KOMPAS.com — Ada perempuan yang berani berhenti bekerja karena ingin berfokus mengasuh anak secara maksimal. Namun, ada pula perempuan yang belum mendapatkan "kemewahan" tersebut sehingga tetap harus bekerja sambil mengurus keluarga. Tidak ada yang perlu disalahkan atau disesali saat Anda menjalani pilihan yang terakhir ini. Meskipun secara kuantitas waktu Anda bersama anak akan berkurang, namun ada hikmah lain yang bisa Anda dapatkan. Menyeimbangkan waktu antara karier, keluarga, dan me-time ternyata membantu mengajarkan anak mengenai disiplin dalam manajemen waktu dan etika kerja yang kuat. Selain itu, tanpa Anda sadari Anda pun tumbuh menjadi perempuan yang cekatan dan tak mudah menyerah.
1. Anda turut mencari nafkah untuk keluarga kecil Anda, mengelola keuangan sehari-hari, dan memastikan masih ada tabungan untuk digunakan sebagai biaya pendidikan anak, kesehatan, bahkan liburan! Semua itu Anda lakukan sambil tetap mengenakan rok pensil dan sepatu berhak tinggi, karena sering kali Anda tak sempat pulang ke rumah atau berganti busana sepulang dari kantor agar bisa mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan dan memasaknya.
2. Pekerjaan di kantor sebagai sekretaris atau staf marketing communication membuat Anda menguasai pekerjaan perencanaan, mendelegasikan tugas, dan merancang acara. Saat menyiapkan liburan keluarga, misalnya, Anda tetap dapat melakukan semua pekerjaan di kantor sambil sesekali mencuri waktu untuk browsing paket liburan termurah. Selain itu, Anda juga mencari alternatif tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi di tempat tujuan.
3. Anda begitu percaya diri dan tetap nyaman untuk mengetahui kapan Anda harus mencari bantuan, dan selalu menemukan orang yang terlatih untuk melakukannya. Ketika waktu Anda tersita menyiapkan bahan presentasi atasan untuk meeting nanti sore, misalnya, Anda sigap meminta orangtua, atau adik Anda mengambil alih tugas Anda menyiapkan goodie bags untuk pesta ulang tahun si kecil misalnya.
4. Anda bisa memilih teman-teman Anda dengan bijak dan meluangkan waktu dengan perempuan-perempuan hebat lainnya yang bisa memotivasi semangat dan energi Anda. Dari pertemuan dengan mereka Anda dapat menyerap banyak informasi mengenai dokter anak yang hebat, sekolah yang menerapkan sistem pendidikan tanpa melupakan pembangunan karakter, juga menerima undangan-undangan untuk mengikuti talkshow tentang wirausaha atau apapun yang dapat memberdayakan Anda.
5. Begitu tiba di rumah, Anda dapat melepaskan semua atribut Anda sebagai perempuan karier dan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak. Ketika Anda harus cuti untuk mengambil rapor atau menemani acara outing anak, Anda tidak memandangnya sebagai sesuatu yang membebani pikiran. Anda tak mengkhawatirkan apakah pekerjaan di kantor beres karena menganggap momen cuti ini betul-betul untuk rileks dan membangun ikatan dengan anak.
* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.
Sumber: Shine
No comments :
Post a Comment