KOMPAS.com - Sepulang belajar ilmu kuliner dari Amerika Serikat, Chef Muchtar Alamsyah atau akrab disapa Chef Tatang tak sabar berbagi pengalamannya. Kesempatan menggali dan berbagi ilmu kuliner ini difasilitasi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melalui Foreign Agricultural Service (FAS) Jakarta, Indonesia. Beberapa bulan ke depan, Chef Tatang juga akan aktif berbagi ilmu dan pengalaman memasak sehat kepada kaum ibu di berbagai kota di Indonesia.
FAS Jakarta membentuk dewan chef yang disebut USDA Chef of Council (CoC). Chef kenamaan Indonesia yang terpilih sebagai anggota dewan chef ini di antaranya chef Tatang, Ucu Sawitri, Haryanto Makmoer, Edwin Handoyo Lauwy (Edwin Lau). Keempat chef inilah yang dipinang FAS untuk menjalankan program Train the Trainer di Indonesia.
Kebiasaan baik hasilkan makanan sehat
Menurut Chef Tatang, kebiasaan memasak di Indonesia berbeda dengan kebanyakan orang Amerika. Faktor kesehatan menjadi perhatian bagi chef atau masyarakat Amerika dalam memasak makanan. Untuk menyiapkan hidangan sehat, dibutuhkan persiapan yang matang dan memerhatikan hal detil yang berdampak pada citarasa juga kesehatan masakan.
Pertama, kata Chef Tatang, koki harus sehat saat memasak. "Memasak rata-rata membutuhkan waktu tiga jam. Kalau kokinya sehat, masakan yang disajikan juga sehat," jelasnya.
Kedua, lanjutnya, lakukan persiapan memasak yang baik. Kalau Anda belanja bahan makanan untuk disimpan dan dimasak esok hari, lakukan penyimpanan yang baik dan sehat. Selain itu, persiapkan juga alat masak yang baik, untuk memastikan makanan matang sempurna dan tetap hemat.
Untuk penyimpanan bahan makanan, Chef Tatang menyontohkan, saat membeli ikan segar, sebelum dimasak sebaiknya dibersihkan dan disiangi terlebih dahulu dengan baik. Apalagi jika Anda ingin menyimpannya untuk dimasak esok hari. Pastikan ikan sudah di cuci bersih, ditiriskan, dan disimpan dalam wadah tertutup dalam chiller. Akan lebih baik jika ikan sudah dibumbui saat disimpan.
Sementara untuk alat masak, pastikan kompor menghantarkan api yang baik. Penghantaran api yang tak sempurna, terlalu merah misalnya, bisa mengurangi kualitas masakan. Selain juga merusak alat masak. Anda perlu sering mengganti alat masak jika proses memasak ini cenderung diremehkan.
Ketiga, cara memasak. Alasan menghemat terkadang tak sehat. Misalnya untuk ikan yang disimpan sebaiknya langsung dimasak seluruhnya keesokan harinya. "Ikan yang disimpan jangan hanya dimasak sebagian. Sebaiknya masak seluruhnya. Jangan menyimpan kembali ikan dalam chiller untuk esok lusa," katanya.
Keempat, memperlakukan masakan dengan baik. Seringkali, masakan yang baru matang ditaruh sembarangan. Sebaiknya simpan masakan dalam suhu ruangan (28-30 derajat Celcius) dalam keadaan tertutup.
Kelima, pastikan area dapur dan alat masak juga sehat. Alat masak yang sehat artinya bersih dan terawat, dicuci dengan baik. Pastikan Anda selalu mencuci alat masak setelah digunakan. Jagalah juga kondisi dapur agar selalu bersih.
"Jangan biarkan percikan minyak menempel di sekitar tempat memasak, karena hal ini juga memengaruhi citarasa masakan, selain juga berdampak pada kesehatannya. Karena bakteri yang dibiarkan berkembang dari sisa memasak ini memengaruhi kualitas masakan," tandasnya.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
No comments :
Post a Comment