Kontroversi Kemenangan Model Kerempeng

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Kontroversi Kemenangan Model Kerempeng
Dec 9th 2011, 04:08

VIVAnews - Julia Schneider menjadi sorotan atas kemenangannya di kontes model bergengsi 'Elite Model Look', di Shanghai, China, pekan ini. Bukan karena prestasinya, tapi karena perawakannya yang terlalu kurus alias kerempeng.

Mengalahkan puluhan model dari berbagai negara, kemunculannya sebagai pemenang mengundang kritik mengenai citra cantik seorang model di dunia industri. Kemunculannya dikhawatirkan mendorong perilaku menyimpang seperti anoreksia dan bulimia.

Sebagai pemenang, Schneider tentu akan muncul dalam sejumlah kampanye fashion. Tak heran, jika sejumlah kalangan khawatir model 15 tahun asal Gävle, Swedia, ini akan memprovokasi banyak wanita menjadi pengidap kelainan pola makan seperti anoreksia dan bulimia.

"Julia Schneider lebih terlihat seperti model anoreksia daripada seorang model yang stylish, industri mode harus memiliki standar," kata seorang kritikus di The Montreal Gazette, seperti dikutip dari Daily Mail.

Profesor Nada Stotland, ahli kejiwaan di Rush Medical College, Chicago, yang juga Wakil Presiden American Psychiatric Association mengatakan, kemunculan model kerempeng di media akan memengaruhi penderita gangguan pola makan.

Citra wanita cantik yang ditampilkan Schneider dikhawatirkan memicu anoreksia. Citra itu akan memancing gambaran model kerempeng sebagai bentuk tubuh ideal. "Kita tahu bahwa model supertipis memainkan peran dalam memicu kasus anoreksia," kata Stotland kepada USA Today.

Larangan Model Kerempeng

Kasus Schneider bukan hal baru di jagat mode. Pemerintah Australia sudah memeringatkan para pelaku industri fesyen untuk tak menampilkan model kerempeng di hadapan publik. Para desiner produk fesyen diminta tak lagi menggunakan jasa model wanita dengan indek massa tubuh (BMI) yang sangat rendah.

Pemerintah Australia mengeluarkan sejumlah kriteria tubuh ideal yang juga disepakati Yayasan Jantung di negara tersebut. Kriteria ini akan menjadi acuan bagi desainer, serta industri majalah dan iklan. Model yang terlalu kurus tidak boleh tampil di catwalks atau majalah gaya hidup wanita.

Pemerintah setempat khawatir, penampilan model-model dengan bobot tubuh jauh di bawah BMI ideal akan memprovokasi lonjakan pasien pengidap kelainan pola makan.

BMI dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi). Sebagai gambaran, seseorang berbobot 70 kilogram dan tinggi badan 160 sentimeter memiliki IMT 27,4 kilogram per meter persegi. Angka yang memposisikan dia dalam kategori gemuk itu muncul setelah membagi bilangan 70 kilogram dengan 2,56 meter persegi (1,6 meter x 1,6 meter). (umi)

• VIVAnews

vindicatorize @Seraphic Vindicator Boby 09/12/2011

lebih baik jadi model mayat hidup tuh bule.. ngeri ane ngeliat nya..

Balas   • Laporkan
nyonyaerick @Margaretta Andini Nugraha 09/12/2011

terkihat tidak sehat

Balas   • Laporkan

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments :

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...