Senin, 16 Januari 2012 | 16:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan berprofesi sama cenderung lebih sulit menyeimbangkan urusan kerja dan pribadi dibandingkan mereka yang berbeda pekerjaan.
Peneliti dari Universitas Bedfordshire, Inggris, mewawancarai 291 pekerja akademis yang pasangannya juga bekerja di bidang pendidikan dan 350 staf akademis yang pasangannya berbeda profesi. Para responden ditanya tentang keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance), berapa jam mereka bekerja, dan komitmen mereka pada pekerjaan.
Hasilnya, pasangan berprofesi sejenis lebih sulit menyeimbangkan urusan pekerjaan dan pribadi, memiliki jam kerja lebih panjang, dan lebih berdedikasi pada pekerjaan dibandingkan pasangan beda profesi. Hasil studi ini dipresentasikan pada pertemuan British Psychological Society Division of Occupational Psychology di Chester, Inggris, Kamis, 12 Januari 2012.
"Jumlah pasangan yang bekerja di bidang yang sama meningkat--terutama di sektor pendidikan. Akibatnya, urusan pekerjaan cenderung "tumpah" ke rumah dan mengancam keseimbangan urusan pekerjaan dan pribadi," kata Profesor Gail Kinman dari University of Bedfordshire, dalam rilis yang dimuat Health Day, 13 Januari 2012.
Namun ada juga keuntungan bagi pasangan yang bekerja di bidang serupa. Mereka bisa saling memahami kondisi pekerjaan pasangan dan meningkatkan dukungan di saat stres. "Pasangan yang berprofesi sama membutuhkan lebih banyak dukungan untuk mengatur batas-batas antara pekerjaan dan rumah," ujar Profesor Kinman.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI
No comments :
Post a Comment