Pekanbaru (ANTARA News) - Tim dokter akan membawa Siti Rahmah, bayi dengan jantung di luar badan, menggunakan pesawat komersil ke Jakarta agar mendapat layanan medis yang lebih baik.
"Pihak keluarga sudah menyetujui untuk dibawa ke Jakarta," kata Khairuddin, ayah dari Siti Rahmah.
Ia mengatakan dirinya sudah menandatangani surat pernyataan dan mengetahui resiko terburuk yang bisa menimpa putri pertamanya itu selama diperjalanan.
Sebelumnya, tim dokter spesialis dari RS Harapan Kita dari Jakarta telah merekomendasikan agar bayi Siti diterbangkan menggunakan pesawat sewaan demi menjamin keselamatannya.
Berdasarkan pantuan ANTARA, bayi Siti berangkat dari RS Ibnu Sina sekitar pukul 12.30 WIB. Bayi malang itu diletakan di dalam kotak inkubator lengkap dengan tabung oksigen untuk membantu pernafasan.
Dr Totok Wisnu, spesialis anak dari RS Harapan Kita juga terlihat menemani bayi Siti bersama sejumlah awak medis dan pihak keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Zulfan Heri, mengatakan bayi Siti direncanakan bakal menggunakan pesawat maskapai Batavia Air pada pukul 14.00 WIB.
"Kita upayakan semampu kita karena carter pesawat yang cocok untuk medis hanya ada di Singapura dan biayanya bisa sampai Rp600 juta," katanya.
Menurut dia, kesepakatan menggunakan pesawat Batavia tinggal menunggu persetujuan dari pilot pesawat.
Siti Ramhah baru berusia lima hari. Lahir dari pasangan Khairuddin dan Diana di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Ia lahir dengan bantuan dukun kampung. Tim dokter mendiagnosa bayi Siti Rahmah menderita penyakit langka karena 90 persen jantungnya di luar rongga dadanya. Ia juga mengalami penyempitan pembuluh darah paru-paru sehingga kadar oksigen di darah sangat rendah. (F012)
No comments :
Post a Comment