Liputan6.com, Uppsala: Olahraga akan memberikan berbagai manfaat baik bagi tubuh. Namun, melakukannya secara berlebihan dapat menimbulkan aritmia atau gangguan pada irama detak jantung. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari Universitas Uppsala, Swedia, baru-baru ini.
Meski terdengar sepele, aritmia bisa meningkatkan risiko stroke atau kematian mendadak. Jantung yang tidak berdenyut normal tentunya tidak mampu memompa darah secara efisien. Jika sampai aliran darah ke otak tidak mencukupi, penderita akan pingsan. Sementara itu, jantung yang berdenyut sangat cepat untuk periode yang lama dapat menjadi lemah dan mengarah pada gagal jantung kongestif.
"Segala sesuatu yang dilakukan secara belebihan akan berefek negatif. Mereka yang gemar melakukan olahraga dianjurkan untuk belajar mengidentifikasi gejala atrial fibrilasi dan mencari bantuan medis jika merasakan gejalanya," kata pimpinan penelitian, Johan Sundstrom.(Zeenews/ADO)
No comments :
Post a Comment