Multivitamin (dok. Corbis)
VIVAnews - Suplemen vitamin E sering dikonsumsi untuk menunjang kesehatan dan estetika. Bagi pria yang doyan mengonsumsi, sebaiknya memerhatikan takarannya karena asupan vitamin E dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Berdasar sebuah penelitian di Amerika Serikat, asupan vitamin E dosis tinggi akan meningkatkan risiko kanker prostat sebanyak 17 persen, bahkan setelah berhenti mengonsumsinya.
Hasil penelitian itu membalikkan pemahaman terdahulu yang menyebut suplemen vitamin E dan mineral selenium dapat membantu pencegahan kanker prostat.
Kasus kanker prostat terjadi lebih banyak pada pria yang mengonsumsi vitamin E setiap hari sebanyak 400IU, atau tiga kali dosis harian yang direkomendasikan, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Dalam Journal of the American Medical Association, pemimpin penelitian Dr Eric Klein dari Klinik Cleveland Chicago mengatakan, "terjadi peningkatan 17 persen kanker prostat akibat asupan berlebih zat yang terlihat tidak berbahaya, bahkan terkesan alami tersebut."
Penelitian melibatkan lebih 35 ribu pria sehat usia rata-rata lebih dari 50 tahun, yang ada di 427 pusat kesehatan di Amerika Serikat, Kanada, dan Puerto Rico.
Selama periode Agustus 2001 hingga Juni 2004, sebagian dari mereka diberikan pil kosong atau plasebo. Sisanya diberikan suplemen kombinasi vitamin E dan selenium. Pada 2008, mereka diminta berhenti mengonsumsi suplemen tersebut.
Berdasar pemantauan kesehatan, terjadi banyak kasus kanker prostat di kelompok yang mengonsumsi suplemen vitamin E.
Rekan penulis Dr Lori Minasian dari US National Cancer Institute mengatakan bahwa hal ini adalan misteri biologis kenapa vitamin E justru meningkatkan kanker prostat.
"Penelitian besar ini secara radikal menantang harapan yang berkembang sebelumnya, terkait vitamin E dan selenium yang justru sebagai cara untuk mengurangi risiko kanker prostat," ujar Dr Helen Rippon, kepala managemen penelitian The Prostate Cancer Charity, dikutip dari Daily Mail.
Sebaliknya, para peneliti telah menunjukkan, bukannya sebagai pelindung, konsumsi vitamin E dan selenium secara berlebihan justru meningkatkan risiko penyakit bagi pria. "Suplemen biasa dikonsumsi tanpa resep dari dokter karena dilihat tidak memiliki efek samping. Namun, faktanya manfaat suplemen tidak selalu jelas," ia menambahkan.
Menjauhkan diri dari penyakit seperti kanker sebenarnya sangat mudah. Cukup mengatur pola makan yang seimbang dan memastikan mendapatkan kadar vitamin dan mineral yang tepat, menjaga pola tidur, olahraga, dan selalu menerapkan gaya hidup sehat.
"Vitamin dan mineral adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi sesuai jumlah yang dianjurkan menjaga kesehatan dan mencegah kekurangan gizi. Jangan konsumsi secara berlebihan," ujar Carrie Ruxton dari Health Supplements Information Service.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment