Senin, 02 Januari 2012 | 14:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tren busana muslim kaftan yang semakin populer sejak jadi ikon penyanyi Syahrini, tampaknya memudar di tahun 2012. Dua perancang busana muslim, Irna Mutiara dan Dian Pelangi, menjelaskan alasannya.
"Busana Muslim mulai meninggalkan kaftan," kata Irna Mutiara melalui surat elektronik yang diterima, Ahad, 1 Januari 2012.
Arah trend busana muslim di tahun Naga Air ini adalah jauh lebih simpel. Siluetnya lurus, tanpa ornamen berlebihan. Tapi, pemilik butik Irna La Parle ini menguraikan, bahannya berkualitas seperti tenun dan sutra. Sehingga kesan elegan tetap ada. Ditambah pula unsur-unsur tradisional seperti sulaman usus, print motif, tenun ikat, dan unsur-unsur kerajinan tangan lainnya.
Pernyataan senada juga datang dari Dian Pelangi. Perancang yang baru saja menggelar show di Prancis ini menuturkan arah busana akan lebih ke arah dress lebar atau yang melambai. "Yang dipermanis dengan paduan coat atau cardigan, feminin versus maskulin," kata Dian.
Selain gaun, celana juga akan menjadi tren. Tapi bukan celana jeans. Menurut Dian, bahan denim ini dinilai tidak terlalu nyaman karena siluetnya yang ketat. Sehingga justru celana-celana bahan yang akan naik daun. Cuman, modelnya jadi tambah beragam. Seperti harem, jodhpur, palazzo, carrot pants, kulot. "Casual tapi tetap keren," ucap dia.
Indonesia,iIa melanjutkan, meski banyak terinspirasi dari negara di Timur Tengah, tetapi bisa mengadaptasinya dengan baik. "Orang Arab atau orang Malaysia cari baju ke Indonesia," ungkap Dian. Maka, Dian melanjutkan, sekarang saat yang tepat untuk memperkenalkan ke kancah internasional bahwa Indonesia adalah pusat fashion muslim dunia. "Jangan sampai kecolongan lagi".
DIANING SARI
No comments :
Post a Comment