KOMPAS.com - Pertengahan Agustus lalu, perancang Marc Jacobs dikabarkan akan menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh John Galliano sebagai direktur kreatif rumah mode Christian Dior. Namun kabarnya, tuntutan gaji senilai 10 juta dollar yang diajukan oleh Jacobs membuat negosiasi dengan pihak Dior tak berjalan mulus.
Jacobs dilaporkan memberikan tuntutan tersebut lantaran peran barunya nanti mengharuskan dirinya menambahkan dua couture collection di tengah jadwalnya yang sudah padat. Dengan lini busana dengan label Marc Jacobs dan Marc by Marc Jacobs yang dimilikinya, dan lini utama Dior, perancang berusia 48 tahun itu nantinya harus memproduksi 22 koleksi dalam setahun. Beban kerja ini hanya dapat disamai oleh perancang Karl Lagerfeld dari rumah mode Chanel.
Soal kemungkinannya untuk pindah ke Dior sebenarnya tak disangkal oleh pria yang saat ini menjadi direktur kreatif Louis Vuitton ini. "Itu akan menjadi penghormatan bagi saya. Maksud saya, bahwa dua rumah adi busana di Paris adalah Chanel dan Dior, itu tak perlu dipertanyakan lagi. Menurut saya (tawaran) itu akan sulit ditolak," katanya pada CNN.
Jabatan di Dior sebelumnya juga ditawarkan pada Alber Elbaz, Nicolas Ghesquiere, dan Sarah Burton oleh induk perusahaan Dior, yaitu LVMH (yang juga pemilik Louis Vuitton). Namun semua perancang tersebut menolaknya.
Sulitnya Dior mencari pengganti Galliano membuat pengamat fashion dari majalah Vogue Italia, Franca Sozzani, menyarankan para pejabat Dior untuk mempekerjakan kembali desainer berdarah Spanyol-Gibraltar itu. "Begini, saya memahami sudut pandang mereka. Saya mengerti bahwa mereka tidak dapat sekadar mengatakan, 'Bad boy! Kami memaafkanmu! Ayo kembali!'. Tetapi (kepergiannya) sangat disayangkan," ungkap Sozzani pada Newsweek.
Menurut Sozzani, Galliano sendiri pasti tak sadar apa yang diucapkannya saat terjadinya insiden bernada rasisme itu (baca: John Galliano Dipecat oleh Dior). Galliano pasti sedang mabuk dan seorang diri di bar ketika itu. Jadi, ucapan-ucapannya yang dianggap menghina pasti tidak bernada politis atau relijius. Kesimpulannya, John Galliano tak seharusnya dipecat oleh Dior gara-gara insiden tersebut.
Bila Marc Jacobs akhirnya diterima di Dior, posisinya di Louis Vuitton akan digantikan oleh
Phoebe Philo, anggota tim perancang Celine.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: The Daily Mail
No comments :
Post a Comment