Kamis, 09 Februari 2012 | 11:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para pria yang mengalami alergi kulit akibat eksim berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi (erectile dysfunction, ED) ketimbang pria lainnya. Kesimpulan ini berdasarkan sebuah studi terhadap ribuan pria yang mengalami disfungsi ereksi di Taiwan yang dimuat di Journal of Sexual Medicine.
Para ilmuwan berpendapat masih diperlukan studi lanjutan karena terlalu awal untuk mengkonfirmasikan bahwa eksim saja bisa menyebabkan impotensi.
"Memang ada hubungan antara ED dengan atopic dermatitis, " tulis ketua peneliti, Shiu-Dong Chung dan teman-temannya dari Taipei Medical University seperti dikutip situs Reuters edisi 8 Februari 2012. Atopic dermatitis adalah istilah medis untuk eksim. "Penelitian selanjutnya direkomendasikan, baik untuk mengulang hasil yang tampak saat ini maupun untuk mengklarifikasi mekanisme di balik ini."
Ditambahkan Chung, selama ini beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes diketahui memiliki hubungan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap disfungsi ereksi. Kemungkinan penyebabnya adalah gangguan pada aliran darah dan syaraf.
Beberapa penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa pria yang radang kulit pada tingkat tertentu, seperti psioriasis, mempunyai rata-rata lebih tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi ketimbang pria lain. Chung meneliti data klaim asuransi atas 3.997 pria dengan diagnosis terbaru disfungsi ereksi. Ia kemudian membandingkannya dengan hampir 20 ribu pria seusia tetapi tak punya sejarah disfungsi ereksi.
Hampir 11 persen dari pria yang disfungsi ereksi ternyata mengalami eksim sebelum terdiagnosis impoten. Sedangkan pria tanpa sejarah disfungsi ereksi hanya di bawah tujuh persen yang pernah mengalami eksim sebelumnya.
Setelah para peneliti memperhitungan faktor-faktor lain termasuk masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, mereka menemukan bahwa pria disfungsi ereksi ternyata 60 persen cenderung memiliki sejarah eksim ketimbang pria yang tak disfungsi ereksi.
Ahli alergi di Jewish Health di Denver Colorado, Donald Leung yang tidak ikut dalam penelitian ini mengatakan bahwa hasil temuan ini 'menarik' tetapi studi ini mempunyai batasan. Sebab penelitian ini berdasarkan pada klaim administrasi yang mungkin saja tidak akurat dan tidak jelas apakah pria terkena eksim saat didiagnosis mengalami disfungsi ereksi atau beberapa tahun sebelumnya.
"Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan apakah eksim menyebabkan disfungsi ereksi," ujar Leung dalam surel kepada Reuters sembari menambahkan bahwa penyakit kronis berpotensi menciptakan tekanan emosi pada sebuah pasangan.
REUTERS | ARBA'IYAH SATRIANI
No comments :
Post a Comment