Kate Middleton (daily mail)
VIVAnews - Di saat sejumlah selebritas melakukan diet ketat menghalau timbunan lemak, Kate Middleton justru mencari cara untuk meningkatkan simpanan lemak di tubuhnya. Berat badannya perlahan mulai berubah dari ukuran enam menjadi delapan, gara-gara rajin ngemil sejak menikah.
Kate ingin menerapkan hidup sehat tanpa diet ketat yang menyiksa tubuh. "Filosofinya adalah setiap ditawari biskuit atau camilan manis, dia akan berkata iya," kata seorang sumber kerajaan kepada Contactmusic, baru-baru ini.
Sejak menikah dengan Pangeran William, April lalu, Kate telah mencoba berbagai upaya untuk mengembalikan berat badannya yang sempat menurun drastis. Berat badannya merosot mungkin karena aktivitas yang padat dan stres beradaptasi dengan lingkungan kerajaan.
"Awalnya dia (Kate) melakukan segala macam upaya untuk menambah berat badan tapi tak berhasil, baru belakangan dia menemukan solusi yang mungkin dihindari banyak wanita, yaitu ngemil," ujar sumber itu. "William menyukai tubuh Kate sekarang yang tampak lebih berlekuk."
Bobot ideal Takaran ideal bobot tubuh biasanya ditentukan dengan penghitungan indeks massa tubuh (body mass index/ BMI). Mereka yang tergolong obesitas memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Sedangkan orang gemuk dibatasi pada skala 25-30, dan tubuh ideal sebesar 18,5-24,9.
IMT dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi). Sebagai gambaran, seseorang berbobot 70 kilogram dan tinggi badan 160 sentimeter memiliki BMI 27,4 kilogram per meter persegi. Angka yang memposisikan dia dalam kategori gemuk itu muncul setelah membagi bilangan 70 kilogram dengan 2,56 meter persegi (1,6 meter x 1,6 meter).
Dengan tinggi badan sekitar 177 sentimeter, Kate idealnya memiliki bobot tubuh sekitar 59-75 kilogram. Sementara berat badan Kate dikabarkan tak sampai 55 kilogram. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment