KOMPAS.com — Perempuan mana pun pasti gemas melihat penampilan pasangannya yang asal-asalan, atau kurang dapat menyesuaikan dengan gaya perempuan tersebut. "Masa pakai jins, kemejanya dimasukin, sih? Jadul banget," keluh seorang perempuan sambil menarik-narik keluar kemeja pasangannya.
Karena kurang puas dengan penampilan pasangannya, banyak perempuan yang lalu berusaha mengubah gaya pasangannya tersebut. Aktris Inggris Elizabeth Hurley, misalnya, diketahui me-makeover gaya tunangannya, Shane Warne. Shane yang sebelumnya kerap tampil urakan kini terlihat lebih klimis. Mantan pemain kriket dari Australia ini juga tampak lebih ramping. Pasangan ini juga terlihat kerap memakai pakaian yang serasi.
Liz Hurley tak sendiri. Sebuah survei dari Wilkinson Sword, produsen pisau cukur, mengungkapkan, tujuh dari 10 perempuan mengaku melakukan makeover terhadap pasangannya, hanya beberapa minggu setelah jadian. Macam-macam yang dilakukan perempuan untuk memperbaiki penampilan pasangannya, dari mendorongnya untuk mengonsumsi makanan tertentu, mengenakan jenis pakaian tertentu, hingga memintanya menumbuhkan kumis atau jenggot.
Lebih dari 38 persen perempuan dilaporkan ingin mengubah cara pasangannya berpakaian, sementara seperempat perempuan mengakui meminta pasangannya lebih rajin bercukur. Seperempat dari 2.000 perempuan di Inggris yang disurvei juga mengatakan, hanya dua minggu setelah jadian, mereka sudah membentuk pasangan menjadi pria yang "sempurna" menurut versi mereka. Bagian paling penting yang ingin diubah oleh perempuan adalah kebiasaan pasangannya merawat diri.
Dalam urusan perawatan wajah, perempuan meminta pasangannya mengubah produk aftershave-nya (20 persen), merapikan bulu hidung dan telinganya (17 persen), mencabut alis (16 persen), rutin memakai pelembab (13 persen), dan menggunakan pasta gigi berpemutih (8 persen).
"Penelitian ini menunjukkan bahwa ada 'Shane Warne effect' yang terjadi di seluruh negara ini. Pengaruh positif yang dilakukan Liz Hurley pada penampilan keseluruhan Shane Warne itu luar biasa, dan tampaknya para perempuan Inggris ingin menciptakan hasil yang sama pada pasangan mereka," tutur Jason Shankey, pakar perawatan tubuh dari Wilkinson Sword.
Survei ini juga mendapati bahwa sepertiga perempuan yang disurvei merasa bahwa mereka mengontrol kekasih atau suami mereka, yang 60 persennya mengklaim bahwa mereka "tahu yang terbaik" bila dikaitkan dengan bagaimana penampilan belahan jiwa mereka itu. Kemudian, 40 persen perempuan merasa bahwa mengubah penampilan pasangan sudah menjadi tugas kaum perempuan. Oleh karena itu, mereka akan berusaha sekuat tenaga melakukannya. Sepertiga perempuan akan melakukannya dengan perlahan, sepertiga lainnya melakukannya diam-diam, dan sisanya dengan terang-terangan meminta pasangannya untuk berubah.
* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.
Sumber: Marie Claire
No comments :
Post a Comment