KTI Askeb

KTI KEBIDANAN
HUBUNGAN KEPUASAN IBU HAMIL PADA PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN ANTENATAL

ABSTRAK
Judul : Hubungan Kepuasan Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal
care oleh Bidan dengan Motivasi Melakukan Antenatal care di Bidan Tersebut di Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem Kecamatan Gampengrejo Kabupaten ......

Tahun Penelitian : 2010
Kepuasan pasien sering dipandang sebagai suatu komponen yang penting dalam pelayanan kesehatan. Keramahan dan kenikmatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang tidak berhubungan langsung dengan klinis dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan ketersediaannya untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan berikutnya. Umumnya fasilitas layanan milik pemerintah kurang/ tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah bahwa umumnya mutu layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien dan atau masyarakat.
Penelitian dilaksanakan tanggal 14 -18 Juli 2010 dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara kepuasan bumil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode korelasi yang bersifat cross Sectional dengan sampelnya yaitu sebagian ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ngasem. Teknik samplingnya adalah Accidental Sampling dan variabel yang digunakan yaitu variabel bebas adalah kepuasan ibu hamil dan variabel tergantung adalah motivasi ibu hamil. Metode pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil analisa dari 12 responden dengan menggunakan analisis korelasi Spearman Rank, didapatkan hasil bahwa ρ hitung 0,67 dan harga ρ tabel 0,59 1 maka terlihat bahwa ρ hitung lebih besar dari ρ tabel yang berarti ada hubungan antara kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care di bidan tersebut.
Kata Kunci: Kepuasan, Ibu Hamil, Antenatal care, Bidan, Motivasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Kenyataannya bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih yang tertinggi di Asean. Data terakhir di BPS adalah sebesar 253 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2006, Sedangkan Laporan Pembangunan Manusia tahun 2000 menyebutan angka kematian ibu di Malaysia jauh dibawah Indonesia yaitu 41 per 100 ribu kelahiran hidup, Filiphina 170 per 100 ribu kelahiran hidup,Vietnam 160 ribu per 100 ribu kelahiran hidup (Andra, 2007). Angka kematian ibu di ...... masih cukup tinggi yaitu 122 orang per 100 ribu kelahiran hidup (Mubarok, 2007). Penyebab utama kematian disebabkan oleh komplikasi-komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas (Sarwono P, 2002).
Perdarahan menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia, penyebab kedua adalah eklamsia lalu infeksi. Semua hal ini bertanggung jawab terhadap hampir 70 % kematian ibu yang merupakan penyebab langsung. Resiko kematian ibu melahirkan juga diperburuk dengan adanya penyakit yang mungkin diderita ibu hamil seperti Tuberkulosis, HIV/AIDS, anemia dan malaria. Laporan Depkes mengatakan prevalensi anemia pada ibu hamil masih sangat tinggi, yaitu 50 %. Faktor-faktor diatas merupakan penyebab langsung kematian ibu melahirkan, tetapi penyebab kematian dapat diminimalkan dengan antenatal care yang memantau kondisi kehamilan ibu secara teratur dapat memprediksi resiko yang mungkin timbul hingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan. Pemantauan kesehatan selama kehamilan baik untuk keadaan normal maupun darurat serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih memainkan peran penting dalam menekan angka kematian ibu (Andra, 2007).
Penggunaan fasilitas pelayanan untuk pemeriksaan kesehatan selama kehamilan, ditemukan lebih dari 83 persen wanita memeriksakan kesehatan selama kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Angka ini masih lebih rendah dari target cakupan antenatal care yang ditetapkan oleh PROPENAS yang diharapkan menjadi 90% pada tahun 2004. Pemanfaatan fasilitas kesehatan sebagai tempat pemeriksaan kehamilan terendah dijumpai di kabupaten Sampang (78%) dan Cilacap (86%), sedangkan yang tertinggi di Jombang (96%). (Ridwan A, 2007).
Kepuasan pasien sering dipandang sebagai suatu komponen yang penting dalam pelayanan kesehatan. Keramahan dan kenikmatan berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang tidak berhubungan langsung dengan klinis dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan ketersediaannya untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan berikutnya. (Djoko W , 2003). Umumnya fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah kurang/ tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah bahwa umumnya mutu layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien dan atau masyarkat. (Pohan I, 2006).
Salah satu aspek yang paling penting dalam asuhan antenatal adalah dengan membina hubungan saling percaya dengan ibu dan keluarganya. Jika seorang ibu mempercayai bidan, maka kemungkinan besar ia akan kembali ke bidan yang sama untuk persalinan dan kelahiran bayinya. (Pusdiknakes, 2003).
Studi pendahuluan, pada bulan Januari - Maret 2010 di desa Sumberejo terdapat 33 ibu hamil. Didapatkan oleh peneliti hanya 21 ibu hamil yang periksa hamil. Dilakukan pengkajian lebih lanjut dengan wawancara, dari 11 ibu hamil yang tidak periksa 8 diantaranya mengatakan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan bidan, karena bidan kurang menyeluruh dalam melakukan pemeriksaan yaitu tidak memeriksa tekanan darah, bidan dalam memberikan penjelasan/konseling kurang jelas, dan pemeriksaannya tidak lengkap dari kepala sampai kaki. Berdasarkan fenomena di atas penulis ingin mengetahui apakah ada hubungan kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care di bidan tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah “Adakah hubungan kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care di bidan tersebut di Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem Kecamatan Gampengrejo Kabupaten ...... ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada hubungan kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care di bidan tersebut.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal oleh Bidan.
2. Mengidentifikasi motivasi ibu hamil untuk melakukan antenatal care di bidan tersebut
3. Menganalisa hubungan kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi untuk melakukan antenatal care di bidan tersebut.

1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai penjelasan dan evaluasi tentang kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan antenatal oleh bidan sehingga dapat melatih berfikir dan bekerja secara ilmiah terhadap suatu permasalahan.
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tempat pelayanan dalam peningkatakan mutu layanan kesehatan.
1.4.3 Bagi Institusi
Sebagai tambahan dan masukan pengetahuan dan informasi serta pengembangan bagi penelitian selanjutnya mengenai hubungan kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care oleh bidan dengan motivasi melakukan antenatal care.
1.4.4 Bagi Responden
Dapat digunakan sebagai sarana penilaian kepuasan responden terhadap pelayanan kebidanan yang diberikan sehingga harapan responden tentang pelayanan antenatal dapat tercapai.

silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI KEBIDANAN
HUBUNGAN KEPUASAN IBU HAMIL PADA PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN ANTENATAL
(isi: abstrak, Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian;
Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka, kuesioner)

No comments :

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...