KOMPAS.com — Selain pisau, salah satu penyebar bakteri dalam proses memasak adalah talenan atau papan pemotong. Talenan merupakan sumber bakteri dan kuman yang tak tampak karena biasa digunakan untuk memotong berbagai macam bahan mulai dari daging, sayur, sampai bumbu. "Alat ini bisa jadi sumber penyebar bakteri dari satu bahan ke bahan lain," tukas Wanda Gunawan, Executive Sous Chef Intercontinental Jakarta Midplaza, kepada Kompas Female, beberapa waktu lalu.
Penyebaran bakteri dan kuman, atau biasa disebut sebagai kontaminasi, perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan penumpukan bakteri di dalam suatu bahan makanan, dan bisa menyebabkan sakit perut. Untuk menghindari terjadinya hal ini, sebaiknya cuci dulu talenan yang akan digunakan. "Cuci talenan dengan sabun cuci sampai bersih dan keringkan, baru gunakan untuk memotong bahan lainnya," tambah Wanda. Namun, jika bumbu atau bahan masakan langsung dimasak saat itu juga, talenan tidak perlu dibersihkan.
Mencuci talenan tak hanya dibutuhkan saat memotong bahan makanan yang berlainan, tetapi juga untuk jenis bahan yang sama. "Misalnya ketika memotong daging sapi dalam jumlah banyak, maka talenan juga harus dibersihkan karena terdapat banyak bakteri yang menumpuk dari daging yang dipotong sebelumnya," ungkapnya.
Ketika memotong bahan yang sama, batas waktu maksimal yang bisa digunakan untuk mengganti atau mencuci talenan ini adalah dua jam. "Setiap dua jam harus dicuci atau diganti. Sekarang ini lebih mudah untuk menggunakan talenan dengan pembedaan warna untuk bahan makanan tertentu. Misalnya talenan warna merah khusus untuk daging, hijau untuk sayuran," sarannya.
No comments :
Post a Comment