olahraga pelangsingan (doc.Corbis)
VIVAnews - Banyak yang segera menyudahi rutinitas olahraga gara-gara berat tubuh tak kunjung turun. Mereka merasa sia-sia telah membuang waktu bermandi keringat. Apa yang salah?
Mereka mungkin telah melakukan kesalahan yang membuat lemak tubuh enggan luruh. Misalnya, tidak sarapan sebelum olahraga, tidak minum cukup air, dan tidak diet atau megontrol asupan makanan.
Tidak sarapan sebelum olahraga merupakan kesalahan paling jamak. Banyak yang berpikir mengurangi makan membuat mereka lebih cepat langsing. Nyatanya, ini justru membuat tubuh kehilangan banyak energi dan mengakibatkan nafsu makan meningkat berlipat ganda usai olahraga.
Lupa minum usai olahraga tak hanya memicu dehidrasi, tapi membuat metabolisme tubuh melambat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air cukup cenderung mendukung pembakaran kalori lebih banyak. Anjurannya, minum setidaknya 8-10 gelas setiap hari.
Jangan pernah menghentikan kebiasaan olahraga saat merasa frustasi dengan program pelangsingan tubuh yang tak kunjung membuahkan hasil. Yang perlu diingat adalah mengimbanginya dengan diet. Ingat, efek olahraga terbuang sia-sia jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat rendah kalori.
Menjalani program pelangsingan tubuh memang harus memiliki komitmen teguh. Selain kesalahan-kesalahan seperti di atas, banyak yang tak paham dengan penghitungan bobot tubuh. Ketika sudah olahraga tapi bobot tubuh tak kunjung turun, belum tentu lemak enggan luruh.
Secara medis, bobot seseorang terbagi tiga elemen dasar: lemak, air, dan otot. Saat diet dan olahraga ketat namun bobot tetap, bukan berarti massa lemaknya tak berkurang. Bisa jadi, massa lemaknya berkurang, tapi massa ototnya bertambah lantaran mulai latihan beban.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment