Api SEA Games XXVI yang berada di kalderon sesaat sebelum di padamkan saat penutupan SEA Games XXVI di stadio Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (22/11). Pesta olah raga yang telah berlangsung di Jakarta dan Palembang ini secara resmi ditutup oleh wapres Boediono. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kamis, 24 November 2011 | 19:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sukses menyelenggarakan SEA Games XXVI tanpa sponsor rokok. "Keberhasilan penyelenggaraan dengan meraih juara umum ternyata bisa dicapai tanpa sponsor rokok," kata pengusaha Arifin Panigoro dalam konferensi pers di Kantor Yayasan Jantung Indonesia pada Kamis, 24 November seperti rilis yang diterima Tempo.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Komisi Nasional Pengendalian Tembakau itu, Indonesia untuk pertama kalinya bisa menyelenggarakan kompetisi olah raga terbesar se-Asia Tenggara ini tanpa asap, iklan, promosi, dan sponsor rokok. "Smoke Free SEA Games sebenarnya sudah diterapkan sejak penyelenggaraan SEA Games di Vietnam pada 2003,"ujar Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau Farid Afansa Moeloek.
Selain menghadirkan Arifin Panigoro, konferensi ini juga mendatangkan sosiolog Imam Prasojo dan tiga perwakilan dari Timnas U23 yakni Titus Bonai dan Octovianus Maniani.
Menurut Imam, perhelatan olah raga yang identik dengan jiwa raga sehat dan menjunjung tinggi sportivitas, amat bertolak belakang dengan produk rokok yang meracuni tubuh dan bersifat adiktif. Meskipun data empiris sudah memaparkan dampak buruk rokok bagi kesehatan, kata dia, namun kegiatan olah raga yang disponsori rokok masih kerap terjadi.
Titus Bonai mengatakan, ia sangat antirokok. Di keluarganya, tak ada yang merokok. Karenanya, ia pun malu untuk merokok. Ia memastikan akan menolak berapapun harga yang ditawarkan jika ia diminta membintangi iklan rokok. "Dibayar sampai Rp 10 miliar pun akan saya tolak,"kata bintang asal tanah Papua ini.
ISTI
No comments :
Post a Comment