KOMPAS.com - Fashion show dari Gucci membuka event Milan Fashion Week, Rabu (21/9/2011) lalu. Direktur kreatif rumah mode Italia ini, Frida Giannini, menampilkan beberapa koleksi lama maupun untuk spring/summer 2012.
Gucci banyak memperlihatkan gaun malam dengan tekanan pada garis pinggul, gaun berumbai-rumbai yang dihiasi sequin emas dalam motif bernuansa Art Deco. Giannini memilih palet warna hitam, putih, emas, hijau, dan oranye. Warna-warna ini tampak dalam atasan, rok, dan celana panjang bermotif jumbai dan kuda yang pernah digunakannya.
Tak seperti suasana peragaan busana pada umumnya, runway diseting dengan nuansa gelap dan moody, supaya perhatian tamu undangan tertuju hanya pada koleksi yang diperagakan, dan bukannya siapa saja yang hadir. Namun di front row terlihat, Franca Sozzani (pemimpin redaksi Vogue Italia), Carine Roitfeld (mantan editor Vogue Perancis), Francois-Henri Pinault (CEO PPR, pemilik berbagai brand mewah), Anna Dello Russo (konsultan kreatif Vogue Jepang), serta John Legend dan kekasihnya, Christy Teigen.
Milan Fashion Week, yang akan berlangsung selama enam hari, menampilkan 73 label fashion dengan nama-nama perancang high-end seperti Giorgio Armani, Missoni, Roberto Cavalli, Dolce & Gabbana, Alberta Ferretti, dan Prada.
Alberta Ferretti, perancang Italia berusia 61 tahun, memamerkan banyak rancangan yang menggunakan bahan tembus pandang. Seperti juga banyak label lain yang tampil di pekan mode selama dua minggu terakhir, koleksi spring/summer 2012 Ferretti terinspirasi dari era '20-an, dengan motif Art Deco-nya. Namun tak seperti Gucci, gaun-gaun Ferretti yang sepanjang betis dan pergelangan kaki memilih warna-warna yang lebih cerah bagai pelangi.
Baju-baju rajutan juga mencuri perhatian dalam show-nya, begitu pula tas-tas dan anting dengan aksen rumbai yang tampak serasi dengan motif bertema hutan pada gaunnya. Secara keseluruhan, koleksinya terasa begitu feminin dan menyenangkan.
Selain menggunakan model profesional, Ferretti juga menghadirkan model-model muda dari kalangan selebriti. Dalam show-nya di New York Fashion Week, Rabu (14/9/2011) lalu, putri aktris Andie MacDowell, Sarah Margaret Qualley (16) melenggang dalam debutnya di atas catwalk, disaksikan sejumlah selebriti seperti Emma Roberts, Amanda Hearst, Patricia Clarkson.
Show yang termasuk paling ditunggu-tunggu adalah Prada, yang mengangkat tema Donna e Motori (perempuan dan mobil), Kamis (22/9/2011) lalu. Cucu termuda Mario Prada (pendiri rumah mode Prada), yaitu Miuccia Prada, membuktikan bahwa motif mobil ternyata bisa membuat gaun-gaun rancangannya tetap feminin berkat pilihan warna-warna permennya.
"Saya mencoba membuat koleksi yang manis, karena kata itu terasa tabu. Kenapa perempuan harus menjadi begitu agresif?" tukas perempuan bergelar PhD dalam Ilmu Politik ini.
Rancangannya sendiri dipengaruhi era '50-an, dengan motif-motif mobil Cadillac dan nyala api. Motif mobil muncul dalam aplikasi kulit pada rok maupun clutch bag, serta dalam motif pada atasan berbahan katun dan blus tanpa lengan. Sedangkan aksen kobaran api tak hanya tampak pada motif gaun, tetapi juga detail pada stiletto yang dikenakan para modelnya.
Begitu kuatnya brand ini, sehingga Miuccia dikabarkan tak membutuhkan selebriti untuk menghadiri peragaannya. Beberapa tamu terkenal yang hadir antara lain Anna Wintour (pemimpin redaksi Vogue Amerika), Anna Dello Russo, Grace Coddington (direktur kreatif Vogue Amerika), dan arsitek Rem Koolhaas.
Koleksi Prada disebut-sebut sukses membuat para tamu begitu antusias. Koleksinya segar, baru, menyenangkan, serta cerdas dalam memadumadankan bahan lembut dan keras. Yang lebih penting lagi, gaun-gaun koleksinya sangat ready to wear.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: The Daily Mail
No comments :
Post a Comment