Liputan6.com, New York: Gadis remaja bertubuh obesitas ternyata rawat "dicumbui" jerawat. Ini adalah hasil survei para ahli dari Israel Medical Centers di New York dan Columbia University terhadap ribuan remaja di Norwegia.
Sebanyak 3.600 responden berusia 18 dan 19 di Oslo memberikan informasi tentang masalah jerawat, berat badan, diet dan kesehatan lainnya, serta faktor gaya hidup. Hanya sekitar sepersepuluh dari gadis dan 15 persen dari jejaka yang mengalami obesitas--diukur berdasarkan indeks massa tubuh mereka (ukuran berat relatif tinggi).
Tapi 19 dari 100 gadis dengan kelebihan berat badan atas obesitas mengatakan, mereka berjerawat dalam sepekan terakhir. Hal ini berbeda dibandingkan 13 gadis dari 100 gadis dengan berat normal.
Ketika para peneliti mencoba meneliti pengaruh potensial lainnya seperti diet, merokok, dan tekanan mental, ternyata gadis obesitas lebih berpotensi ditumbuhi jerawat. Pada jejaka hanya sekitar 14 dari setiap 100 jejaka terlepas dari faktor berat badan.
Secara umum, peneliti mengatakan bahwa antara 10 persen dan 20 persen dari remaja itu mengalami jerawat sedang sampai berat. Banyak penelitian yang mendokumentasikan masalah emosional dan sosial selama masa remaja sebagai penyebabnya.
Beberapa faktor fisiologis dan faktor genetik juga dianggap penting dalam tumbuhnya banyak jerawat. Selain itu menjalani diet yang kurang tepat juga dapat merangsang hormon pemicu timbulnya jerawat.(Zeenews/SHA)
No comments :
Post a Comment