Rabu, 28 Desember 2011 | 13:02 WIB
TEMPO.CO, Hong Kong - Hati-hati memborong berbagai barang yang ditawarkan di pusat perbelanjaan dengan diskon besar. Jika gairah belanja tak terbendung, dan Anda menumpuk barang belanjaan dalam satu tas untuk dibawa sekaligus, bisa-bisa akhir tahun ini akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Para ahli mengingatkan tas belanja yang berat bisa meningkatkan kadar stres. Sebuah penelitian menemukan bahwa membawa obyek berat bisa mempengaruhi kesehatan mental dan menyebabkan orang secara tidak sadar berada dalam kondisi depresi yang serius. Dikatakan para ahli, tawaran diskon besar-besaran yang dilakukan pada perayaan Natal dan Tahun Baru membuat orang mengabaikan dampak kesehatan lantaran menenteng belanjaan yang berat.
Gejala umum yang terjadi akibat membawa beban yang berat antara lain sulit tidur, berkeringat, kehilangan nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi. Masalah kesehatan yang lebih serius adalah meningkatnya tekanan darah tinggi.
Peneliti dari Chinese University of Hong Kong dan National University of Singapore menunjukkan bagaimana beban fisik bisa meningkatkan stres. Penelitian dilakukan dengan membentuk satu grup partisipan yang diminta membawa tas-tas penuh barang belanjaan. Lalu mereka diminta memberikan opini tentang topik yang tidak ada hubungannya dengan persoalan belanja. Sementara satu grup lain dengan tangan kosong ditanyai dengan topik yang sama.
Hasilnya menunjukkan bahwa isu menjadi lebih penting bagi mereka yang membawa tas ketimbang mereka yang tak membawa barang bawaan. Dua pimpinan penelitian, Meng Zhang dan Xiuping Li, mengatakan temuan mereka mendukung studi sebelumnya yang menyatakan bahwa beban fisik mempengaruhi "berat psikologis" seseorang.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan pengalaman fisik membawa beban berat bisa mempengaruhi penilaian seseorang terhadap topik yang tidak ada hubungannya, misalnya pentingnya sebuah kejadian," kata mereka seperti dikutip Daily Mail, 27 Desember 2011.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research edisi mendatang ini menemukan dampak psikologis negatif bisa dieliminasi jika partisipan yang membawa beban berat diminta berpikir mengenai obyek yang ringan, seperti balon dan bulu burung.
DAILY MAIL I ARBA'IYAH SATRIANI
No comments :
Post a Comment