Liputan6.com, California: Pada sebagian masyarakat, masturbasi dianggap hal yang tak baik bagi kesehatan. Padahal, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena menambah pemahaman pada bagian-bagian tubuh yang mudah terangsang.
Masturbasi adalah bentuk umum dari autoeroticism. Dr Chakravarthy dari Kedokteran Reproduksi & Seksual Kerala & Presiden Asosiasi Internasional of Sexual Medicine, California, Amerika Serikat, Jumat (30/12) mengulas di laman ToI, seputar fakta kesehatan masturbasi.
1. Masturbasi tidak menyebabkan kerusakan pada organ motorik. Masturbasi adalah metode normal dari aktivitas seksual bagi pria dan wanita. Sehingga tidak akan menyebabkan kebutaan atau masalah kesehatan lainnya. Masturbasi tidak ada hubungannya dengan hilangnya organ-organ sensorik tubuh dan merupakan aktivitas seksual yang aman.
2. Banyak pasangan terus melakukan masturbasi setelah menikah. Ya, memang masturbasi tidak menyebabkan masalah keseahatan, namun jika Anda melakukannya secara berlebihan bisa dikategorikan sebagai kecanduan yang perlu dibantu seksolog.
3. Ada begitu banyak mitos dan salah paham tentang masturbasi dalam masyarakat. Seperti, masturbasi bisa menyebabkan kebutaan, infertilitas, kelemahan seksual, kehilangan berat badan, penurunan ukuran organ, dan penurunan libido.
4. Wanita yang masturbasi tidak memiliki kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual. Hal ini karena mekanisme orgasme wanita lebih kompleks daripada laki-laki. Pria biasanya orgasme dengan ejakulasi. Eksitasi yang tidak memadai dan teknik seks yang tidak tepat menjadi penghalang mencapai orgasme bagi wanita. Ejakulasi dini dan pemanasan yang tidak memadai adalah alasan yang paling penting dari mitra laki-laki.
5. Berapa banyak masturbasi ? Tak ada titik tertentu dalam masturbasi. Hal ini biasanya tergantung pada masing-masing orang. Namun rata-rata mereka yang bermasturbasi, melakukannya sekitar tiga sampai tujuh kali per minggu.
Meski demikian, semua tergantung pada Anda. Bila Anda berkeyakinan itu tak baik, tetaplah untuk berusaha melawan keinginan tersebut. Karena bila sudah kecanduan, maka sulit bagi Anda untuk melepasnya. (MEL)
No comments :
Post a Comment