Liputan6.com, Pennsylvania: Bayi prematur memiliki risiko lima kali lebih besar terserang
autisme spectrum disorder (ASD) atau autis. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Center for Autism and Developmental Disabilities Research and Epidemiology (CADDRE), Pennsylvania, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Penelitian yang berlangsung selama 21 tahun itu melibatkan rekor medis dari bayi yang lahir dari September 1984 hingga July 1987 di Middlesex, Monmouth, dan New Jersey. Ditemukan, bayi prematur cederung mengalami ganguan pada perkembangan saraf motorik juga kognitif mereka. Inilah yang menjadi pemicu dari serangan autis.
"Gangguan kognitif pada bayi menutupi gejala awal autisme. Jika ada kecurigaan autisme atau tes skrining positif untuk ASD, orangtua harus sigap untuk mencari pertolongan. Intervensi dini akan memberikan hasil maksimal dan dapat membantu anak-anak baik di sekolah maupun di rumah," kata pimpinan penelitian, Pinto Martin.(Zeenews/SHA)
No comments :
Post a Comment