Kadang pria bisa kelewat mendominasi. Tapi kalau dibiarkan terus terjadi, tak hanya relationship yang kandas, tapi hidup Anda juga ikut berantakan.
KapanLagi.com - Ketika si dia melarang Anda mengenakan bodycon dress (terlalu terbuka) atau ia murka saat Anda ingin pergi girl's night out (Mau flirting sama pria lain ya?), rasanya memang mudah untuk mengangkat bahu dan berkata, "Ya sudahlah. Habis mau bagaimana lagi?" Terutama zaman sekarang, di mana menemukan pria single yang layak dinikahi, nyaris sama sulitnya dengan mencari jarum di dalam jerami. Maka hal terakhir yang Anda ingin lakukan pada pasangan adalah membiarkannya pergi. Lajang lagi? No way.
Tapi kalau Anda berpikir bahwa 'berubah demi pria' ini akan membuat hubungan langgeng, Anda salah besar. Studi terbaru University of Tennessee membuktikan, saat wanita membiarkan pasangannya mengatur setiap sikapnya, itu sama saja dengan memberi kesempatan enak kali lebih besar untuk mengubah hidup Anda lebih jauh. Dan studi ini juga menunjukkan kalau semakin lama Anda berada dalam hubungan seperti ini, semakin besar pula kemungkinan kalau Anda sebenarnya tidak bahagia.
Tak ada yang meragukan kalau kompromi adalah salah satu bumbu utama dari relationship jangka panjang. Tapi terlampau banyak berkompromi juga bukan hal yang baik! "Ketika Anda membiarkan pria berbuat semaunya, mereka akan berpikir kalau tak ada yang salah dengan perbuatannya," tutur psikolog Jeffrey Bernstein, Ph.D, "dan pada waktu yang bersamaan, kadang tanpa Anda sadari, self-esteem Anda pun disedot habis olehnya. Anda akan kehilangan kontrol akan siapa Anda sebenarnya, dan parahnya lagi, Anda merasa worthless."
Cosmo mengerti kok, kalau di saat ia berkata, "Dress itu terlalu terbuka, sayang. Ganti ya" atau "Aku larang kamu pergi sama the girls karena aku takut kamu dilirik pria lain." Anda kontan berpikir kalau ia melakukannya karena cinta. Tapi pertanyaannya, di mana batasnya? Sampai mana ia boleh mengubah kebiasaan Anda? Nah, lewat artikel ini, para psikolog membantu Anda menjawab kapan Anda harus membangun sosok 'Lady Gaga' dalam diri Anda untuk berani berkata "Kamu tahu sayang? Saya memang seperti ini."
1. Ia mengatur cara Anda berpakaian
Dulu Lala, 26 tahun, dijuluki Kim Kardashian oleh teman-temannya. Ia bangga dengan setiap curve di tubuhnya, dan tak segan untuk memilih bodycon dress dan heels sebagai signature gaya. Tapi saat ia mengencani Robert, 27 tahun, Lala berubah drastis. Suatu hari, Lala tampil dengan cotton dress longgar yang panjangnya melebihi lutut. Saat teman-temannya bertanya, ia menjawab dengan tenang. "Robert bilang, saya tidak boleh lagi pakai yang seksi-seksi." teman-temannya cuma bisa tercengang. Dang.
Ia sudah berlebihan kalau...
Sepanjang Anda tidak mengenakan busana yang menonjolkan cleavage berlebihan, atau salah satu dari payudara Anda melambai ke luar, kenapa harus tidak boleh? Begitu pun dengan rok atau mini dress. Kalau panjangnya masih melebihi usia pernikahan Britney Spears... why not? Yang penting adalah bagaimana Anda bersikap. Katakan padanya "It's not the clothes, it's the attitude. Baju ini mungkin seksi, dan pria lain mungkin melirik, tapi toh aku hanya melirik kamu. Harusnya kamu bangga dong, kalau aku jadi pusat perhatian? FYI, pria perlu mendengar sesuatu yang cheesy sebelum mereka akhirnya bisa mengalah
Apa perasaan Anda?
Jika trik di atas masih tak berhasil, coba tanya sahabat-sahabat terbaik Anda: apakah kebiasaannya melarang-larang Anda ini masih masuk akal? Kalau semua sahabat Anda berkata, "Sejujurnya? Kekasih kamu super posesif dengan super lebay. Ewww." Memang terdengar jahat, tapi tandanya ia memang seperti itu. Maka kembali lagi pada. Anda: apakah Anda mau berbusana seperti orang lain, seumur hidup?
2. Ia tidak support karier Anda
Simak cerita Lani, 27 tahun: "Pasangan saya jam kerjanya pakem eight to five. Sementara saya bekerja di advertising yang menuntut saya di kantor sampai at least jam delapan. Tapi setelah kami menikah, ia terus menerus bilang begini "Kamu seharusnya sampai rumah duluan. Aku kan pengen sekali-sekali sampai rumah sudah ada makanan di meja" Ya ampun saya sakit hati mendengarnya! Toh kalau weekend saya yang siapkan makanan untuknya, masa ia tidak mau mengerti? We both know I need this job!"
Ia sudah berlebihan kalau...
Anda tahu kalau semua wanita sukses yang telah menikah selalu memberi kredit pada pasangannya untuk keberhasilan mereka di tempat kerja? Yes, itu karena mereka bersama sosok pria yang mengerti kalau ada hari-hari di mana mereka tak bsia pulang lebih cepat untuk menyiapkan makan malam atau mengangkat laundry. Kenapa pasangan Anda tak bisa seperti itu? "Karena ia tidak nyaman dengan posisinya sebagai figur pria dalam hubungan," kata psikolog Allen Berger dan penulis Love Secret Revealed, dan bersikap defensive hanya akan membuatnya semakin insecure. "Ini berbahaya bagi hubungan Anda" Allen menyarankan: "Katakan Anda mencintainya, dan Anda merasa khawatir kenapa mendadak ia bersikap seperti ini (toh dulu ia fine dengan jam kerja Anda, kan?) Katakan kalau dari semua orang di dunia ini, satu-satunya support yang Anda butuhkan adalah dari si dia." Kalau ia masih juga rewel? "Bersikaplah lebih tegas," kata Allen. "Katakan Anda sudah lelah bersabar, dan kalau ia masih seperti ini... (berjalan meninggalkan kamar, pasang wajah ngambek, banting pintu dari belakang")
Apa perasaan Anda?
Anda ini fun fearless female. Maka Cosmo mengerti kalau Anda mau menjalin relationship, tapi Anda juga ingin sukses di tempat kerja. Apakah ini mungkin? Tentu saja, darling! Seperti Cosmo bilang di atas, Anda hanya perlu menemukan sosok pria yang mengerti dan mendukung. Maka kalau sekarang Anda masih berada pada tahap pacaran, coba komunikasikan dengan si dia tentang kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Katakan kalau Anda akan tetap berkarier, dan meski kadang Anda harus lembur untuk beberapa malam, Anda akan berusaha menjadi pasangan terbaik untuknya. Kalau belum apa-apa ia sudah bilang "TIDAK BOLEH" Ummm, mungkin ini saatnya Anda berkata padanya "I think, i'm not your type."
3. Ia memaksa melakukan sesuatu yang 'bukan Anda'
True story: seorang pria sangat menginginkan pasangannya untuk bisa memasak, sampai-sampai ia mendaftarkan pasangannya (tanpa bilang-bilang) untuk kursus selama enam bulan. Ketika sang wanita berkata, "Tapi sayang, aku kan harus bekerja. Bagaimana bisa membagi waktunya?" ang pria berkata, "Ya mau bagaimana? Aku sudah bayar penuh kursusnya, lho. Yang by the way tidak murah." kaget dengan cerita ini? Di hari ulang tahun kekasihnya seorang pria memberi hadiah berupa amplop putih. Sang wanita berpikir kalau isinya adalah sebuah tiket perjalanan liburan, membukanya dengan excited. Tapi ternyata, apa isinya? Full treatment di salah satu slimming centre terkenal di Jakarta. Sang wanita berkata pada Cosmo, "Tadinya saya pikir tubuh saya oke-oke saja. Ternyata di matanya saya ini gemuk, ya?" Oh dear, gosh.
Ia sudah berlebihan kalau...
Tak ada yang salah dengan menjadi diri Anda sendiri. Relationship bukan karier, dan ia bukan bos Anda yang hanya boleh melihat versi terbaik dari diri Anda. Ketika ia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Anda, tandanya ia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan siapa Anda sebenarnya. Maka, menurut Matthew McKay, PhD, psikolog dan penulis Couple Skills, dalam hal ini, Anda tak bisa lagi kompromi. "Anda harus berani berkata terang-terangan padanya kalau Anda akan terus seperti diri Anda sekarang ini. Maka ia harus memutuskan apakah ia mau menerima atau tidak. Beri ia waktu untuk membayangkan hidup tanpa Anda," tutur Matthew. Ketika Anda menyatakan pada pria bahwa satu sikapnya membuat Anda ingin berpisah, rasa takut kehilangan Anda akan membuatnya sadar dengan apa yang sebenarnya ia butuhkan di masa depan. "Rasa takut adalah wakeup call paling ampuh," tambah Matthew.
Apa Perasaan Anda?
"I'm beautiful in my way, cause God makes no mistake," begitu penggalan lirik lagu Born This Way yang dinyanyikan oleh Lady Gaga. Anda mungkin belum seintense Gaga dalam berbusana (apakah Anda sekarang berpikiran untuk mengenakan bra kerucut ke kantor? Tolong jangan). Tapi kalau dipikir-pikir lagi, justru karena itulah Gaga menjadi pujaan dunia. Maka dear fun fearless female, jangan biarkan siapapun bisa mengubah Anda. Ini mungkin terdengar Cliche, tapi akan ada pria yang bisa menerima Anda apa adanya.
Lagipula, mengingat kembali hasil studi di University of Tennesse, berada di dalam hubungan di mana harus berpura-pura, tak akan membuat Anda bahagia. Maka kali lain pasangan akan memaksa Anda untuk melepas dress Herve Leger yang sdah tampak mempesona di tubuh Anda, coba nyanyikan lagu ini di hadapannya. "It doesn't matter if you love him. Or capital H-I-M. Just put your paws up, 'cause you were born this way, baby" (Cosmo/bee)
Source: Cosmopolitan Edisi September 2011, Halaman 261
No comments :
Post a Comment