Merintis karier bernyanyi sejak kecil, membuahkan citra baik bagi Andini Aisyah Hariadi atau lebih dikenal publik sebagai Andien.
KapanLagi.com - Namanya selalu identik dengan lagu-lagu pop jazzy yang enak didengar. Kegemarannya membuat puisi juga mendukung kariernya, tak hanya sebagai penyanyi, tapi juga penulis lirik lagu yang dinyanyikannya. Penguasaan diksi (pilihan kata) yang tepat membuat lagu-lagunya yang bertema cinta punya 'nilai lebih' dan tak picisan. Tengok saja beberapa lagunya seperti Menjelma, Kinanti, Kirana dan Gemintang. Lirik lagunya bisa dibilang sangat puitis.
"Sebenarnya, saya banyak mendapat inspirasi kata-kata seperti itu dari mama. Beliau memang suka dengan bahasa dan mengenalkan saya pada kosa kata bahasa Sansekerta," ucap wanita kelahiran 25 Agustus 1985 ini merendah. Pada FITNESS, Sarjana Komunikasi, alumni Universitas Indonesia ini menceritakan usahanya mendapatkan stamina prima dan bobot tubuh yang stabil. Maka, jangan pernah menuduhnya 'sekadar' penyanyi rekaman. Karena, penampilan live-nya selalu prima dan napasnya tak pernah 'kedodoran' di atas panggung. Itu berkat olah tubuh rutin yang hampir setiap hari dilakukannya, termasuk berlatih taebo alias muaythai.
Sejak kapan mengenal taebo?
Kira-kira sejak dua tahun yang lalu. Saat itu saya biasa berlatih cardio dengan latihan lari di treadmill. Namun lama kelamaan saya mulai merasa bosan. Tapi, saya tetap ingin menambah latihan cardio. Kebetulan salah satu teman, baru saja membuka kelas taebo, lalu saya pun mendaftar. Ternyata berlatih taebo ini, saya tidak pernah merasa bosan, karena ini kelas permainan.
Mengapa perlu merasa menambah latihan cardio?
Ada dua alasan. Pertama saya memang ingin menurunkan bobot. Sekarang saja bobot saya naik 4 kg dari sebelum puasa lalu. Dan yang kedua, saya perlu berlatih cardio karena berefek baik untuk pernapasan dan stamina saat bernyanyi. Setelah ikut Taebo, saya sanggup menyanyi di panggung 12 lagu nonstop dan napas tetap stabil, tidak ngos-ngosan. Selama bulan puasa kemarin, saya tidak berolahraga sama sekali. Akibatnya, pada saat bernyanyi di panggung, baru lagu ketiga atau keempat saja, rasanya sudah lelah sekali. Maka, bagi saya olahraga sudah jadi sebuah kebutuhan.
Apakah di keluarga Anda, olahraga juga jadi hal wajib?
Papa saya kebetulan seorang pesco-vegetarian dan rajin olahraga bulu tangkis sampai sekarang. Beliau jarang sakit. Badannya juga masih bagus. Adik laki-laki saya juga selalu berolahraga. Hampir setiap hari dia main futsal atau sepak bola. Dulu, sebelum rutin berolahraga, setiap kali bangun pagi, bersin-bersin menyerang dan tubuh tak segar dan saya sering sekali minta dipijat. Lalu, adik menyarankan agar saya berolahraga agar berkeringat dan jadi lebih bugar. Dan, ternyata benar. Sekarang saya malah tidak lagi suka dipijat.
Sebelum ikut taebo, dulu olahraga apa?
Dulu, paling saya hanya berenang. Tapi hanya sebulan berlatih lalu berhenti. Tidak pernah rutin. Saya baru merasa butuh olahraga setelah menginjak usia ke-24. metabolisme tubuh tak lagi sebugar saat usia 20an. Ketika masih remaja, makan sebanyak apapun tak akan membuat bobot saya naik. Tapi sekarang, walau saya cuma makan sedikit, berat badan naik dengan cepat. Jadi, saya perlu menyeimbangkan antara makanan yang masuk dengan berolahraga atau nge-gym.
Saat nge-gym, lebih fokus bagian tubuh mana?
Paha, perut, dan tangan. Saya merasa bagian paha paling mudah membesar dan kurang dilatih. Sementara kalau perut, sehari-hari bisa dilatih sendiri. Saya menggunakan personal trainer sejak bergabung dengan gym ini.
Jenis latihan yang paling Anda suka?
Latihan perut. Saya banyak berlatih berbagai macam sit up. Favorit saya adalah latihan plank. Walau cukup menyiksa, tapi gerakan ini paling efektif menipiskan lemak perut.
Boleh tahu jadwal latihan Anda dalam seminggu?
Saya berolahraga hampir setiap hari. Tapi, jadwal saya ngegym minimal 2 kali per minggu. Bergantian dengan latihan taebo, bulutangkis dan pilates. Kecuali jika jadwal saya sangat padat, sibuk maka terpaksa meliburkan latihan. Saya lebih suka berolahraga di pagi hari ketimbang sore rasanya energi saya sudah habis. Walau saat datang ke gym masih terkantuk-kantuk, namun setelah berlatih dan basah kuyup berkeringat, tubuh jadi lebih berenergi.
Anda termasuk tipe yang harus ditemani saat berolahraga?
Kalau saat olahraga, saya sangat individual. Saya bukan tipe yang harus ditemani. Tapi, saya suka gym ini karena saya tidak harus masuk ke mal, dan semua orang sudah saling kenal. Saya juga bisa banyak bertukar informasi kebugaran dengan member lain di sini.
Wajib dengar musik saat olahraga?
Ya. Kalau sedang lari di atas treadmill. Musik upbeat bisa bikin saya terus berlari. Selain itu, menonton program acara America Next Top Model rasanya lebih baik. Jadi termotivasi. Kalau orang di sebelah saya menonton program Masterchef, wah, saya tidak berani menengok! Hahahaha....salah banget tuh!
Pernah mengalami cedera saat berlatih?
Pernah. Saya mengalami backpain setelah berlatih taebo. Saya bahkan harus digendong dari lantai atas mal Pasific Place sampai ke mobil. Bantalan punggung robek, dan saya harus menjalani fisioterapi. Ternyata berlatih olahraga kekuatan harus diseimbangkan dengan latihan kelenturan. Maka, setelah kejadian itu, saya pun ikut berlatih pilates. Dan, setelah pulih, saya tetap berlatih taebo seperti biasa. (Fitness/miw)
Bagian kedua
Source: Fitness Magazine, Edisi Desember 2011, Halaman 18
Provided by:
No comments :
Post a Comment