Jointfit Extra
VIVAnews – Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dilakukan menjelang lebaran. Ribuan manusia berbondong-bondong bergerak dari kota ke desa untuk berjumpa dengan orang-orang tercinta.
Mereka begitu bersemangat untuk mudik lebaran, mereka tak peduli dengan harga tiket yang membubung tinggi, kesengsaraan di jalan karena berjubelnya manusia, hingga resiko kecelakaan yang kerap terjadi.
Bahkan menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas. Dan dari data yang dihimpun, sebanyak 1.018 kasus terjadi akibat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Penyebab ini menduduki peringkat pertama. Selain itu, urutan kedua sebanyak 449 kasus kecelakaan disebabkan karena Kelaikan Kendaraan. (Lihat: 7 Penyebab Kecelakaan Saat Mudik).
Kini mudik telah usai, banyak warga ibukota telah kembali untuk mencari rejeki di ibukota. Ratusan kilometer dan puluhan jam telah dilalui para pemudik, tak heran tentu saja mengakibatkan seluruh badan remuk redam akibat kemacetan yang luar biasa di jalanan.
Bagi pengemudi, keadaan jalan yang macet menambah beban lebih pada lutut. Tak jarang sendi lutut terasa nyeri bahkan timbul kekakuan sendi sehingga menganggu kenyamanan di perjalanan bahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Sendi lutut memegang peranan penting dalam setiap posisi atau gerakan tubuh manusia. Sendi lutut berperan sebagai bantalan, penahan beban dan peredam goncangan pada saat berjalan, berlari, melompat atau pada saat berolahraga.
Sendi lutut disusun oleh 4 struktur tulang yaitu tuang paha (femur), tulang tungkai bawah (tibia dan fibula) serta tempurung lutut (patella). Pada sisi yang membentuk persendian terdapat lapisan tulang rawan (kartilago) yang berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut agar pergerakan menjadi lebih halus.
Tulang rawan ini mempunyai kemampuan untuk beregenerasi. Glukosamin merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses regenerasi ini, dimana glukosamine merupakan bahan baku untuk membentuk tulang rawan.
Permasalahan terjadi manakala proses regenerasi tulang rawan mengalami penurunan, dimana proses pembentukannya lebih lambat dibandingkan proses perombakannya, sehingga terjadi penipisan pada tulang rawan (proses ini akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia).Penipisan tulang rawan dapat menimbulkan nyeri sendi,dikenal dengan pengapuran sendi (Ostheoarthritis/OA).
Sehingga pada keadaan tersebut, asupan glukosamin dibutuhkan untuk membantu proses pembentukan tulang rawan. Jointfit Roller Gel merupakan produk dengan kandungan glukosamin dalam bentuk topical (dioles) dengan format gel yang praktis.
Kandungan glukosaminnya dapat membantu memperbaiki kerusakan tulang rawan sendi. Selain itu, Jointfit Roller Gel juga mengandung Nano Vitamin E untuk membantu merawat sendi.
Temukan manfaat glukosamin dalam kemasan Roller Gel yang praktis untuk perawatan sendi sehari-hari.
Anda tidak perlu merasa terlalu muda atau terlalu tua untuk memulai merawat sendi-sendi tulang, karena sendi adalah faktor utama untuk beraktivitas.
Semakin sehat dan fleksibel sendi, maka akan semakin mempermudah segala aktivitas khususnya pasca mudik kali ini.
Ingin mengetahui lebih lanjut seputar masalah persendian? Yuk ikutan bergabung di Facebook Sendikiawan http://www.facebook.com/sendikiawan. Dengan Jointfit, sendi sehat sampai nanti. (WEBTORIAL)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment