “Ini menunjukkan bahwa harga bukan faktor penentu kandungan timbal,” kata Stacy Malkan, pendiri Campaign for Safe Cosmetics, dikutip ABC News.
Malkan menegaskan bahwa tak ada tingkat aman paparan timbal dalam kosmetik dan makanan. “Paparan timbal akan menumpuk di tubuh dari waktu ke waktu, mengingat wanita umumnya memakai kosmetik setiap hari,” ujarnya.
Timbal merupakan jenis logam beracun. Sejak 1978, sudah dilarang penggunaannya untuk beragam produk, termasuk cat dinding. Unsur ini dianggap membahayakan manusia, khususnya wanita hamil dan anak-anak, karena dapat memicu gangguan darah dan otak.
Meski demikian, FDA tak memiliki aturan standar pemakaian timbal dalam produk kosmetik. “Kami telah menguji dan mengembangkan metode untuk mengukur timbal dalam lipstik dan tidak menemukan tingkat yang berpotensi meningkatkan masalah kesehatan.”
Terlepas kontroversi kandungan timbal dalam kosmetik, tak ada salahnya kita lebih berhati-hati memilih produk riasan. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment