KOMPAS.com - Kain-kain Indonesia sekarang ini sedang memasuki masa jayanya. Selain batik, kain-kain tenun juga sedang banyak digemari. Motifnya yang cantik, warna-warnanya yang indah, serta bahannya yang halus, bisa menggoda siapa saja untuk memilikinya. "Agar warna, motif, dan bentuknya tetap indah, cara perawatannya tidak bisa sembarangan. Ada cara tertentu yang harus dilakukan untuk merawat kain tenun ini," tukas desainer Nani Rachmad kepada Kompas Female, saat fashion show yang digelar di fX Plaza, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2011) lalu.
Merawat kain tenun harus disesuaikan dengan jenis kainnya. Jka kain tenunnya terbuat dari sutera, maka sebaiknya dicuci dengan di-dry clean. Sedangkan jika terbuat dari bahan lain seperti katun, kain ini bisa dicuci sendiri dengan menggunakan tangan. "Namun, jangan menggunakan deterjen, karena bisa merusak warna asli kainnya dan luntur," tukas Nani. Untuk mencuci kain tenun sebaiknya gunakan lerak yang biasa digunakan untuk mencuci batik.
Penggunaan lerak untuk mencuci kain ini bisa membuat warna kain tenun ini menjadi lebih bersinar dan tak luntur. Ketika mencuci kain tenun, sebaiknya jangan direndam karena justru bisa membuat kain rusak. "Pada dasarnya ketika menggunakan baju dari kain tenun pasti tidak akan terlalu kotor, jadi tidak perlu direndam. Tinggal dikucek sebentar dan dibilas," tambahnya.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan untuk merawat kain tenun adalah, kain ini tidak boleh dijemur dengan pancaran sinar matahari langsung karena akan menyebabkan warna kain menjadi belang. Selain itu, jangan lupa untuk membalik kain ketika menjemur dan menyetrikanya. Menyetrika bagian depan atau luar baju bisa menyebabkan memudarnya warna kain ini.
* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.
No comments :
Post a Comment