TEMPO Interaktif, London - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang bangun lebih pagi menjadi lebih ramping, lebih bahagia dan lebih sehat daripada mereka yang bangun lebih telat. Sedangkan yang terburuk adalah mereka yang tidur larut malam, karena mereka mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan mereka.
Peneliti Roehampton University menanyai hampir 1.100 pria dan wanita tentang kesehatan dan kebiasaan tidur mereka.
Sekitar 13 persen dari mereka bangun sebelum pukul 07:00 selama seminggu dan tidak berleha-leha di akhir pekan.
Sementara mereka yang suka begadang - tidak meninggalkan tempat tidur sebelum pukul 09:00 dari Senin sampai Jumat dan tetap tidur pada hari Sabtu dan Minggu - menyumbang 6 persen. 81 persen sisanya berada di antara keduanya.
Analisis mengungkapkan mereka yang bangun pagi memiliki paling sedikit tanda-tanda depresi dan kecemasan.
Mereka juga lebih mungkin untuk sarapan - sesuatu yang sebelumnya telah dikaitkan dengan kelangsingan, sebagaimana dibahas dalam konferensi Masyarakat Psikologis Inggris.
Peneliti Dr Jorge Huber mengatakan: "Efek ini kecil - dan dalam beberapa pekerjaan dan situasi ada keuntungan untuk menjadi orang malam - tetapi mereka sangat signifikan secara statistik."
"Jika Anda tipe malam, bukan berarti Anda orang yang sengsara tapi ada beberapa perbedaan."
Dia tidak yakin penyebabnya, tapi mungkin bahwa begadang menyebabkan tidur malam yang lebih buruk.
DAILY MAIL | EZ
No comments :
Post a Comment