Vaksin DBD Diuji Coba di Australia

KUPANG--MI: Vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue sedang diuji coba penggunaannya di Perth, Australia, dan tahun depan dapat diperdagangkan apabila sudah ada izin dari badan resmi PBB untuk urusan kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulagan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur Bobby Koamesah di Kupang, Rabu (22/9), mengatakan sebelum diperjualbelikan, Badan Resmi PBB untuk urusan kesehatan (WHO) melakukan adopsi terlebih dulu.

Ia mengatakan hal ini terkait dengan maraknya penderita penyakit demam berdarah dengue terutama pada peralihan musim dari hujan ke kemarau dan sulit untuk diantisipasi sebelumnya karena keterbatasan fasilitas.

Menurut dia, salah satu fasilitas yang ditunggu adalah vaksin DBD yang sebelumnya akan diadopsi WHO untuk uji kelayakan guna mengetahui apakah vaksin untuk melemahkan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae ini aman digunakan untuk manusia atau tidak.

Apabila layak, katanya, adakah dampak ikutannya setelah dilakukan vaksinasi untuk pengebalan daya tahan tubuh sehingga tahan terhadap serangan virus DBD.

Peter Richmond dari Perth Institut for Child Health Research menyebutkan kehadiran vaksin DBD penting untuk Asia Tenggara karena setiap tahun sekitar 200 juta orang menderita penyakit DBD. Bahkan akibat penyakit DBD ini, sekitar 50 persen penduduk dunia berada di zona berbahaya.

Peter mengatakan, vaksin ini telah dikembangkan Perusahaan Sanofi Pasteur selama hampir 10 tahun, dan sekarang merupakan tahap terakhir sebelum dipasarkan tahun depan.

Menurut Koamesah, penyakit DBD yang disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.

"Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi," katanya.

Penyakit ini, katanya, ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien.

Dia mengatakan, gejalanya menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare pilek ringan disertai batuk-batuk.

Kondisi waspada ini, katanya, perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi tiga hari berturut-turut.

"Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut," katanya.

Ia mengatakan demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam.

"Sesudah masa tunas atau inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami menderita penyakit ini, Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit," katanya.

Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung epistaksis mimisan, mulut, dan dubur. (Ant/OL-3)

Sumber: mediaindonesia
Baca selengkapnya - Vaksin DBD Diuji Coba di Australia

Demensia Ancaman Kesehatan Terbesar Abad Ini

Irna Gustia - detikHealth "Cara mencegah pikun", "mengatasi pikun", "penyebab pikun", "pikun", "pikun di usia muda", "pikun pada lansia", "pikun adalah"


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penyakit demensia atau pikun menjadi ancaman kesehatan terbesar di abad ini. Berbeda dengan penyakit parah lain seperti kanker yang masih bisa diobati, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demensia.

Menurut dr Rizaldy Pinzon, Mkes, SpS dalam tulisannya didetikhealth, demensia adalah terminologi medis untuk pikun. Demensia menunjukkan adanya kemunduran yang terus menerus dari proses memori dan intelektual otak.

Data World Alzheimer Reports mencatat demensia akan menjadi krisis kesehatan terbesar di abad ini yang jumlah penderitanya terus bertambah.

Data terbaru menunjukkan, di tahun 2010 jumlah penduduk dunia yang terkena demensia sebanyak 36 juta orang dengan biaya perawatan yang harus dikeluarkan mencapai US$ 604 miliar (sekitar Rp 5.400 triliun).

Jumlah penderitanya diprediksi akan melonjak dua kali lipat di tahun 2030 sebanyak 66 juta orang dengan biaya yang harus dikeluarkan US$ 1,1 triliun (sekitar Rp 9.900 triliun). Kedua jumlah di atas merupakan 1 persen anggaran belanja global (GDP).

"Hanya dalam dua dasawarsa, jumlah orang yang menderita demensia di seluruh dunia sudah berlipat ganda dan para ahli memperingatkan akan terjadinya krisis kesehatan yang paling signifikan pada abad ke-21," kata Prof Martin Prince yang menulis laporan world alzheimer seperti dilansir BBC, Kamis (23/9/2010).

Menurut dr Rizaldy, demensia menunjukkan adanya kemunduran yang progresif dari proses memori dan intelektual otak. Karena berbagai fungsi otak seperti berbahasa, orientasi, kalkulasi atau berhitung, berpikir abstrak, dan pengambilan keputusan terganggu.

Pada tahap yang lebih lanjut, penderita pikun juga tidak dapat merawat dirinya sendiri. Gejala pikun ini tidak muncul mendadak tapi gejalanya sudah muncul beberapa tahun sebelumnya, yang diawali dengan mudah lupa.

Sebagian kasus demensia adalah demensia Alzheimer. Semakin tua seseorang akan semakin rentan untuk terkena demensia. Penyebab lain demensia adalah demensia vaskuler (akibat gangguan pembuluh darah otak), demensia akibat penyakit parkinson, dan demensia sekunder akibat obat atau penyakit infeksi.

Gejala Demensia

Gejala awal demensia ditandai oleh mudah lupa. Mudah lupa ini ada yang bersifat wajar (beniga) dan bersifat maligna atau mudah lupa yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala lupa beniga yang sering dikeluhkan adalah lupa nama, lupa janji, lupa menaruh benda, lupa nama peristiwa dan sebagainya. Pada kondisi ini aktivitas sehari-hari masih dapat dilakukan dengan baik.

Tapi jika sudah masuk mudah lupa maligna maka kondisi mudah lupanya semakin menjadi-jadi. Keluhan tidak hanya disampaikan oleh pasien, namun juga oleh banyak orang di sekitarnya.

Aktivitas rutin harian masih normal, tetapi ada gangguan dalam aktivitas yang kompleks misalnya berbelanja. Sayangnya, kondisi ini masih sering dianggap wajar dan orang sering mengatakan, 'bila sudah tua, ya wajar mudah lupa', padahal anggapan itu tidak tepat. Bila ditemukan pada tahap yang dini, demensia dapat diperlambat.

Bila penyakit berlanjut, maka akan muncul gejala demensia. Gejala yang umum dijumpai adalah gangguan memori dan ketidakmampuan mempertahankan informasi yang baru.

Memori yang terganggu pada umumnya adalah memori jangka pendek. Pada tahap ini pasien seringkali menunjukkan gangguan perilaku, mudah curiga, marah-marah, sering berbohong dan perilaku lain yang tidak wajar. Aktivitas harian pun mulai terganggu.

Pada tahap yang lebih lanjut sering dijumpai gangguan tidur malam hari, kesulitan menemukan kata-kata, dan kehilangan kontrol atas buang air kecil dan buang air besar. Pada tahap akhir penyakit, pasien lebih banyak di tempat tidur dan sepenuhnya tergantung pada bantuan orang lain.

Cara Mencegah

Seperti dilansir helpguide.org, sering panik, makan terburu-buru, gampang stres adalah awal yang memicu penurunan kemampuan otak.

Meski kasus kepikunan lebih banyak ditemui pada usia 40 hingga 50-an tahun, namun para ahli percaya terjadinya perubahan yang drastis di otak adalah saat orang berada dalam puncak hidupnya mulai usia 20-an tahun.

Hingga kini tidak ada ramuan ajaib atau formula rahasia yang bisa mencegah kepikunan selain membangun kebugaran fisik dan otak.

Beberapa cara untuk mencegah pikun adalah:
  1. Berolahraga, dengan berolahraga meningkatkan jumlah oksigen di otak
  2. Makan makanan yang sehat untuk tubuh dan otak
  3. Selalu aktif berpikir dengan cara membaca, menulis, melukis atau kegiatan berpikir lainnya
  4. Tidur teratur dan cukup
  5. Melindungi otak dari ancaman cedera atau yang lainnya.
Sumber: http://health.detik.com/
Baca selengkapnya - Demensia Ancaman Kesehatan Terbesar Abad Ini

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Diperiksa terkait Korupsi

MAKASSAR--MI: Penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Rabu (22/9), memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dr Rusni Sufran terkait dugaan kasus korupsi.

Selain Rusni, penyidik juga memeriksa Kepala Rumah Sakit Umum Sultan Daeng Raja Bulukumba dr Diyah Marni. Mereka diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan anggaran jasa dokter dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Sultan Daeng Raja, Bulukumba, Tahun Anggaran (TA) 2009 sebesar Rp4,6 miliar.

Kepala Seksi Ekonomi dan Moneter (Kasi Edmon) Kejati Sulselbar Syamsul Kasim mengaku keduanya sudah diperiksa dan pemeriksaan keduanya itu dilakukan secara terpisah. "Materi pemeriksaannya masih sebatas tugas dan wewenangnya. Kami baru melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan (pulbaket)," ujarnya.

Kasus dugaan korupsi itu berawal saat tunjangan jasa dokter dan perawat sekitar Rp4,6 miliar tidak dibayar oleh Dinas Kesehatan Bulukumba pada TA 2009. Utang itu kemudian dianggarkan untuk dibayar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada TA 2010.

Padahal, seharusnya utang di 2009 dibayar dengan anggaran 2009 atau dianggarkan melalui APBD Perubahan, bukan dengan anggaran 2010. Dugaan adanya penyalahgunaan anggaran itu terjadi pada saat dilakukan rapat Pembahasan Anggaran di DPRD Bulukumba. Saat itu, pihak eksekutif atau satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait tidak menganggarkan pembayaran jasa dokter dan jasa pelayanan kesehatan.

Anggota legislatif Bulukumba melakukan pembahasan untuk pembayaran jasa dokter dan pelayanan kesehatan tersebut. Namun, penyidik masih akan meminta klarifikasi terhadap semua pihak yang diduga terkait dalam kasus itu untuk memperjelas masalah tersebut. (Ant/OL-5)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/
Baca selengkapnya - Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Diperiksa terkait Korupsi

Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi

shutterstock

Jakarta, Kompas.com - Indikator kesejahteraan suatu bangsa dipengaruhi oleh tingkat kematian ibu dan kematian bayi. Saat ini target Tujuan Pembangunan Milenium (MDG's) untuk penurunan angka kematian ibu ditargetkan 102 per 100.000 kelahiran hidup. Namun angka kematian ibu di Indonesia masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Karena itu Indonesia disejajarkan dengan negara miskin lainnya seperti Pakistan dan Bangladesh.

Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia, dr.Prijo Sidipratomo dan ketua Koalisi untuk Indonesia Sehat, Prof.dr.Firman Lubis dalam acara peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Kamis (23/9). "Kemajuan suatu bangsa kini tidak bergantung pada sumber daya alam tapi sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut hanya bisa dicapai oleh perencanaan keluarga," kata Prijo.

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan MDG's nomor 5 yakni menurunkan tiga perempat kematian ibu adalah dengan meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kontrasepsi untuk kualitas hidup para wanita dan keluarganya. Saat ini angka pasangan usia subur yang tidak memakai kontrasepsi di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 10 persen dari jumlah total pasangan usia subur yang mencapai 56 juta.

Penggunaan kontrasepsi bukan hanya akan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga mengurangi jumlah aborsi, serta membantu mengatur pendapatan keluarga dengan menjarangkan kehamilan dan membuka jalan bagi kaum wanita untuk bekerja.

"Dengan alat kontrasepsi terbukti angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dengan menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan. Saat ini jumlah kematian ibu di Indonesia masih tertinggi se-ASEAN," kata Prof.Biran Affandi, Sp.OG dari Asia Pacific Council on Contraception dalam kesempatan yang sama.

Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan penduduk Indonesia saat ini mencapai 237,6 juta. Jumlah penduduk yang terlalu besar dan timpang dengan sumber daya akan menjadi beban karena pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan dan layanan publik lainnya.

Sumber: http://health.kompas.com/
Baca selengkapnya - Negara Lebih Sejahtera Berkat Kontrasepsi

Akibat Kekurangan Zinc dalam Tubuh

Waspadai Kekurangan Zinc dalam Tubuh

Waspadai Kekurangan Zinc dalam Tubuh

Lifestyle + / Kamis, 23 September 2010 14:51 WIB

JANGAN pernah menyepelekan kadar zinc dalam tubuh. Kekurangan mineral itu dapat mengakibatkan labilnya kadar gula darah, melambatnya metabolisme tubuh, dan melemahnya kemampuan indera pencium (hidung) serta perasa (lidah).

Kandungan dalam zinc bisa mencegah timbulnya jerawat, alzheimer, epilepsi, dan psosiasis (penyakit kulit kronis). Zinc juga berperan mendorong sistem imun. Para ahli kesehatan percaya obat yang mengandung zinc mampu mencegah virus demam kian bereplikasi. Studi lain juga mengatakan zinc dapat menyembuhkan luka, mencegah diare, dan memperlambat penurunan fungsi penglihatan.

Kekurangan zinc jarang terjadi. Namun, Anda dapat mengetahui gejalanya yakni kehilangan nafsu makan, sistem imun melemah, rambut rontok, diare, impotensi, luka pada mata dan kulit, berat bada turun, luka sulit sembuh, dan pertumbuhan abnormal pada bayi atau anak.

Meski demikian, Anda juga tak perlu mengonsumsi mineral ini secara berlebihan. Jika demikian, zinc berlebih akan meracuni tubuh. Biasanya terjadi saat tubuh mengonsumci obat batuk atau obat demam secara berlebihan. Jika tubuh menerima asupan zinc yang overdosis, maka mulut akan terasa pahit atau timbul gangguan perut, seperti mual, muntah, diare, hingga kram perut.

Vegetarian biasanya berisiko kekurangan zinc. Pasalnya, kandungan mineral itu ditemukan pada makanan daging. Selain itu, sebagian orang akan kesulitan menyerap dan mempertahankan zinc jika menderita sariawan, ginjal kronis, dan gangguan usus besar. Wanita hamil dan menyusui pun sangat membutuhkan asupan zinc lebih banyak.

Zinc dapat ditemukan sejumlah makanan di antaranya tiram, kepiting, daging, kuaci, udang, jamur, dan bayam. Anda pun harus mengurangi konsumsi alkohol dan kopi karena keduanya memicu tubuh untuk sering buang air kecil. Pasalnya, zinc akan keluar bersamaan dengan air kecil.

Anda juga dianjurkan untuk tak terlalu matang memasak sayuran, seperti buncis. Kurangi pula konsumsi makanan kemasan, sebab lebih dari 75% mineral hilang saat makanan diproses. Konsumsi daging tak berlemak. Jika Anda bukan vegetarian, maka menu terbaik untuk asupan gizi adalah daging. Ikan juga merupakan sumber mineral yang baik. Sedangkan buncis merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang tidak makan daging.(kpl/***)

Sumber: http://www.metrotvnews.com/

Baca selengkapnya - Akibat Kekurangan Zinc dalam Tubuh

Memilih Produk Pembersih yang Aman

Memilih produk pemberisih yang aman (Foto: Getty Images)

BILA Anda memiliki bayi atau anak, tentu harus ekstrarajin menjaga kebersihan rumah. Namun jangan sembarangan memilih produk pembersih, pilih yang tidak membahayakan anak.

Ketika memiliki bayi atau anak kecil, rumah akan tampak lebih berantakan dan kotor dari biasanya. Anda pun menjadi terbiasa melihat mainan berserakan atau menemukan bekas makanan yang berhamburan di lantai. Tak sabar rasanya membersihkan seluruh rumah untuk menjadikannya kembali seperti semula.

Namun sabar dulu, sebelum Anda memulai ritual membersihkan rumah, perlu diketahui bahwa ada sejumlah produk pembersih yang membahayakan kesehatan anak-anak, baik itu matanya, penciuman, ataupun kulit mereka.

“Maka itu,orang tua harus tahu bahwa di antara produk-produk yang mampu mensterilkan dapurnya, kesehatan anak dapat terancam,” kata analis senior lingkungan hidup di Washington DC, Sonya Lunder.

Produk pembersih rumah dengan bahan kimia yang keras nyatanya bukan hanya membunuh bakteri yang berkeliaran, namun juga mengancam kesehatan anak.

Di antaranya Eczema atau kondisi di mana kulit bayi menjadi sensitif dan terdapat reaksi alergi. Hal ini dikarenakan pembersih rumah tangga dan bahan deterjen dapat menyebabkan kulit teriritasi. Produk ini pun juga dapat membahayakan pernapasan, yakni dari uap yang ditimbulkan dapat menyebabkan alergi atau gejala asma pada anak.

“Bahkan di beberapa sekolah, produk pembersih yang digunakan menyebabkan tingginya penyakit asma pada siswa,” kata Sonya.

Uap dari pembersih rumah tangga juga dapat menyebabkan mata bayi iritasi. Mata menjadi merah dan berair. Apalagi jika terpercik ke mata, beberapa pembersih dapat menyebabkan kerusakan serius.

Beberapa ahli setuju bahwa rumah yang terlalu bersih dapat menyebabkan risiko alergi pada anak, ini disebut hipotesis alergi. Pemikirannya adalah tanpa adanya terpaan akan bakteri, sistem imun anak tidak dapat berkembang normal.

Malah menjadikannya hipersensitif dan bereaksi berlebihan pada bakteri. Sonya juga menyatakan, setiap tahunnya lebih dari satu juta anak di bawah lima tahun menelan produk pembersih ini tanpa sengaja.

Beberapa pembersih juga mempunyai aroma yang berbahaya bagi kesehatan. Belum diketahui secara pasti efeknya bagi kesehatan, namun bahan seperti phtalates dapat mengganggu keseimbangan hormon.

“Yang mengejutkan bagi orang tua adalah banyak di antara produk pembersih itu yang tidak pernah diujicobakan dampaknya bagi kesehatan, padahal kita gunakan setiap hari,” kata Kenneth Bock MD, salah seorang dokter anak di Rhinebeck Health Center di Rhinebeck, New York.

“Jadi kita tidak tahu pasti apa penyebabnya bagi anak-anak,” sambung Kenneth.

Sebagian orang tua berjagajaga mengurangi penggunaan produk pembersih ini demi kesehatan anak mereka, terutama yang mengandung zat kimia berbahaya. Meski demikian, tetap ada cara praktis untuk menjaga kebersihan rumah tanpa membahayakan kesehatan anak.

“Menjaga kesehatan anak dan kebersihan rumah bukan berarti Anda harus matimatian membersihkan seluruh inci ruangan di rumah Anda,” kata Sonya dalam laman webmd.com.

Langkah pertama, lanjut Sonya, adalah dengan memilih produk pembersih yang tepat. Para ahli berpendapat, sebaiknya memilih produk pembersih yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan juga bersahabat bagi kesehatan. Pilih produk dengan label green/hijau, nontoxic/tidak beracun, atau produk dengan label, ”petroleum-free,” ”biodegradable,” ”phosphate-free,” ”VOC-free,” atau ”solvent-free”.

Banyak pula pembersih yang dapat dikurangi bahayanya dengan menambahkan air pada saat penggunaannya. Cara ini efektif untuk mengurangi risiko kesehatan bagi anak. Dikatakan Sonya, tidak sedikit orang berpikiran yang mahal lebih baik, mereka pun lebih memilih produk pembersih yang mahal karena yakin lebih baik dalam membasmi kuman.

“Maka itu, dengan mencampur produk pembersih dengan air otomatis bahan yang digunakan pun lebih sedikit dan menghemat uang dengan cara ini,” kata Sonya.

Lebih lanjut Sonya juga mengatakan, penggunaan sabun antibakteri sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hanya dengan sabun biasa dan air untuk membersihkan tubuh sudah cukup membuat tubuh bebas dari kuman. Penggunaan sabun antibakteri memang tidak disarankan untuk setiap hari.

“Selain dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi, sabun ini malah berpotensi menciptakan bakteri yang lebih tangguh,” ujar dokter anak Harvey Karp MD dan penulis buku The Happiest Toddler on the Block.

Sementara untuk membersihkan karpet, jangan memilih produk spray. Pasalnya produk pembersih karpet mengandung berbagai bahan kimia yang dapat terperangkap di karpet. Sebaliknya bersihkan karpet dengan air hangat dan tanpa deterjen.

Menurut Harvey, daripada terjebak pada produk pembersih yang bahannya membahayakan kesehatan karena mengandung bahan-bahan kimia, sebaiknya Anda mulai beralih membersihkan rumah dengan cara bijak, yakni dengan menciptakan sendiri produk pembersih rumah tangga yang efektif.

Misalnya saja mencampur baking soda dengan sedikit sabun sebagai pembersih dapur. Atau menggunakan cuka untuk membersihkan kaca jendela.

“Sisi baiknya, selain menghemat biaya, Anda mengetahui dengan pasti kandungan dari bahan-bahan yang digunakan,” kata Harvey.(SINDO//nsa)

Sumber: http://lifestyle.okezone.com/

Baca selengkapnya - Memilih Produk Pembersih yang Aman

5 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Jiwa & Raga

Adhini Amaliafitri - Okezone
Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. (Foto: gettyimages)

MEDITASI tak hanya mendatangkan kedamaian. Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. Tak hanya itu, energi positif dapat diperoleh saat Anda rutin bermeditasi.

Jika Anda merasa sudah waktunya memeroleh keheningan dan kedamaian dalam hidup, atau meredakan “kegilaan” dan stres, cobalah bermeditasi. Berikut, lima manfaat meditasi sebagaimana diulas Times of India.

Rasa damai

Meditasi tidak harus menjadi sebuah proses yang panjang. Anda hanya perlu menutup mata, diam, memperhatikan tubuh, dan berfokus pada napas Anda. Dalam beberapa menit, Anda akan merasa rileks.

Kejelasan dan fokus

Seiring waktu, meditasi membantu Anda bisa konsentrasi dengan lebih baik pada setiap aktivitas. Anda pun akan dapat melihat berbagai hal lebih objektif dan jernih.

Kesehatan holistik

Meditasi bagus untuk Anda secara internal maupun eksternal. Banyak yang percaya bahwa meditasi membantu menyembuhkan dan merilekskan organ-organ tubuh. Manfaat tersebut salah satunya terlihat pada kulit yang semakin bercahaya.

Pembunuh stres

Meditasi terutama berguna pada saat-saat sedih, stres, dan di bawah tekanan. Meditasi memungkinkan Anda untuk melepaskan timbunan racun dan energi negatif dalam tubuh, seperti rasa takut, khawatir, dan cemas.

Siapapun bisa melakukannya

Anda bisa bermeditasi lewat arahan yang diberikan buku, menghadiri lokakarya, ataupun membeli CD petunjuk meditasi. Meditasi merupakan alat penting untuk mengatasi stres dan mengelola tanggung jawab yang datang pada setiap siklus kehidupan manusia.(ftr)

Sumber: http://lifestyle.okezone.com/

Baca selengkapnya - 5 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Jiwa & Raga

ICW Desak Polri Tangkap Pelaku Penghilangan Pasal Tembakau

indosiar.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW), mendesak polisi menangkap dan mengusut tuntas pelaku penghilangan pasal soal tembakau, dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan, yang terjadi beberapa waktu lalu. Pernyataan ICW ini disampaikan dalam konferensi pers bersama dengan YLBHI.

Meski ayat yang sempat menghilang dalam Pasal 113 RUU Kesehatan telah kembali ke posisi semula tepat sebelum ditandatangani presiden untuk disahkan, bukan berarti pelaku penghilangan ayat tersebut bebas dari proses hukum begitu saja, apalagi pelakunya adalah anggota legislatif.

ICW dalam konferensi pers nya menyatakan kasus penghilangan ayat tembakau ini merupakan modus baru di kalangan anggota legislatif yang kongkret dan sangat vulgar, karena dilakukan setelah sidang paripurna selesai diketok palu. Kasus hilangnya ayat terkait tembakau ini juga diduga merupakan indikasi adanya intervensi dari kalangan pelaku bisnis rokok dan berbau suap.

Oleh sebab itu ICW, YLBHI dan Kakar mendesak mabes polri agar segera melanjutkan proses hukum kasus-kasus penghilangan ayat tembakau tersebut sampai tuntas, konsisten menetapkan Ribka dan cs nya sebagai tersangka, serta memperluas penanganan kasus pada birokrasi dan kelompok bisnis yang terlibat dalam kasus ini.

ICW juga mendesak DPR agar memperbaiki mekanisme pengesahan, pengecekan dan pengiriman RUU yang telah ditetapkan rapat paripurna DPR RI serta mendesak Badan Kehormatan DPR RI agar segera menindaklanjuti penetapan Ribka Tjiptaning sebagai tersangka. (Windu Tiastuti dan Surnata/Sup)

Sumber: indosiar.com

Baca selengkapnya - ICW Desak Polri Tangkap Pelaku Penghilangan Pasal Tembakau

Jemaah Calon Haji Hamil Tak Divaksin

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Dwi, staf gudang PT Novartis Indonesia menunjukan vaksin meningitis halal untuk calon jemaah haji di gudang penyimpanan di Jakarta, Selasa (31/8/2010).

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tahun ini, Dinas Kesehatan Lamongan menyiapkan 1.560 vaksi meningitis untuk jemaah calon haji. Sebanyak tiga orang dari 1.547 jemaah calon haji asal Kabupaten Lamongan yang sedang hamil, dilarang menerima suntikan vaksin meningitis. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Abdur Rivai menyatakan vaksin meningitis yang berguna untuk mencegah radang selaput otak.

Namun, bagi ibu hamil vaksin itu justru akan mengganggu tumbuh kembang janin.
-- Abdur Rivai

"Namun, bagi ibu hamil vaksin itu justru akan mengganggu tumbuh kembang janin. Kami berhati-hati dengan kondisi kesehatan calon jamaah haji sebelum memberikan vaksin meningitis," ujar Rivai, saat pemberian vaksin mengitis bagi jemaah calon haji di RSUD Dr Soegiri Lamongan, Rabu (22/9/2010).

Menurut Rivai, pemberian vaksin meningitis itu sangat penting karena radang selaput otak banyak menyebabkan kematian bagi jemaah calon haji yang sedang beribadah di tanah suci. Majelis Ulama Indonesia sudah menerbitkan sertifikat halal vaksin meningitis produksi Novartis Vaccines and Diagnostics Srl (NV and D) dari Italia termasuk yang digunakan di Lamongan.

Vaksin meningitis produksi NV & D yang mendapat sertifikat halal itu bermerek Menveo Meningococcal Group A, C, W-135, dan Y Cnnyugate Vaccine. Pemberian vaksin meningitis menjadi klausul yang harus ada di paspor jemaah calon haji seperti yang diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Sumber: KOMPAS.com

Baca selengkapnya - Jemaah Calon Haji Hamil Tak Divaksin

Kesehatan pembantu pengaruhi kesehatan anak

Oleh: Fita Indah Maulani
JAKARTA: Memiliki anak sehat merupakan keinginan semua orang tua melalui berbagai cara mulai dari pengatur asupan makanan, hingga kebersihan lingkungan, namun tanpa disadari banyak penyakit yang diderita anak berasal dari pengasuh atau pembantu rumah tangga (PRT) di rumah.

Ari Fahrial Syam, dokter Ahli Penyakit Dalam dari RS Cipto Mangunkusumo mengungkapkan kesibukan orang tua bekerja sering menganggap sepele masalah kesehatan pembantu di rumah, namun baru kaget ketika anak divonis menderita TBC paru.

"Anak-anak akan lebih lama kontak dengan pembantu dibandingkan dengan anda sebagai orang tua. Kondisi kesehatan dan kebersihan mereka perlu diperhatikan karena berdampak langsung pada anak," ujarnya, hari ini.

Dia memberi contoh satu kasus terbaru dimana seorang anak berusia 5 tahun divonis menderita TBC paru. Anak tersebut berat badannya tidak naik-naik dan sering mengalami batuk pilek. Setelah melalui pemeriksaan darah dan foto rontgen dada diketahui dia menderita TBC paru.

Kedua orang tuanya merasa kaget karena mereka selama ini sehat dan tidak pernah menderita TBC paru sejak anak ini lahir. Ketika ditelusuri ternyata si anak tertular dari pengasuhnya.

TBC adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis, Indonesia termasuk lima besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penyakit ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui udara.

Kuman ini tersebar dari seseorang melalui batuk, bersin atau bicara. Jika dirumah ada yang menderita TBC paru, anggota keluarga lain yang dekat penderita potensial tertulari penyakit ini.

Apalagi jika terdapat riwayat tidak pernah imunisasi saat bayi maka seseorang tersebut berisiko tinggi untuk tertular penyakit TBC. Penyakit ini dapat diobati menggunakan multiple antibiotika dengan waktu pengobatan minimal 6 bulan. (swi)

Sumber: http://web.bisnis.com/
Baca selengkapnya - Kesehatan pembantu pengaruhi kesehatan anak

Perlukah Sikap Terlalu Melindungi terhadap Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan?


TEMPO/ Mazmur A. Sembiring

TEMPO Interaktif, Vancouver - Orang dewasa yang mengidap penyakit jantung bawaan lebih menderita akibat kecemasan hati bila sewaktu kanak-kanak dan remaja mendapat pengasuhan dari orangtua yang terlalu melindungi (overprotective).

Begitulah menurut studi oleh Dr Lephuong Ong dari Pusat Pelayanan Kesehatan Orion di Vancouver, dan rekannya dari Universitas York di Toronto, Kanada. Peneliti menyarankan bahwa perawatan kesehatan profesional dapat mendorong kemandirian yang lebih besar pada remaja dan orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan untuk meningkatkan penyesuaian psikososial mereka.

Temuan Dr Ong ini dipublikasikan secara online di jurnal Behavioral Medicine.

Sekitar satu persen dari bayi dilahirkan dengan cacat jantung bawaan dan lebih dari 90 persen anak-anak ini bertahan hidup sampai dewasa, berkat kemajuan medis. Mengenai kondisi kesehatannya, mereka menghadapi masalah kesehatan mental termasuk kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat perlindungan orangtua cenderung lebih tinggi pada anak dengan penyakit jantung bawaan dibandingkan dengan anak-anak yang sehat.

Ong dan timnya menyelidiki hubungan antara perlakuan orangtua yang overprotective terhadap anak dengan penyakit jantung bawaan dan kecemasan hati yang dialami si anak setelah dewasa. Overprotective didefinisikan sebagai kontak berlebihan, dan pencegahan perilaku mandiri.

Analisis mereka menunjukkan bahwa tingkat kecemasan hati mereka meningkat seiring dengan meningkatnya kadar sikap overprotective orangtua. Keparahan penyakit juga berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.

Penulis penelitian ini menyarankan agar dibuat pedoman kegiatan bagi para orang tua untuk mendorong kemandirian di kalangan remaja dan anak muda dengan cacat jantung bawaan.

ScienceDaily/NF

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/

Baca selengkapnya - Perlukah Sikap Terlalu Melindungi terhadap Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan?

9 Bulan yang Menentukan


Apa yang membuat kita seperti sekarang ini? Mengapa ada orang yang gampang cemas, ada yang kegemukan dan ada yang menderita asma? Bagaimana seseorang lebih beresiko terkena serangan jantung dibanding yang lain?

Anda bisa menjawabnya secara "standar", seperti kita begini karena gen yang dibawa sejak lahir. Kepribadian kita dipengaruhi oleh faktor pola asuh dan lingkungan. Kesehatan kita dipengaruhi oleh gaya hidup. Tapi percayakah Anda bahwa masih ada pengaruh lain yang lebih besar dari semua itu, yakni masa kehidupan kita sebagai janin.

Para ilmuwan meyakini nutrisi yang kita terima saat berada dalam rahim, polusi, obat-obatan serta infeksi, kesehatan ibu serta kondisi psikologisnya ketika mengandung, berkontribusi dan ikut membentuk kesehatan kita saat bayi dan terus berpengaruh hingga sekarang.

Teori tersebut juga percaya bahwa 9 bulan masa kehamilan berdampak seumur hidup dan secara permanen memengaruhi sistem koneksi sel-sel otak serta fungsi organ tubuh, seperti jantung, liver dan pankreas. Teori ini berangkat dari hasil penelitian-penelitian dalam 10 tahun terakhir.

Para ahli kini juga tengah meneliti kemungkinan kehidupan janin berpengaruh pada kecerdasan, temperamen, bahkan kebiasaan. Sebelumnya para ahli telah menemukan kaitan antara kondisi fisik seseorang, seperti diabetes, asma, obesitas, dan penyakit jantung, dengan kondisinya ketika masih berupa janin dalam kandungan.

Hingga saat ini para ilmuwan memang masih menahan diri untuk tidak mewanti-wanti para calon ibu mengenai hal tersebut. Namun mereka berharap penemuan ini akan membuka jalan bagi revolusi di bidang kesehatan masyarakat. Kelak, para janin dalam kandungan akan menjadi target pencegahan penyakit, bahkan sebelum manusia itu dilahirkan.

Baca selengkapnya - 9 Bulan yang Menentukan

Dahsyat, Dana Pelesiran Kemenkes Rp 145 miliar

Anggaran pelesiran Kemenkes mencapai 145 miliar. FITRA menilai pos anggaran pelesiran Kemenkes yang paling boros ada di struktur Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yakni sebesar Rp119 miliar. Anggaran petugas TKHI per orangnya mencapai Rp60 juta atau dua kali lipat Ongkos Naik Haji (ONH).
Anggaran pelesiran Presiden, kementerian dan lembaga negara dalam struktur APBN 2010 mencapai Rp19,5 triliun. Jumlah ini dinilai berbagai kalangan berlebihan.
Besaran ongkos pelesiran ini, menurut Koordinator Advokasi Sekretariat Nasional (Seknas) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, sanggup untuk meng-cover empat tahun anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang jumlahnya hanya Rp4,5 triliun per tahun.
Dipaparkan Uchok, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menempatkan porsi anggaran pelesiran terbesar dibanding kementerian atau lembaga negara lainnya yakni sebesar Rp145.302 miliar.
Uchok menilai, anggaran pelesiran yang dialokasikan Kemenkes tak patut. “Di tengah belum terpenuhinya lima persen anggaran kesehatan, tidak tercapai MDGs (Millenium Development Goals), dan tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat gizi buruk dan penyakit menular. Ini adalah bukti kalau Kemenkes tidak pro-rakyat,” kata Uchok, kepada Rakyat Merdeka.
Uchok merinci, salah satu pos anggaran dalam struktur keuangan Kemenkes yakni anggaran Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Menurut dia alokasi dana sebesar Rp119 miliar dalam pos TKHI terlalu boros.
Dipaparkan, Uchok, jika dihitung anggaran Rp119 miliar yang dialokasikan untuk memberangkatkan 1944 orang tenaga kesehatan ke Arab Saudi pada musim haji, maka anggaran per petugas kesehatan sebesar Rp61.690.764.
Padahal Ongkos Naik Haji (ONH) yang ditetapkan pada 2010 saja cuma sebesar Rp3505 dolar AS atau sekitar Rp32.246.000 (sampel diambil dari embarkasi yang paling jauh dan paling mahal yaitu Makassar).
“Jika biaya tenaga kesehatannya mencapai Rp61 juta per orang kan berarti dua kali lipat dari ONH ini kan jadi betul-betul kemahalan. Anggaran ini diduga berbau mark-up,” papar Uchok.
Dengan adanya kondisi ini, Uchok berharap presiden dan DPR segera merevisi anggaran plesiran tersebut. Jika kedua institusi itu mendiamkan, maka bukan tidak mungkin keduanya telah mengingkari amanat konstitusi UUD 1945 Pasal 23 ayat 1.
“Mereka (Presiden dan DPR) harus dimintai pertanggungjawabannya,” pungkasnya.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, berharap masyarakat dan KPK mengawasi ketat anggaran plesiran Kemenkes.
Karena, dijelaskan Febri, beberapa kasus anggaran perjalanan dinas yang pernah ditangani ICW kerap digunakan hanya sebagai modus untuk menambah anggaran kementerian.
“Caranya bagaimana? Ya macam-macam, ada yang melakukan perjalanan fiktif, memanipulasi laporan, hingga mendesain program kegiatan ganda,” paparnya.
DPR sebagai lembaga pengawas wajib bersikap. DPR harus mempelajari seksama digunakan untuk apa saja anggaran tersebut.
“Tapi kayaknya saya kurang yakin DPR bisa bersikap tegas terkait hal ini. Untuk itu publik terus mendesak DPR meminta kementerian transparan.
Mereka wajib melaporkan setiap hasil kegiatannya terutama yang berkaitan dengan kegiatan dinas ke luar negeri,” tandasnya. (RM/u)

Sumber: http://hariansib.com/?p=142359
Baca selengkapnya - Dahsyat, Dana Pelesiran Kemenkes Rp 145 miliar

Wapres: Kemiskinan Indonesia Kompleks dan Multidimensional

Ulfan Rahmad

Wapres Boediono


24/09/2010 09:05
Liputan6.com, New York: Persoalan penanggulangan kemiskinan di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Soalnya, komposisi penduduk Indonesia sangat beragam, baik secara status sosial, ekonomi, maupun grafis. "Ini merupakan tantangan yang cukup berat," kata Wakil Presiden Boediono di New York, Amerika Serkat, Kamis atau Jumat (24/9) waktu Indonesia.

Menurut Wapres, penanggulangan kemiskinan di Indonsia berfokus pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Caranya dengan melalui perbaikan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Indonesia, kata Boediono, telah menyediakan anggaran dana 20 persen dari anggaran pendidikan untuk perbaikan kualitas pendidikan. Di samping menyediakan layanan dasar kesehatan untuk orang miskin secara cuma-cuma melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Dikatakan Wapres, masalah kemiskinan bukan hanya dialami Indonesia, tapi juga merupakan masalah global. Total masih ada 1,37 miliar penduduk dunia tergolong miskin, 30 juta orang di antaranya berada di Indonesia, 465 juta orang di India, 208 juta orang di Cina. Secara keseluruhan di Asia ada 957 juta orang. "Di Indonesia juga masih banyak penduduk yang masih rawan untuk jatuh kembali ke bawah garis kemiskinan," kata Boediono.(ULF/Ant)

Sumber: http://berita.liputan6.com/
Baca selengkapnya - Wapres: Kemiskinan Indonesia Kompleks dan Multidimensional

PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M

Ediya Moralia

(IST)

INILAH.COM, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa menjanjikan untuk menyediakan dana US$40 miliar atau sekitar Rp360 triliun guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak di seluruh dunia.

Janji itu dilontarkan Majelis Umum PBB di New York, AS, dalam pertemuan tingkat tinggi selama tiga hari yang dimulai pada Rabu (22/9). Pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara di dunia itu secara khusus membahas Sasaran Pembangunan Milenium atau lebih sering disebut dengan MDG’s.

Sejauh ini, komitmen PBB menyediakan bagi negara-negara anggota PBB yang membutuhkan mencapai US$ 40 miliar. Dana itu nantinya akan diperuntukkan bagi peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak selama lima tahun ke depan.

Lebih dari 140 pemimpin negara di dunia hadir dalam pertemuan puncak PBB di New York. Para pemimpin dunia ini akan hadir membahas kemajuan 5 sasaran pembangunan anti-kemiskinan yang ditetapkan pada pertemuan serupa pada 2000.

Sasaran pembangunan antikemiskinan yang dimaksud di antaranya: mengurangi separuh jumlah penduduk yang hidup pada garis kemiskinan ekstrem pada 2015, mengurangi 2/3 tingkat kematian anak yang berusia di bawah lima tahun, serta mengurangi 3/4 kematian ibu.

Ada banyak tantangan untuk melaksanakan semua sasaran itu. Krisis ekonomi global, kenaikan harga pangan dan energi membuat banyak negara mengalami tekanan finansial sehingga menciptakan hambatan tersendiri untuk bisa mencapai target. Ketiadaan jaminan dasar juga membuat sejumlah negara makin kesulitan mencapai target MDG’s.

Sementara pelaksanaannya di Indonesia, target MDGs untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di 2015 masih sulit dicapai. Ada banyak faktor ditenggarai berkontribusi menghambat upaya penuruan angka kematian ibu (AKI), di antaranya adalah faktor akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi, yang belum merata oleh perempuan.

Bappenas yang mewakili pemerintah Indonesia, mengisyaratkan bahwa Indonesia akan sulit mencapai target MDG untuk menurunkan AKI sampai ke angka 102 pada 2015. Bappenas memperkirakan bahwa pada 2015, AKI di Indonesia masih akan berkisar di angka 163. Indonesia masih tertinggal jauh dari Malaysia dan Thailand yang angka AKI-nya masing-masing 30 dan 24.

Meski mengaku sulit mencapai target, data nasional yang dikeluarkan Bappenas 2009 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia justru mengalami penurunan dari 307/100.000 pada 2002-2003, dan menjadi 228/100.000 pada 2009.

Begitu juga dengan angka kematian bayi (AKB). Sejak 2003, hanya sedikit perbaikan pada AKB, dari 35 menjadi 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Kendati mengalami penurutan, angka itu tidak terlalu menggembirakan.

Berdasarkan data Kemenkes, AKB di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara Anggota ASEAN, Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam (8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per 1.000) dan Thailand (20 per 1.000). Lebih dari setengah kematian bayi (56%) merupakan kematian neonatal (bayi yang baru lahir) yang umumnya berusia 0-6 hari.

Pemerintah menetapkan, 2014 sebagai tahun penentuan tercapainya delapan tujuan pembangunan millenium (MDG’s) di mana persoalan mengurangi angka kematian ibu dan kematian bayi di bawah lima tahun termasuk di dalamnya.

Terlepas dari hambatan yang ada dari beberapa negara termasuk Indonesia, dalam pertemuan itu sejumlah pembicara di hari pertama secara optimis menyatakan pentingnya MDG’s serta komitmen mereka untuk mencapainya.

“Musuh terhadap perdamaian dan stabilitas di Afganistan saat ini masih aktif, mereka melancarkan serangan terencana ke sekolah, klinik, guru, dokter, pegawai pemerintah, dan bahkan anak-anak khususnya gadis sekolah,” tegas Menlu Afganistan Zalmai Rassoul di hadapan para pemimpin dunia seperti diberitakan oleh kantor berita Associated Press.

“Kami juga sangat menyayangkan adanya serangan serupa terhadap organisasi pemberi bantuan kemanusiaan dan personel mereka,” ujar Rassoul.

Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg bahwa sasaran pembangunan milenium bukanlah sekadar pemberian cuma-cuma, namun juga bukan pemberian yang murni mengutamakan kepentingan orang lain.

“Para penerima bantuan juga menjadi kunci untuk memperpanjang jaminan dan kesejahteraan rakyat Inggris di masa depan,” tegasnya seperti dikutip dari kantor berita AP.

Lebih jauh Clegg menjelaskan bahwa situasi buruk di tempat yang rawan seperti Afganistan bisa mengarahkan pada kebencian terencana yang mendukung serangan teroris, adanya para kriminal yang membawa narkoba ke wilayah Inggris, serta adanya para pengungsi melarikan diri.

Untuk itulah Clegg meminta kepada negara lain untuk tetap menjaga komitmennya dalam memberi bantuan walaupun ekonomi anjlok seperti yang terjadi di Inggris.

Sementara itu, Menlu Prancis Bernard Kouchner mengatakan, dunia harus menangkap pesan bahwa bukan hanya uang yang dibutuhkan saat ini namun juga menghilangkan kemiskinan. “Kita butuh kemauan politik yang kuat,” tegasnya. [mor]

Sumber: inilah.com

Baca selengkapnya - PBB Janjikan Dana Kesehatan Ibu & Anak US$40 M

Waspada! Game Online Seperti Heroin

Ellyzar Zachra PB

(IST)

INILAH.COM, Jakarta - Hati-hatilah jika gemar bermain game di Facebook. Game akan memiliki reaksi seperti heroin sehingga pecandunya akan melakukan tindakan yang sangat menyedihkan.

Klinik kesehatan biasanya digunakan untuk mencegah kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Namun, kini muncul fenomena baru di mana banyak remaja berisiko terbawa arus dunia maya, sehingga tidak mampu mengendalikan diri dan sering ‘absen’ di kehidupan nyata.

Hal ini menjadikan makin maraknya lembaga kesehatan yang membantu anak-anak yang kecanduan game. Bukti terbaru soal tingginya perkembangan bisnis ini ialah saat peluncuran video game Halo: Reach pada 14 September lalu.

Menurut perintis Layanan Ketergantungan Teknologi pada Remaja di Capio Nightingale Hospital London, Dr. Richard Graham, pola ketergantungan ini memiliki perilakuyang khas. “Dunia remaja seringkali menciptakan tekanan sehingga keberadaan game menawarkan tempat perlindungan,” kata Graham.

Tidak hanya itu, game online menawarkan pada pemainnya sebuah bentuk komunikasi antarpribadi, sehingga menciptakan kehidupan kedua yang lengkap dalam lingkungan game.

“Di permainan online, Anda seringkali menemukan semacam kelompok atau perserikatan. Remaja memang sangat berkelompok dan suka memilih geng,” ujar Graham lagi.

Berbahayanya, beberapa kelompok ini sangat menuntut waktu yang harus dicurahkan kepada mereka. Dengan bermain game, maka tampak memiliki kesempatan memperpanjang waktu, jelas Graham.

Individu menjadi sangat tergantung sehingga sulit membebaskan diri. Orang tua yang berusaha memaksa anak mereka berhenti bermain game seringkali melakukan tindakan agresif, karena mereka telah begitu putus asa untuk menarik anak mereka dari komputer.

Salah satu pasien Graham bahkan mengancam akan melukai diri sendiri saat konsol game miliknya rusak. “Dia sangat cemas karena tidak dapat mengakses permainan ini,” kata Graham.

Fenomena tersebut merupakan reaksi yang sama seperti pecandu yang tidak mendapat mengkonsumsi heroin. Saat putus asa, menurut Graham, pecandu akan melakukan tindakan yang sangat menyedihkan. Meskipun remaja pria tampak lebih berisiko kecanduan game, perempuan juga terkena dampak yang sama dari dunia virtual.

Kate Flanegan, 24 tahun, asal North Shields misalnya. Ia menghabiskan 70 jam dalam satu minggu untuk mengakses game online dari situs jejaring sosial, Facebook. Perempuan ini mengaku kecanduan, sama seperti merokok.

“Saya tahu bahwa merokok tidak baik buat tubuh, sama seperti bermain game. Tapi saya tidak pernah lelah untuk melakukannya karena saya sangat menikmati.” Flanegan mengakui bahwa saat ia berhenti bermain game, ia merasa sangat cemas.

Berdasarkan penelitian, sekitar 5-10% dari 46,5 juta pengguna internet di Inggris mengalami kecanduan komputer. Namun pembuat game menilai game online sama sederhananya dengan materi hiburan lain seperti buku dan televisi. Perilaku terobsesi bermain game terus-menerus dianggap karena masalah yang lebih rumit.

Direktur perusahaan video game dan hiburan interaktif UKIE, Michael Rawlinson mengatakan bahwa bermain game merupakan hobi yang sama seperti membaca atau berolahraga.

“Game berasal dari bagian gaya hidup yang sehat dan aktif. Ini membantu para pemain untuk mengembangkan kemampuan sosial. Bermain game olahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan keuntungan kesehatan umum lainnya,” kata Rawlinson. [ito/mdr]

Sumber: http://www.inilah.com/

Baca selengkapnya - Waspada! Game Online Seperti Heroin

7 Jenis Binatang yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
Foto: thinkstock
Jakarta, Berbagai jenis binatang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia kesehatan. Mulai dari ikan hiu yang menyeramkan hingga bekicot yang sering dijauhi karena lendirnya agak menjijikkan.

Dikutip dari Dailymail, Minggu (26/9/2010), beberapa jenis binatang yang bermanfaat adalah sebagai berikut.

1. Kerang hijau (Perna canaliculus)
Satwa ini mengandung senyawa eicosatetraenoic acid yang telah terbukti secara ilmiah dapat mengatasi nyeri sendi. Sementara di Selandia Baru yang merupakan habitat aslinya, kerang ini telah digunakan untuk mengobati sendi sejak 100 tahun lalu.

2. Hiu
Senyawa kondroitin yang ditemukan di dalam tubuh predator laut ini bisa merangsang pembentukan tulang rawan sekaligus mengatasi nyeri dan radang sendi. Dalam bentuk suplemen, senyawa ini bisa dikonsumsi secara rutin untuk mencegah osteoarthritis.

3. Sapi
Bukan hanya daging dan susu yang bisa dimanfaatkan dari sapi, kolagen atau jaringan penghubung antara kulit dan dagingnya juga berguna. Banyak dipasarkan dalam bentuk suplemen, gunanya untuk meredakan nyeri sendi.

4. Rusa jantan
Bagian terluar tanduk rusa juga baik untuk memelihara sendi dan mengurangi nyeri di bagian tersebut. Kandungan kalsiumnya yang tinggi dapat mengurangi radang dan membuat jaringan tulang rawan lebih elastis sehingga sendi.

5. Bekicot
Manfaat lendir bekicot untuk perawatan kulit dan patah tulang ditemukan pertama kali oleh para peternak bekicot di Cili. Lendir tersebut kaya akan allantonin, kolagen dan elastin yang juga berperan saat bekicot memperbaiki cangkangnya sendiri.

6. Ulat sutra
Sebuah penelitian di German State Hospital mengungkap, enzim serrapeptase yang dihasilkan ulat sutra efektif meredakan nyeri dan pembengkakan hingga 50 persen dalam 3 hari setelah operasi. Enzim tersebut bekerja dengan mengurai jaringan radang serta jaringan mati pada manusia.

7. Babi
Katup jantung pada babi memiliki ukuran hampir sasma seperti pada manusia sehingga bisa dicangkokkan untuk mengatasi kerusakan katup jantung pada manusia. Di antara hewan lain, katub jatung babi paling trombogenik atau tidak mudah menyebabkan penggumpalan darah.

Kemiripan lain antara babi dengan manusia bsia ditemukan pada insulin. Oleh karenanya revolusi pengobatan diabetes juga diarahkan pada pemanfaatan insulin babi.

(up/ir)

Sumber: http://health.detik.com/
Baca selengkapnya - 7 Jenis Binatang yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

Roti Isi Porsi Jumbo di Aston Braga

SANDWICH satu ini bukan sembarang sandwich.Ukurannya besar dan tebal dibanding sandwichyang biasa kita temui. Namanya saja giant sandwiches.

Ini memang salah satu menu andalan Aston Braga Hotel and Residence (ABHR) untuk lunch atau menemani suasana santai di sore hari. Executive Chef ABHR Suharjo mengatakan, sandwich ini begitu kaya protein dan karbohidrat karena di dalamnya ada smoke beef, chicken breast, cheddar cheese, lettuce leaves, tomato, dan mayonnaise. Roti yang digunakan pun spesial yaitu focassia breaddengan saus istimewa.

“Yang suka pedas bisa menambahkan spicy mayonnaise sauce,” ujar Suharjo yang akrab disapa Chef Jojo. Karena porsinya besar,giant sandwichlebih cocok disantap dua orang atau lebih bersama- sama. “Kalau sendirian pasti kekenyangan,”kata Chef Jojo. Giant Sandwichesdisajikan bersama french fries.Selama masa promosi, harga seporsinya Rp40.000 plus dua soft drink Coca Cola.Sebagai alternatif minuman, kita bisa pula memesan fresh healthy juice dari sayur-sayuran.Food and Beverage Sales Coordinator ABHR Eko Anom mengatakan, pengunjung bisa memilih empat jenis jus,yaitu fat reduction, body protector, eyes keeper,dan blood cleaner.

Cita rasa dan kesegaran jus dari aneka sayur-sayuran ini tak kalah dengan jus buah. Blood cleaner misalnya. Kesegaran jus berwarna hijau ini membuatnya menjadi salah satu minuman favorit di ABHR. Apalagi berkhasiat menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Selama masa promosi, segelas fresh healthy juice dibanderol Rp25.000. (CR-7)

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/
Baca selengkapnya - Roti Isi Porsi Jumbo di Aston Braga

Mengetuk Nurani Mendengar Tangis Penderita TB Paru

Oleh: Sarifuddin Siregar

Tak seorang pun umat manusia bermimpi bakal terjangkit penyakit. Semua berusaha mengelak. Ragam upaya dipasang agar terhindar dari bibit perusak organ tubuh. Namun, realita memperlihatkan, selagi hidup serangan itu tak pernah berhenti.

Cobaan silih-berganti hingga mengganggu aktivitas. Itu dapat dimaklumi mengingat sejak janin di rahim ibu, kita sudah terkontaminasi oleh pestisida serta lingkungan yang tak pernah bersih dari sumber berbahaya tadi.

Sengaja atau tidak, campuran bahan kimia sudah terlebih dulu mengotori darah. Bahkan mungkin, sesama kuman juga berlaga menjadi jagoan di dalam jaringan. Inmunitas pun melemah. Alhasil, dokter hingga professor sekalipun rupanya tetap saja menderita suatu penyakit. Jadi, wajar saja, jika hasrat hidup sehat menjadi obsesi peringkat pertama setelah keinginan masuk surga. Faktanya, bahwa uang segudang belum tentu sanggup membeli kesehatan.

Hanya saja, masing-masing punya level resiko. Penyakit keturunan tidak dapat dipungkiri amat dan teramat susah dikendalikan. Sementara itu, penyakit HIV AIDS hingga kini adalah kategori mematikan. Itu makanya, penderita terbeban mental, berusaha menjauh dan dijauhi masyarakat sebab ajal pasti lebih dekat setelah merontokkan sel-sel darah. Di sisi lain, TB Paru atau beberapa tahun silam dinamai TBC (tuberculosis) hingga kini dianggap susah sembuh dan sangat berbahaya. Tidak mengherankan, satu per satu teman bicara bergeser hingga termenung sendiri sebab yang lain khawatir terinfeksi.

Dan, itulah tantangan bagi tenaga medis yang sebelumnya secara lantang pengucap sumpah akan memberi pelayanan terbaik tanpa memandang kasta. Mereka dituntut mendengar sekaligus menjawab isak tangis warga dimaksud. Korban umumnya berasal dari warga kelas ekonomi miskin senantiasa menanti, kapan disentuh?

Lalu, benarkah mereka berseragam putih bersih tadi peduli kaum marginal? Adakah senyum resep kesembuhan ditawarkan kala menengok pasien? Adakah rasa kasihan dan iba? Atau, justru diabaikan? Jangan-jangan, sumpah tinggal sumpah, uang masuk dinomorsatukan….

Tanpa bermaksud memberi apresiasi berlebih, barangkali, dr Nitawaty Sitohang Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi adalah pelopor gerakan perubahan dimaksud. Kabupaten Dairi di tengah usia daerah otonom beranjak dewasa, belakangan terkesan minim figur berempati.

Sebaliknya, ini adalah momen pertama dimana seorang dokter berani tampil beda mengumandangkan para medis turun ke desa mencari tahu tentang siapa sesungguhnya warga yang berpotensi terjangkit. Ketika yang lain merasa jijik hingga muntah atas joroknya lendir dahak, Nitawaty justru mengepalkan tangan berkumandang "dahakmu adalah rezekimu, dahakmu adalah rezekiku"

Sebuah slogan atau statemen bernada kontradiktif. Bila disikapi, sesungguhnya kalimat itu penuh makna dimana keterlambatan pemeriksaan dahak, apalagi sudah memasuki stadium akut, tentunya peluang tularan amat tinggi. Bukan hanya menyebar kepada satu orang saja tetapi bisa mencapai ratusan hingga ribuan dalam tempo tertentu sebagai ekses interaksi. Keterlambatan penanganan secara perlahan berdampak pada pemiskinan dan pembodohan. Selanjutnya, bila segera didiagnosa dini, maka ratusan orang terlindungi.

Melalui penggalangan dana sesama medis serta organisasi atau swadaya, pengecekan ke pelosok dusun membuahkan hasil. Terdata, ada 278 penderita dari suspect 4495 orang tahun 2009. Angka itu naik dibanding tahun sebelumnya akibat kesulitan penanggulangan dan penjaringan. Tahun 2010 triwulan I dan II tercatat 162 orang terkena dari 4448 suspect nasional. Sebagai awam, andai dijejerkan warga pengidap tersebut, masih sanggupkah anda makan bersama? Masih sudilah bersanding di acara pesta atau agenda lainnya? Tetapi, bagi Nita, panggilan akrab dokter, ia dan rekan lainnya menjadikan time itu buat mencoba berbuat terbaik melalui "Pencanangan Aksi Sayang Dahak" di Desa Sulumboyah Kecamatan Siempat nempu hulu, Senin (6/9). Ia konsisten meneruskan perjuangan.

Sarang Gizi Buruk

Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro didampingi Wakil Bupati, Irwansyah Pasi pun tak sungkan mengungkap bahwa wilayah binaannya adalah sarang gizi buruk. Warga di pedesaan jamak didera busung lapar dan TB paru. Ini realitas yang tak dapat dipungkiri. Mungkin, dulu petugas enggan melaporkan kondisi sesungguhnya sebab kalau saja terdeteksi, bakal terkena sanksi sebab dianggap kurang produktif. Sebenarnya, kepahitan itu mesti ditransparansikan. Buka saja dan terangkan apa adanya.

Buat apa berkata bohong jika akhirnya mencederai masyarakat. Sekarang, carilah penderita sebanyak-banyaknya sebab pencapaian itu adalah bagian dari wujud kerja nyata. Pencacahan juga bukti pembangunan. Ketika terdata, tentu solusi penyembuhan mudah diterapkan. Jadi, anda-anda jangan lagi lebih banyak di belakang meja menghitung ini-itu. Tiada waktu berleha sebab pengentasan kemiskinan sudah mendesak.

Johny pun memberi applaus atas langkah pro aktif Dinas Kesehatan di tangan dr Abner Silalahi. Ia berharap, terobosan sedemikian diikuti unit kerja lain. Akhir tahun 2011, daerah ini diproyeksikan bebas TBC. Berkreasilah, motivasi diri bahwa kita bekerja untuk rakyat. Kepala daerah ini pun memberi sinyal, bakal memberi promosi kepada mereka yang bijak.

Kepada warga ditegaskan, jangan takut memeriksakan diri. Jangan terpengaruh issu bahwa TB paru adalah penyakit akibat guna-guna. Itu murni gangguan kesehatan yang dapat disembuhkan. Apalagi, tiada beban berat dimana pengobatan tanpa pengenaan biaya. Kalau patuh, enam bulan pasti pulih.

Guna memberi spirit kepada penderita seratusan lebih, Ketua Tim penggerak PKK Nyonya Sitohang Dumasi Sianturi menyumbangkan sejumlah susu bubuk guna dinikmati keluarga.

St TB Sitorus mantan pengidap penyakit tersebut asal Desa Lae Ambat Kecamatan Silima Pungga-pungga memaparkan metode penyembuhan kala ia mengikuti petunjuk perawatan di Puskesmas Bakal Gajah. Ketakutannya akibat muntah darah membuatnya cemas pada kelangsungan hidup. Setelah menuruti nasehat bidan desa Boru Butar, kini ia leluasa beraktivitas sebagai petani ulet. Menjaga kesehatan, disebut sebagai syarat utama. Seterusnya harus teratur minum obat dan cukup istirahat.

Jam delapan wajib masuk kamar, ketusnya disambut gelak tawa hadirin. Sekarang, ia beralih menggantikan beban istri yang selama tiga tahun terpaksa banting stir buat memenuhi biaya hidup.

Sumber: http://www.analisadaily.com/

Baca selengkapnya - Mengetuk Nurani Mendengar Tangis Penderita TB Paru

Pelayanan Air Bersih Masih Rendah

SUKABUMI,(GM)-
Guna meningkatkan cakupan pelayanan serta penambahan pelanggan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Sukabumi secara bertahap menambah jaringan air bersih. Upaya tersebut dimaksudkan agar secara bertahap derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat.

"Cakupan pelayanan air bersih sampai saat ini relatif masih rendah, yakni baru berkisar 17,15%. Hal ini menunjukkan tingkat konsumsi air bersih di pelosok Kab. Sukabumi masih rendah, " ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Kab. Sukabumi, Ir. Ade Pamangku ketika ditemui "GM", baru-baru ini.

Penambahan jaringan air bersih tersebut sebagai upaya mempercepat pemerataan air bersih di pelosok daerah Kab. Sukabumi. Jaringan air bersih baru yang kini telah dibangun, di antaranya pembagunan jaringan air bersih di Kec. Parakansalak serta beberapa daerah lainnya.

"Jaringan air bersih di sana kini sudah bisa dinikmati warga sekitar," katanya. Dengan penambahan sumber jaringan air bersih tersebut, secara bertahap dapat meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini, suplai air bersih belum bisa seluruhnya dinikmati masyarakat di pelosok daerah Kab. Sukabumi.

"Berdasarkan data wilayah yang tersebar di 47 kecamatan, kini baru sekitar 20 kecamatan yang sudah memiliki jaringan air bersih. Jika melihat cakupan layanan air bersih tersebut, berarti masih banyak daerah di pelosok daerah Kab. Sukabumi yang belum tersentuh jaringan air bersih," ungkapnya.

Untuk mempercepat peningkatan cakupan pelayanan serta jumlah pelanggan sesuai target MDGs (Millenium Development Goals), menurutnya, secara berangsur telah dilakukan terobosan. Di antaranya, setiap pelanggan yang akan memasang instalasi air bersih diberikan cicilan tanpa uang muka melalui bank yang telah ditunjuk, serta cabang-cabang PDAM di pelosok daerah Kab. Sukabumi.

Ia menambahkan, kemudahan lain yang akan diberikan kepada calon pelanggan air bersih, setiap pelanggan yang memasang instalasi air bersih secara tunai akan diberi diskon sebesar 25%.

"Semua upaya tersebut diharapkan secara bertahap dapat merangsang masyarakat agar memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. (B.118)**

Sumber: http://www.klik-galamedia.com/
Baca selengkapnya - Pelayanan Air Bersih Masih Rendah

Perempuan Berhak Merencanakan Kehamilan

Merencanakan kehamilan adalah hak perempuan. Jarak kelahiran disarankan 2-4 tahun, dan sebaiknya tidak hamil sebelum 20 tahun atau melebihi usia 35 tahun demi kesehatan ibu dan bayi.
KOMPAS.com - Memiliki rahim adalah salah satu kodrat perempuan. Namun untuk hamil, menurunkan kesempatan hamil atau merencanakan kehamilan, adalah hak perempuan untuk memilihnya. Hak perempuan untuk merencanakan kehamilan tak sekadar kesempatan menentukan berapa dan kapan punya anak. Dengan kehamilan terencana, perempuan juga bisa berkesempatan mengaktualisasikan diri sebagai individu dan menyejahterakan diri dan keluarganya.


Memilih metode, cara atau alat kontrasepsi juga menjadi hak perempuan untuk merencanakan kehamilan dan keluarga. Memiliki keluarga berencana lebih banyak faedahnya, baik bagi ibu, keluarga, ekonomi keluarga, anak, maupun negara.

"Keluarga harus direncanakan. Jangan hamil sebelum usia 20 tahun atau di atas usia 35 tahun. Jarak anak sebaiknya 2-4 tahun. Karena menurut penelitian, dengan menjaga jarak kelahiran akan menurunkan angka kematian atau kesakitan ibu dan anak," papar Prof DR Biran Affandi, SpOG (K), Ketua Asia Pasific Council on Contraception (APCOC) saat konferensi pers peringatan World Contraception Day (WCD) 2010 yang diadakan Bayer Schering Pharma Indonesia, di Citywalk, Kamis (23/9/2010) lalu.

Merencanakan kehamilan dan keluarga, salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Prof Biran menjelaskan, penggunaan kontrasepsi yang tepat berdampak pada memberi jarak kelahiran, menghindari kehamilan tak terencana atau kebobolan, membatasi jumlah anggota keluarga dan mengurangi pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi, serta untuk memberdayakan perempuan dengan memberi kesempatan berkarier.

KB menyejahterakan
"Penggunaan kontrasepsi juga terkait dengan kebutuhan ekonomi. Dengan menunda atau memberi jarak kelahiran, orangtua bisa meningkatkan standar kehidupan lebih baik kepada anggota keluarga," lanjutnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Prijo Sidipratomo, SpRad(K), menambahkan, perencanaan kehamilan bukan hanya masalah pembatasan keluarga. Ditegaskannya, merencanakan kehamilan sama artinya dengan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan bangsa. "Perencanaan kehamilan sama dengan perencanaan bangsa," katanya.

Keterkaitan KB dengan kesejahteraan semakin dikukuhkan dengan pernyataan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), DR Harni Koesno, MKM.

"Kontrasepsi menyejahterakan keluarga dan perempuan," katanya lugas.

Sementara itu, Setia Edi, SE, MKes, Direktur Jaminan dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengatakan, pilihan kontrasepsi kembali kepada keputusan pasutri, dan tidak boleh dipaksakan.

Pertimbangan memilih kontrasepsi adalah didasarkan pada rasionalitas, efektivitas, dan efisiensi, dengan melihat kebutuhannya.

"Untuk menunda kehamilan bisa dengan pil, kalau ingin memberi jarak kelahiran bisa dengan implan, ini bicara efektif. Kalau bicara efisiensi, pil perlu dipenuhi setiap bulan, sedangkan suntikan bisa 1-3 bulan sekali. Jika ingin jangka panjang karena menghemat ongkos kunjungan bisa dengan implan atau IUD," jelas Edi mencontohkan ragam pilihan kontrasepsi sesuai kebutuhan.

Dukungan terhadap perempuan untuk ber-KB semestinya menjadi keharusan. Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada perempuan memilih alat kontrasepsi yang paling nyaman dan tepat untuknya sesuai kebutuhan. Karena setiap metode kontrasepsi memiliki kelemahan dan kekurangan tersendiri. Membuka akses informasi seluas-luasnya kepada perempuan tentang kontrasepsi adalah juga pemenuhan hak perempuan untuk menjalani perannya sebagai ibu.

Inilah pesan yang ingin ditegaskan Bayer Schering Pharma, APCOC, IDI, IBI, BKKBN memeringati WCD 2010. Sekaligus juga menanamkan pesan, penghargaan atas hak perempuan yang perlu dikedepankan.


WAF

Editor: Dini (kompas.com)
Baca selengkapnya - Perempuan Berhak Merencanakan Kehamilan

Generasi Muda Dituntut Siap dan Mampu Bersaing dalam Era Globalisasi

Pandan, (Analisa)

Ketua TP PKK Tapteng, Dina Riana Samosir menyatakan, generasi muda dituntut harus siap dan mampu bersaing dalam era globalisasi saat ini. Terlebih, menghadapi kecanggihan teknologi yang tidak hanya memberikan efek positif bagi etika dan moral anak bangsa ini. Selain Iptek,

generasi muda harus selalu menjaga kesehatan. Terlebin, bagi Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Tapteng yang diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah setempat.

Hal itu disampaikan Dina Riana Samosir dalam kuliah umum dihadapan ratusan Mahasiswa/i Akper Pemkab Tapteng di Kampus Akper Kelurahan Sibuluan, Pandan, Tapteng, Kamis (23/9) petang.

Dina menegaskan, kendati Akper Pemkab Tapteng masih dalam tahap merintis baik sarana prasarana pendukungnya, namun tidak dapat menjadi alasan untuk mengendorkan semangat dalam proses belajar mengajar.

Pembangunan di Kabupaten Tapteng, kata Dina, pada hakekatnya belum bisa terhenti sampai disini saja. Banyak pembangunan yang harus diselesaikan dan ditingkatkan demi mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat Tapteng ini. Demikian dengan peningkatan sarana prasarana baik asrama maupun kampus Akper Tapteng ini.

"Anggaran Pemkab Tapteng sangat minim untuk menampung peningkatan pembangunan yang sudah kita rintis sejak 10 tahun silam, jadi perlu adanya terobosan agar mampu menghasilkan income yang lebih besar bagi PAD Tapteng, sehingga ABPD Tapteng ke depan dapat menampung pembangunan ke segala sektor vital, termasuk dunia pendidikan seperti Akper Tapteng ini," ungkap Dina.

Hal itu dilakukan agar profesional dan kemahiran para lulusan Akper Tapteng tidak diragukan lagi saat bekerja melayani kesehatan masyarakat. "Generasi muda di Tapteng ini lah nantinya yang menikmati hasil dari pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan di daerah ini. Maka itu, belajar dan beribadah lah yang tekun serta doakan agar Kabupaten Tapteng akan lebih maju dari saat ini ke depan," pesan Dina Riana diakhir paparannya.

Bupati Tuani Lumbantobing yang berhadir juga berpesan agar Mahasiswa/i Akper Tapteng benar-benar memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun sejak 2008 silam itu. "Tidak ada waktu untuk kita bersantai, kita harus mengejar ketertinggalan dibanding dengan daerah lain. Yakin lah, pemerintah Tapteng akan terus mensuport kemajuan dan peningkatan fasilitas di sekolah ini demi pelayanan prima kesehatan masyarakat daerah ini," ujar Bupati.

Sebelumnya, Direktur Akper Tapteng, dr. Dimpos Hasugian mengutarakan, peserta didik di lembaga pendidikan kesehatan itu sebanyak 58 orang dan menampung puluhan Mahasiswa/i di asrama dengan kondisi kamar mandi yang masih minim. Selain itu, dibutuhkan air bersih yang cukup untuk menampung kebutuhan mandi, masak ataupun aktifitas lainnya para Mahasiswa/i.

Dijelaskan, tenaga pengajar di Akper Pemkab Tapteng ini sebanyak 18 orang, termasuk dengan pendidik jenjang pendidikan strata 2 (S2) sebanyak 3 orang dan seorang dokter spesialis. "Diharapkan ke depan, peningkatan staf pengajar dan sarana pendukung baik proses belajar mengajar ataupun kebutuhan keseharian Mahasiswa/i di asrama dapat ditingkatkan," harapnya. (yan)

Sumber: http://www.analisadaily.com/

Baca selengkapnya - Generasi Muda Dituntut Siap dan Mampu Bersaing dalam Era Globalisasi

Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi Susu Segar

JAKARTA--MI: Konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah, dengan rata-rata konsumsi hanya 11,9 liter per kapita/tahun. Tingkat konsumsi susu orang Indonesia hanya sekitar sepersepuluh rata-rata konsumsi susu dunia. Rendahnya konsumsi susu ini bermuara pada rendahnya kualitas gizi balita dan anak di Tanah Air.

Tingkat konsumsi susu di Indonesia, bahkan merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia. Bandingkan dengan negara lain, seperti India yang mencapai 42,8 liter per kapita/tahun, Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter per kapita/tahun, Thailand 31,7 liter per kapita/tahun, bahkan Vietnam masih lebih tinggi dari Indonesia, yakni 12,1 liter per kapita/tahun.

"Jika ingin maju, Indonesia harus memiliki kualitas SDM yang bagus. Susu mengandung vitamin A, D, dan E, kalsium, mineral dan protein yang bagus untuk pembentukan otak dan gizi anak," kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan lily S Sulistyowati.

Lily menyebutkan, banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat konsumsi susu di Indonesia, diantaranya adalah masih rendahnya produk susu nasional, rendahnya daya beli dan budaya minum susu di masyarakat.

Hingga saat ini produksi susu dalam negeri masih belum mampu mencukupi seluruh permintaan konsumen di dalam negeri karena peningkatan konsumsi susu relatif lebih cepat dibanding produksinya.

Menteri Pertanian H. Suswono, mengungkapkan kondisi persusuan nasional memang masih belum menggembirakan. Pada tahun 2009 misalnya, tercatat produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi 25,11 persen dari total kebutuhan nasional. "Sekitar 68% lebih bahan baku kita masih impor dari luar negeri," imbuhnya.

Penyebab rendahnya produksi susu, sebut Suswono, juga dikarenakan oleh tingkat pendidikan peternak yang rendah, harga pakan yang tinggi, keterbatasan teknologi, rendahnya kases bibit sapi, dan keterbatasan modal peternak.

Suswono mengungkapkan, para peternak memotong 200 ribu sapi betina produktif setiap tahun karena kesulitan mendapatkan modal. Padahal kata dia, hanya sapi betina yang dapat menghasilkan produk susu. Pada wartawan, dia mengatakan, peternak lebih memilih memotong sapi betina dibanding sapi jantan, lantaran lebih mudah dijual. Seperti di Kupang, sebut Suswono, selisih harga sapi jantan dan betina bisa mencapai Rp1 juta.

"Karena butuh uang, mereka memilih memotong sapi betina sesuai keinginan tengkulak," paparnya.

Guna mengatasi masalah ini, pada 2010 melalui APBNP, pemerintah sebut Suswono telah menyediakan anggaran sebesar Rp30 miliar. Pada 2011, anggaran yang disediakan dari APBN akan bertambah jadi Rp700 miliar. Bila sapi-sapi produktif itu bisa disela-matkan, akan tersedia sekitar 2 juta ekor sapi tambahan hingga 2014 dan memudahkan pencapaian target swasembada daging sapi.

Agar volume produksi susu peternak lokal lebih besar dan harga jual susu segar murni yang lebih sehat dibanding susu bubuk lebih murah, Suswono menghimbau agar tiap daerah melibatkan peternak dalam program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). "Belum semua daerah menganggarkand ana untuk menjalankan program ini," sebutnya.

Hari Susu Sekolah Se-dunia diperingati setiap tahun tepat pada Rabu terakhir di bulan September. Hari Susu Sekolah Sedunia dicetuskan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (UN Food and Agriculture Organization) dengan tujuan meningkatkan konsumsi susu dan asupan gizi yang baik bagi anak-anak serta mengembangkan industri susu di seluruh dunia.

Kegiatan bertujuan memberikan edukasi mengenai manfaat dan pentingnya minum susu serta meningkatkan pemahaman Indonesia terutama anak-anak sekolah untuk minum susu segar setiap hari. Karena, susu sugar merupakan salah satu unsur penting dalam asupan gizi seimbang bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Pada tahun ini, perayaannya dihadiri pihak Kementerian Kesehatan, Pertanian, produsen susu cair, serta 600 anak Sekolah Dasar di Jakarta untuk bermain dan belajar bersama. (Tlc/OL-3)

Penulis : Cornelius Eko Susanto (http://www.mediaindonesia.com/)
Baca selengkapnya - Penyelamatan Sapi Betina Guna Tingkatkan Konsumsi Susu Segar

30.000 Orang Penderita Gangguan Jiwa Dipasung

Magelang, CyberNews. Perlakuan kepada orang yang mengidap gangguan jiwa seringkali tidak manusiawi. Diperkirakan masih ada sekitar 20.000 hingga 30.000 orang dengan gangguan dipasung oleh keluarganya.

Perlakuan seperti itu disayangkan Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Profesor dr Soeroyo Kota Magelang (RSSM), Ermansyah. Menurutnya, angka tersebut tersebar di seluruh Indonesia.

Ketidaktahuan masyarakat tentang gangguan jiwa, lanjut dia, seringkali berbuat nekat untuk memenjarakan mereka sehingga kondisinya semakin parah. Padahal gangguan jiwa bisa diobati.

"Bahkan ada sebuah desa di Serang Banten yang satu desa ada tujuh orang yang dipasung. Ini sungguh mengundang keprihatinan," katanya.

Menurutnya, penyebab masih adanya penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah pihak keluarga tidak mau repot. Masyarakat juga ketakutan sehingga sepakat jika mereka diperlakukan seperti itu. Padahal memasung penderita gangguan jiwa melanggar hak asasi penderita untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Direktur Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan, Supriyantoro mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan bantuan obat Flufenasin Dekanoat dari seorang yang peduli kesehatan jiwa. "Donatur itu tak mau disebut namanya," katanya.

Dikatakannya, jumlah obat yang diberikan relatif banyak, yakni 60.000 dosis, dengan harga Rp80.000 per dosis sehingga total senilai Rp 4,8 miliar. Jumlah itu, katanya, bisa digunakan untuk 5.000 penderita gangguan jiwa selama 10 tahun. Satu dosis, lanjutnya, bisa digunakan untuk pasien selama satu bulan hanya dengan satu kali suntik. Sedianya, ia mengungkapkan, obat tersebut telah ada di pasaran, namun kurang tersosialisasikan.

Sumber: http://suaramerdeka.com/

Baca selengkapnya - 30.000 Orang Penderita Gangguan Jiwa Dipasung

Satu hari, Aline Adita 5 Kali Gosok Gigi

Johan Sompotan - Okezone
Detail Berita
Aline Adita. (Foto: Elang Riki Yanuar/okezone)

JAKARTA - Artis cantik Aline Adita benar-benar memperhatikan kesehatan giginya. Dalam sehari, Aline bisa menggosok giginya sampai lima kali.

"Saya paling rajin sikat gigi, satu hari 5 kali sikat gigi, tapi paling lama pagi dan sebelum tidur," tutur Aline Adita saat ditemui di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (25/9/2010).

Saking pedulinya dengan kesehatan gigi, modeling ternama ini juga membawa peralatan untuk membersihkan gigi kemana pun beraktifitas.

"Makanya kalau kemana-mana saya bawa sikat dan odol," ulasnya.

Selain itu, diakuinya pun sering melihat ayah kandungnya selalu merintih kesakitan dengan giginya, sehingga membuat perempuan bernama lengkap Caroline Inggrid Adita ini lebih perduli dengan kesehatan gigi.

"Saya itu lihat papa sering ke dikter gigi, pas sakit rasanya ampun banget. Makanya saya ngerasa penting jaga kesehatan gigi," pungkasnya.(nov)

Sumber: http://celebrity.okezone.com/

Baca selengkapnya - Satu hari, Aline Adita 5 Kali Gosok Gigi

Bugar & Cantik dengan Rainbow Water Drop

Bugar & cantik dengan Rainbow Water Drop (Foto: Google)
ANDA lelah? Anda tertekan? Datang saja ke Rhea’s Chamber. Di situ kelelahan dan ketertekanan Anda dipulihkan. Rangkaian perawatan rainbow water drop akan membuat Anda segar dan cantik kembali.

Dengan konsep total inside & outside, Rhea’s Chamber yang terletak di Jalan Bendungan Hilir Raya No.A12, Jakarta Pusat, ini menawarkan aneka perawatan untuk menyeimbangkan kesehatan, pikiran, dan kecantikan. “Kecantikan dari aura positiflah yang akan benar-benar membuat seorang wanita tampak menarik. Aura positif tertentu akan tercipta dari pikiran positif. Untuk itu Rhea’s Chamber menghadirkan perawatan-perawatan yang dapat membuat wanita menjadi lebih rileks, lebih sehat, dan cantik secara keseluruhan,” kata Kania Andhiara Dewi, pemilik Rhea’s Chamber.

Dalam treatment rainbow water drop ini, paket yang ditawarkan, antara lain, after work wellness untuk wanita aktif yang lebih cepat lelah karena banyaknya pekerjaan dan stress recovery untuk wanita yang sedang tertekan.

Perawatan ini dimulai dengan foot massage dan herbal tea untuk memberikan ketenangan terlebih dahulu kepada klien yang memilih paket stress recovery. “Fungsinya melengkapi sebuah rangkaian treatment yang kita sajikan untuk tamu. Kita melakukan beberapa treatment yang standar. Hanya saja kita mengemasnya dengan ciri khas Rhea’s Chamber di mana kita lebih konsentrasi ke body dan mind,” sambungnya.

Ide water drop atau “mandi air hujan” adalah ide Kania sendiri. Ia ingin menampilkan sesuatu yang lain. “Pada dasarnya apa yang sudah ada di Jakarta udah lengkap. Rainbow water drop hanya melengkapi saja. Kita sudah biasa dengan jacuzzi dan steam. Nah, kita rancang sendiri hal yang beda, tetapi tetap bermain dengan air dengan fungsi yang hampir sama,” imbuhnya.

Di sini, air akan membantu menarik semua otot tubuh dan gravitasinya membantu kembali ke posisi yang benar. “Fungsinya hampir sama dengan Jacuzzi, yaitu menyegarkan dan melancarkan peredaran darah. Rangkaian tersebut lengkap sekali. Ada full body massage, scrub. Lalu kita lengkapi dengan rainbow water drop sehingga hasil lebih optimal dirasain,” katanya.

Rangkaian perawatannya dimulai dengan menyiapkan massage oil, cream, scrub, dan masker. Setelah itu, seluruh badan di-massage dengan lembut. “Pijatnya lebih ke Indonesian style. Lebih ke tradisional, ke kesehatan. Misalnya, ada salah urat, keseleo. Kami menyediakan terapis seperti itu,” ujarnya. Setelah itu, scrubbing untuk mengangkat sel-sel kulit mati serta membuat kulit menjadi lebih lembut. Tahap selanjutnya adalah hot stone massage pada punggung dan kaki selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu diberikan masker agar wajah menjadi lebih cerah dan bersinar.

Perawatan utamanya adalah rainbow water drop. Terapis menyalakan air pancur yang berada di atas tubuh. Suhu air bisa disesuaikan. Titik-titik air yang jatuh ke atas tubuh menciptakan sensasi tersendiri. Tubuh menjadi lebih rileks dan segar. Peredaran darah lebih lancar.
(Genie/Genie/tty)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/
Baca selengkapnya - Bugar & Cantik dengan Rainbow Water Drop

Kanker Serviks Wanita

Himbau Wanita Waspadai Kanker Serviks
Boyke Pembicara Seminar Akbid Husada Gemilang Tembilahan

Pakar seksologi terkemuka Boyke Dian Nugraha hadir di Tembilahan. Dalam seminar yang ditaja Akbid Husana Gemilang, ia berpesan agar wanita waspadai kanker serviks.

Seminar Kesehatan Keluarga, Dr Boyke Minta Kaum Perempuan Waspadai Penyakit Kankers Serviks Riauterkini-TEMBILAHAN- Dr Boyke Dian Nugraha menjadi pembicaara tunggal dalam Seminar Kesehatan Keluarga di gedung daerah Engku Kelana Tembilahan, Minggu (26/9/10).

Dalam seminar yang ditaja Akademi Kebidanan Husada Gemilang Tembilahan tersebut, tampak kaum ibu dan remaja puteri memenuhi gedung tersebut.

Tampak kegiatan ini tampak hadir Bupati Indragiri Hilir Indra Muchlis Adnan, Dandim 0314 Inhil, Letkol Inf RTS Manoppo dan beberapa pejabat lainnya. Kaum perempuan tampak serius mendengarkan pemaparan dokter ahli masalah seks ini.

“Kalau kita berpegang kepada ajaran agama yang terdapat didalam kitab suci, maka penyakit menular seksual seperti HIV AIDS dan kankers serviks serta penyakit kelamin lainnya akan dapat dicegah,” ungkapnya saat itu.

Dalam ceramahnya, tanpa sungkan Dr Boyke memperlihatkan visualisasi alat kelamin dan gaya bersetubuh di hadapan Bupati Indragiri Hilir dan para peserta seminar ini, yang ditampilkan dengan layar lebar di hadapan peserta.



“Penyakit menular seksual ini diakibatkan oleh pola perilaku seks yang menyimpang, seperti free seks, gonta ganti pasangan, selingkuh dan perilaku seksual lainnya yang berpotensi mengakibatkan tertularnya penyakit seksual ini,” sebutnya.

Untuk itu, katanya kaum perempuan harus memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai pola hubungan seksual yang sehat dan penyebab terjadinya penyakit menular seksual di kalangan kaum ibu dan pria.

Kaum ibu dan remaja perempuan juga harus rutin memeriksakan kesehatan alat reproduksinya, sehingga dapat secara dini mengetahui dan melakuakn pencegahan terhadap kankers serviks dan penyakit kelamin lainnya.

“Apalagi saat ini penyebaran penyakit AIDS dan penyakit menular seksual lainnn di Indonesia berlangsung sangat cepat. Terutama AIDS, dimana Irian Jaya menduduki peringkat pertama, disusul Jakarta, Surabaya dan Riau,” paparnya.***(mar)

Sumber: http://www.riauterkini.com/
Baca selengkapnya - Kanker Serviks Wanita

Bahaya Jajanan Anak di Sekolah

Waspadai Jajanan Anak di Sekolah

LIBURAN Hari Raya Idulfitri 1431 H usai sudah. Kini, sejumlah anak-anak sudah memasuki bangku sekolah lagi. Menjalani rutinitas yang seperti biasanya. Belajar dan belajar.

Di balik kewajiban anak yang harus belajar, orangtua juga patut memberikan kewajiban untuk memberikan perlindungan ekstra. Bukan masalah pembiyaan sekolah. Namun juga mengenai apa yang dilakukan di sela-sela atau sesudah kegiatan belajar. Yakni jajan.

Masalah jajanan seperti terkesan sepele dan bahkan diremehkan. Banyak orangtua yang masih tidak sadar, jajanan di sekolah dapat menjadi ancaman keselamatan kesehatan anaknya. Berdasarkan kajian dan penyidikan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung beberapa waktu lalu, 30% dari sekolah yang ada terutama di tingkat sekolah dasar (SD), sejumlah jajanannya masih menggunakan bahan/zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan peserta didik.

"Sejumlah makanan dan jajanan tersebut si antaramya mi dan bakso yang menggunakan formalin. Begitu juga dengan sirup, gulali, dan arumanis," ungkap Plt Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BBPOM Jabar, Dela Triatmini, belum lama ini.

Hasil uji klinis/laboratorium pada sirup, diketahui menggunakan pewarna rhodamin, yakni zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada produk tekstil. Guna memperkuat rasa manis sejumlah pedagang menggunakan gula biang dan parahnya menggunakan air mentah. Sedangkan gulali dan arumanis sama-sama menggunakan rhodamin B dan gula biang.

"Padahal bila terus mengonsumsi rhodamin B bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Sementara jika mengonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak, sehingga lama-kelamaan jumlahnya terus bertambah," tuturnya.

Sementara gula biang berpotensi bisa mengakibatkan penyakit kanker kandung kemih pada manusia. Efek dari rhodamin B ataupun gula biang ini baru akan kelihatan setelah puluhan tahun.

Keracunan

Tidak salah jika jajanan patut diwaspadai. Simak pula hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB). Tingkat SD menempati ranking pertama dalam kasus keracunan yang berasal dari makanan. Dari 3.239 kasus yang terjadi, 26,09% atau sekitar 845 kasus berasal dari sekolah. Dari jumlah kasus tersebut, didominasi tingkat SD yakni 78,57% kasus dan 3,57%-nya di tingkat taman kanak-kanak.

"Zat pewarna, hingga pemutih, penyedap rasa, dan pengawet menjadi asal mula keracunan tersebut," ujar Dr. Yadi Haryadi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam satu kesempatan di Kota Bandung.

Apakah masalah ini menjadi tanggung jawab orangtua sepenuhnya? Tidak juga. Sebab di sekolah, guru harus pula berperan sentral dan menjadi kunci utama dalam pengawasan atas beredarnya makanan/jajanan yang akan dikonsumsi siswanya.

Agar tidak mudah tertipu, masyarakat atau sekolah perlu juga memberikan pengertian kepada anak dan peserta didiknya. Salah satunya adalah bersikap waspada atau jangan membeli makanan yang secara fisik berwarna mencolok.

Kantor Kementerian Pendidikan Nasional RI pun kini sudah melangkah jauh dengan ide dan kucuran dana sebesar Rp 25 juta untuk pembuatan kantin sehat di sejumlah SD. Di mana penyediaan air bersih terpenuhi dan makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan.

Namun jika dana tersebut belum didapat sekolah, Della mengatakan, cukup melakukan koordinasi dengan para pedagang jajanan agar tidak lagi menggunakan bahan berbahaya.

Pengawasan dan pemberian informasi sudah. Jika masih ragu, maka tentu ini dikembalikan pada peran orangtua. Seperti yang pernah disampaikan artis dan ibu tiga anak Sahnaz Haque, akan lebih baik jika orangtua tidak lagi memberikan bekal materi kepada anaknya saat bersekolah. Berikan juga bekal makanan dari rumah. Karena lebih baik mencegah daripada harus mengobati. Setuju? (rinny rosliani/"GM")**

Sumber: http://www.klik-galamedia.com/
Baca selengkapnya - Bahaya Jajanan Anak di Sekolah

Investasi Alat Fitnes Murah di Rumah

kiri-kanan, medicine ball, bosu balance trainer, resistance bands.
Minggu, 26/9/2010 | 11:14 WIB

KOMPAS.com - Tak bisa ke gym bukan menjadi kendala untuk tetap berolahraga. Anda pun tak harus membeli perangkat olahraga yang mahal lalu membuat Anda menyesalinya karena jarang menggunakannya. Berinvestasi untuk kesehatan bisa dilakukan dengan membeli pilihan alat gym yang terjangkau kantong Anda.

Stability ball
Bola untuk melatih stabilitas fisik atau dikenal juga Swiss ball ini masih terjangkau harganya. Jika pun belum ada anggaran untuk membelinya, Anda masih bisa menggantikannya dengan bangku yang kokoh di rumah. Berlatih di atas stability ball akan menyeimbangkan kerja otot perut Anda. Ini efektif untuk memperkuat tubuh bagian tengah Anda, yaitu perut dan punggung bawah. Stability ball juga bisa melatih punggung dan otot paha, serta betis. Caranya sandarkan punggung pada stability ball yang di letakkan di dinding, lalu Anda bergerak naik turun dengan menurunkan bokong hingga sejajar dengan lutut.

Dumbbell
Rasanya alat untuk melatih kekuatan otot ini wajib dimiliki penggemar olahraga. Cara penggunaannya mudah, praktis dibawa atau diletakkan di sudut rumah. Harga dan modelnya pun bervariasi. Anda bisa memilih sesuai anggaran yang dimiliki.

Resistance bands
Karet dengan pegangan yang bisa meregang ini tersedia dalam berbagai ukuran, lebar, dan level resistensi yang Anda butuhkan. Gunakan karet berukuran besar untuk gerakan squat yang lebih menantang. Atau beli saja ukuran yang lebih kecil untuk melatih paha bagian dalam.

Medicine ball
Bola ini berukuran lebih kecil dari bola basket. Model, berat, dan daya pantulnya juga beragam. Banyak cara dalam memanfaatkan bola ini, untuk melatih tubuh bagian atas atau melatih kekuatan tubuh. Biasanya bola ini digunakan dengan cara kedua tangan memegang bola lalu dengan tangan lurus bola digerakkan ke samping bawah dan samping atas. Anda bisa mengenali ragam model medicine ball dengan mengakses www.performbetter.com.

Bosu Balance Trainer
Modelnya seperti stability ball, hanya saja bentuknya setengah darinya. Fungsi alat ini adalah untuk melatih keseimbangan tubuh. Cukup meletakkannya di lantai, lalu Anda berdiri di atasnya melakukan berbagai gerakan untuk melatih keseimbangan atau kekuatan otot. Anda bisa melakukan push up dengan bantuan alat ini.

Matras
Yang satu ini juga wajib dimiliki, terutama jika Anda penggemar Yoga atau Pilates. Matras juga tersedia dengan ragam pilihan model dan warna, tentu untuk fungsi yang sama.

Weighed Gloves
Selain dumbbell ada alat lain yang memfasilitasi Anda melakukan latihan beban. Pemberat di pergelangan tangan dan pemberat di pergelangan kaki, misalnya. Pemberat di pergelangan kaki dan tangan biasanya digunakan dalam latihan kekuatan saat fitnes, untuk menambahkan daya tahan sekaligus meningkatkan pembakaran kalori. Jadi jika ingin memiliki tangan dan kaki gunakan saja pemberat ini.

Jump Rope
Lompat tali adalah salah satu olahraga sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Tak perlu menguras kantong Anda untuk membeli alat olahraga yang satu ini bukan?

Punching Bag
Bukan hanya petinju yang bisa memiliki alat ini, Anda pun bisa. Bagi penggemar olahraga boxing, investasi alat ini bisa membantu mengasah kemampuan Anda di rumah.


WAF

Editor: Dini

Sumber: Womens Health
Baca selengkapnya - Investasi Alat Fitnes Murah di Rumah

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...