YOGYAKARTA--MICOM: Organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) DI Yogyakarta tidak mau gegabah menentukan awal bulan Ramadan tahun ini. Karena masih harus melalui rukyat terlebih dahulu.
"Jadi kita belum menetapkan tanggal 1 Ramadhan," kata ketua PWNU DIY Nizar Ali kepada Media Indonesia, Senin (18/7).
Meskipun secara hisab sudah bisa dihitung, namun penentuan awal Ramadan, NU tetap akan melakukan rukyah untuk melihat bulan. Sehingga tim rukyah, lanjut Nizar Ali, akan melakukan rukyah untuk meliaht akhir bulan Syaban dan awal bulan Ramadan.
"Nanti dari tim rukyah akan melaksanakan rukyah pada tanggal 31 Juli dan 1 Agustus," terang Nizar Ali.
Hasil rukyah tersebut nantinya yang akan digunakan. "Jadi kalau pada tanggal 31 Juli sudah terlihat bulannya, maka awal Ramadan jatuh pada tanggal 1 Agustus," jelas Nizar Ali. (FU/X-12)
--
Source: http://mediaindonesia.feedsportal.com/c/33655/f/590292/s/16ba231e/l/0Lm0Bmediaindonesia0N0Cindex0Bphp0Cread0C20A110C0A70C180C2427970C2930C140CNU0IYogyakarta0IBelum0ITetapkan0I10IRamadan/story01.htm
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments :
Post a Comment