KOMPAS.com - Setiap orang punya impian yang memberikannya rasa bahagia. Untuk dapat mewujudkan mimpi, tentu perlu upaya keras yang juga didorong oleh kemauan. Apa impian Anda dalam karier dan pekerjaan? Sebelum mengurai satu persatu impian Anda, kenali lebih dahulu kemauan, yang ternyata berbeda dengan keinginan.
Motivator, Certified Professional Coach, Hypnotherapist, juga Licensed NLP Master Practitioner, Ainy Fauziyah menjelaskan dalam bukunya Dahyatnya Kemauan.
Mengutip Ainy, "Kemauan adalah janji kepada diri sendiri, yang memberikan kekuatan sangat besar. Sebuah kekuatan yang dimiliki setiap manusia, membantunya menjadi seorang pemenang yang mengalahkan ego dan mendorong impiannya menjadi kenyataan."
Kemauan, Ainy menjelaskan, punya makna mendalam dari arti sederhananya, yakni "apa yang dimaui". Anda bisa menafsirkan arti harfiah ini dengan banyak makna. Bagi Ainy, kemauan atau mau lebih bermakna sebagai "kesungguhan". "Kesungguhan hati dalam mewujudkan impian melalui tindakan nyata secara konsisten," jelasnya.
Kemauan berawal dari impian atau harapan yang diinginkan menjadi nyata. Impian inilah yang kemudian mampu mendorong diri Anda untuk melakukan tindakan nyata. Karenanya, banyak orang bijak bilang, bermimpilah, jangan takut bermimpi!
Namun mimpi takkan membawa Anda pada kesuksesan, tanpa memiliki kesungguhan hati atau kemauan kuat dari dalam diri ini. Setiap pribadi perlu memiliki kesungguhan hati berupa kesanggupan melakukan tindakan secara gigih demi mencapai hasil yang diinginkan. Di sinilah peran kemauan dalam mewujudkan semua mimpi-mimpi Anda.
Menurut Ainy, kesungguhan hati inilah yang membuat Anda menjadi pribadi tangguh, siap menerima tantangan, pantang menyerah, dan fokus pada tujuan yang diinginkan, dengan melakukan tindakan nyata.
Berbeda dengan keinginan
Kemauan berbeda makna dengan keinginan. Jika kemauan diikuti dengan tindakan nyata, keinginan adalah ketertarikan terhadap sesuatu tapi tidak diikuti tindakan nyata.
Ainy memaparkan empat perbedaan keinginan dan kemauan:
1. Ada kesungguhan hati dalam kemauan, sebaliknya hal ini tak didapatkan pada keinginan.
2. Ada tindakan nyata dalam kemauan, sementara keinginan yang ada hanya angan-angan semata.
3. Kemauan menghasilkan pencapaian, sementara keinginan tak menghasilkan apa-apa karena tak ada tindakan.
4. Ada semangat optimal dalam kemauan, sedangkan dalam keinginan tetap ada semangat namun tak optimal.
Anda dapat mengukur diri, apakah kemauan dan keinginan yang mendominasi? Jika saat ini mimpi Anda belum tercapai, boleh jadi salah satunya penyebabnya adalah minimnya kemauan yang juga bermakna tindakan nyata diiringi semangat optimal. Apa pun impian Anda dalam karier dan pekerjaan, buktikan bahwa Anda punya kemauan untuk mewujudkannya, jadi nyata.
No comments :
Post a Comment