TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda jangan tertukar membedakan pilek dan flu. Ini penting agar penyakit ini cepat diatasi. Lalu bagaimana membedakannya?
Flu biasanya dapat berujung komplikasi serius seperti pneumonia bahkan kematian. Jika Anda merasa sakit seperti baru saja ditabrak truk, kemungkinan Anda terkena flu. Gejala lainnya adalah sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot, radang, pencernaan, dan batuk. Gejala ini jauh lebih berat ketimbang pilek yang terindikasi dengan hidung beringus dan tersumbat serta terkadang diiringi sakit tenggorokan.
Gejala flu biasanya meningkat selama dua hingga lima hari. Tetapi bisa semakin memburuk hingga sepekan atau lebih. Adapun pilek hanya bertahan paling lama sepekan. Nah penanganan 48 jam pertama terhadap gejala flu adalah pencegahan terbaik.
Salah satu jenis flu yang mematikan adalah flu burung (H1N1). Flu jenis ini dan flu musiman lainnya biasanya diawali dengan gejala, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan sakit di seluruh badan. Biasanya penderita flu burung juga mengalami gangguan pencernaan seperti mual dan diare.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah anda terserang flu atau pilek adalah pergi ke dokter. Dengan uji swap dalam 30 menit bisa ditentukan jenis virus yang menghantam tubuh anda. Antisipasi pertama jika positif terinfeksi flu adalah perawatan antiviral.
Sementara untuk pilek bisa diatasi dengan obat pasar. Obat yang mengandung acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen dapat mengatasi nyeri atau sakit kepala. Tapi jangan lupa membaca zat aktif dan peringatan yang ada di kemasan.
Sebenarnya untuk mencegah flu dan pilek sangat sederhana yaitu, cuci tangan. Cuci tangan selama 20 detik hingga ke sela-sela jari dan kuku dapat membantu menghilangkan kuman. Tapi kalau ingin terbebas dari flu, vaksin adalah cara yang manjur.
WEBMD.COM|DIANING SARI
No comments :
Post a Comment