KOMPAS.com - Orang yang sedang kasmaran, atau takut tidak bisa bangun pagi, biasanya akan tidur sambil mendekap ponselnya. Sesi SMS-an akan terus berlangsung sepanjang malam, sampai akhirnya Anda tak sanggup lagi membuka mata. Sedangkan orang yang sedang memasang alarm untuk membantu membangunkan diri pada pagi hari, biasanya meletakkan ponsel di dekat bantal agar selalu dalam jangkauan.
Namun, kebiasaan ini menurut para peneliti bisa menimbulkan peristiwa aneh, dimana kita bisa mengirimkan SMS berisi pesan yang kacau kepada teman-teman atau keluarga. Kita tidak sadar telah melakukannya, karena kita sebenarnya sudah tidur.
"Kami memiliki pasien-pasien yang mengaku telah mengirimkan pesan SMS kepada teman-teman dan keluarga saat tidur," ujar Dr David Cunnington, dari Melbourne Sleep Disorder Centre di Australia. "Inilah salah satu kejadian, yang sangat jarang terjadi, dan yang pasti bukan suatu tren yang biasa."
Menurutnya, sleep texting, atau pesan SMS yang dikirimkan selagi tidur, merupakan akibat stres yang kita alami. Stres ini umumnya disebabkan adanya aktivitas yang padat dan karena ada begitu banyak hal yang harus kita lakukan sepanjang hari.
"Karena sangat mudah untuk menerima e-mail terus-menerus, dan mendapat bermacam notifikasi dari ponsel pintar, menjadi lebih sulit bagi kita untuk memisahkan kehidupan saat bangun dan saat tidur," tambahnya.
Ahli tidur ini mengatakan bahwa meletakkan ponsel di meja samping tempat tidur membuat Anda makin sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Sebab, ketika ponsel berada dalam jangkauan, Anda merasa harus membalas e-mail atau mengecek jejaring sosial. "Poin utamanya adalah, bahwa orang perlu menghargai waktu tidurnya, dan berusaha mematikan (ponselnya) pada malam hari," saran Cunnington.
Sumber: Marie Claire
No comments :
Post a Comment