Wanita gugup (doc Corbis)
VIVAnews - Rasa grogi bisa muncul kapan saja, baik saat memulai sesuatu atau ketika Anda tak mungkin mengantisipasinya. Bahasa tubuh bisa terlihat konyol atau bahkan ucapan yang terlontar, dapat menyinggung orang lain.
Dalam kondisi gugup, kesalahan fatal memang cenderung dilakukan. Ada beberapa situasi umum, yang seringkali memicu rasa gugup tak terkendali. Agar Anda bisa mengontrolnya, ikuti saja trik dari Jason Selk, Ed.D, kepala pusat pelatihan mental di St. Louis Cardinals dan penulis buku 'Executive Toughness', berikut. 1. Saat bertemu mantan kekasih
Adalah 'haram' mengalihkan tatapan, ketika Anda jelas-jelas bertemu mata dengan mantan kekasih. Ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jika Anda terjebak dalam situasi ini, jangan membuang muka. Lihatlah langsung ke matanya dan berikan senyuman, meskipun ia sedang bersama pasangan barunya.
"Cara ini justru menunjukkan kalau Anda baik-baik saja setelah putus dengannya dan sudah menerima keadaan saat ini. Mempertahankan kontak mata merupakan bentuk penegasan dan keberanian menghadapi kenyataan," kata Jason Selk, dikutip dari Self.
2. Saat memberikan presentasi
Tak heran para pemimpin dunia selalu menggerakan tangan mereka saat memberikan pidato. Itu karena ada hubungan antara daerah otak yang mengendalikan gerakan tangan dan pemahaman kata-kata.
Menurut penelitian tim dari Colgate University, Amerika Serikat, menggerakkan tangan saat memberikan pidato atau presentasi, membuat Anda lebih lancar mengeluarkan kata-kata yang ada di otak.
Sebelum presentasi, ada baiknya Anda berlatih sambil menggerakkan tangan. Lalu, ulangi gerakan tersebut selama presentasi, untuk mempermudah mengingat kalimat yang akan disampaikan.
3. Saat wawancara kerja
Duduklah dengan posisi punggung lurus dan bahu ke belakang. Menjaga posisi duduk tetap tegak sambil menunggu akan menjaga tingkat kepercayaan diri Anda.
"Lebih baik duduk dengan posisi tegap saat menunggu orang yang mewawancarai Anda datang, daripada membungkuk," kata Richard Petty, Ph.D., peneliti dari Ohio State University. 4. Saat bernegosiasi atau adu argumentasi
Berikan anggukkan. Menganggukkan kepala, bukan hanya meyakinkan diri sendiri, tapi juga membujuk orang lain untuk mengikuti Anda. Menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang-orang yang mengangguk sambil mendengarkan pendapat, lebih mungkin untuk diubah daripada yang menggelengkan kepala mereka. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment