Liputan6.com, Pennsylvania: Menari merupakan kegiatan olah tubuh yang banyak digemari oleh berbagai pihak. Kegiatan menyenangkan ini ternyata juga dapat mencegah serangan diabetes tipe 2.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Pennsylvania School of Nursing, Amerika Serikat, baru-baru ini, Selasa (18/10).
Dalam penelitian ini, anak-anak yang menjadi partisipan digiring untuk melakukan gerakan hip-hop di atas lantai kayu di pusat kebugaran. Menggunakan pedometer, para peneliti menemukan anak-anak melangkah dua kali lebih cepat setelah mengikuti sesi menari secara rutin. "Menari tidak hanya menyenangkan. Ini juga merupakan cara mudah bagi anak-anak untuk menikmati gaya hidup aktif," kata pimpinan penelitian, Dr. Terri Lipman, PhD, CRNP.
Kecepatan langkah kaki dijadikan indikator dengan dasar hasil penelitian sebelumnya yang menemukan, panjangnya usia seseorang dapat diukur dengan kecepatannya berjalan. Mereka yang berjalan 0,1 meter per detik memiliki risiko kematian dini 12 persen lebih rendah. Sedangkan mereka yang dapat berjalan 1,4 meter per detik memiliki tambahan harapan hidup hingga 10 tahun [baca: Kecepatan Berjalan Jadi Indikator Panjang Usia].
Penelitian lainnya menemukan, tari salsa, yang berasal dari Amerika Latin, dapat membantu para wanita untuk menurunkan berat badan ataupun menjaga bentuk tubuh. Salsa juga dapat membakar kalori hingga 340 kalori. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang melakukan olahraga renang ataupun berlari. Salsa tidak hanya menjanjikan kesehatan tubuh. Gerakan-gerakan menyenangkan dalam tarian Salsa juga dapat membangkitkan mood dan meningkatkan ketajaman memori. [baca: Tari Salsa, Olahraga yang Menyenangkan].(Zeenews/MEL)
No comments :
Post a Comment