Detoksifikasi tidak hanya mengenai tubuh, tapi juga bermanfaat untuk membersihkan pikiran. Ketika tubuh Anda bersih, maka pikiran juga menjadi lebih jernih
KapanLagi.com - Baru-baru ini, seorang selebriti (nama terpaksa dirahasiakan) melakukan
general check-up ke dokter. Begitu menerima hasilnya, ia terkejut. Kadar kolesterol melonjak naik! Tapi mengingat bulan puasa baru saja berlalu, tersangka utamanya pun sudah jelas. Santan-bumbu dari kelapa yang menjadi bahan dasar mayoritas menu buka puasa.
Well, you can't help it... It's delicious!Tapi santan hanya satu dari serangkaian 'bad guys' di atas meja makan Anda. Masih banyak sidekick yang menjadi kaki tangan perampokan 'tabungan' kesehatan dan kecantikan para wanita, seperti gula dan tepung dari kue-kue lebaran yang menggiurkan. Selain itu, berat badan yang ikut meroket pun membuat Anda semakin stres, dan Anda kehilangan healthy glow yang kontan menimbulkan krisis percaya diri. Efek dominonya? Timbul tanda-tanda premature aging, dan raibnya sexual appetite. Hmm, kok melewati bulan puasa bukannya menenangkan, tapi malah meresahkan?
Don't worry ladies. Inilah alasan diciptakannya DETOKSIFIKASI, yang akan diulas lebih dalam di edisi ini. Kalau Anda berpikir detoks hanya bisa dilakukan dengan meminum perasan air jeruk nipis selama 3 hari... Anda salah besar. Proses 'pembersihan diri' ini bisa juga dilakukan melalui perawatan kulit, olahraga dan relaksasi. Kalau Anda rutin melakukannya, apa yang akan Anda dapatkan? A lot! Selain mengusir beragam bibit penyakit, detoks mampu menambah energi, mengasah ketajaman memori dan konsentrasi, membersihkan kompleksi wajah, dan menguatkan tiap helai rambut Anda.
Seperti dikatakan oleh Kimberly Snyder, pakar nutrisi para selebritis Hollywood dan pengarang THE BEAUTY DETOX SOLUTION, "Detoksifikasi tidak hanya mengenai tubuh, tapi juga bermanfaat untuk membersihkan pikiran. Ketika tubuh Anda bersih, maka pikiran juga menjadi lebih jernih. Hasilnya? Anda bisa lebih fokus terhadap apa yang ingin Anda capai dalam hidup ini." Sounds good enough for you? Cosmo thought so!
BEAUTY & THE FEAST
1. Scrubitin. Tak ada cara yang lebih baik untuk membersihkan kulit dari toksin selain proses eksfoliasi. Eksfoliasi ini bisa Anda pilih sendiri dari brand-brand kesayangan, atau Anda bisa manjakan diri untuk pergi ke spa. Tapi untuk yang lebih simpel, dan lebih natural tentunya, gunakan gula untuk ekfoliasi wajah dan garam laut untuk tubuh. Simple, isn't it? Lakukan dua minggu sekali, tapi jangan menggosok kulit Anda terlalu keras karena dapat mengakibatkan iritasi. Cukup scrub lembut kulit Anda dengan gerakan memutar.
2. Dry Brushing. Satu lagi alat andalan yang mesti dimiliki tiap wanita: sikat mandi halus yang selalu ampuh membersihkan kulit Anda hingga terlihat sehat dan bercahaya. Dengan menggunakan produk skin eksfoliates favorit Anda, lakukan lima langkah simpel ini:
- Gunakan sikat untuk memijat lengan dan tangan Anda. Mulai dari ujung jari, sampai ke arah jantung Anda. Pastikan tidak ada area kulit Anda yang terabaikan.
- Sikat mulai dari ujung jempol kaki sampai ke pangkal kaki selama beberapa kali, supaya mencakup tiap jengkal kulit Anda.
- Untuk perut, dada, dan ketiak gerakkan sikat searah jarum jam. Ulangi dengan gerakan melawan jarum jam.
- Gosokkan sikat ke telapak tangan dan kaki searah jarum jam.
- Setelah selesai, segera mandi dengan air hangat, lalu ganti ke air dingin. Lakukan pergantian panas dan dingin ini beberapa kali.
3. Heat Wave. Tinggal di negara tropis seperti Indonesia memang sudah mendukung Anda untuk kerap berkeringat. Apalagi melihat efek pemanasan global saat ini. Well, keringat memang menjadi salah satu cara tubuh Anda membuang toksin, namun jika liver sudah tidak sanggup lagi menyaring toksin yang masuk, maka tubuh Anda–dalam upayanya untuk mencegah toksin merambat ke organ–akan menyimpan toksin tersebut di sel lemak yang terletak di bawah lapisan kulit. Saat Anda berkeringat, keluar pula 'stok' toksin tersebut.
Apa cara terbaik untuk berkeringat, tanpa harus membakar gosong kulit? S-A-U-N-A. Yup, sauna detoxifies! Berikut cara maksimalkan sesi sauna Anda:
- Pilih dry sauna daripada wet sauna. Dry sauna akan menguras keringat lebih banyak, sementara dalam wet sauna sulit mengetahui seberapa banyak peluh yang Anda buang karena bercampur dengan air. Belum lagi risiko terkena jamur yang senang berada di tempat yang hangat dan lembab seperti di wet sauna.
- If you're a first timer, habiskan waktu 20 menit (atau kurang) untuk sauna. Secara perlahan, tambahkan waktu 30 sampai 40 menit.
- Minum air putih yang banyak saat sauna, supaya Anda tetap terhidrasi.
- Try not to feel the heat –yang memang cukup intens–untuk benar-benar memaksimalkan pengalaman sauna Anda. Sembari melakukannya, Anda bisa memijat-mijat tubuh dengan body scrub milik Anda.
- Segera mandi dengan menggunakan sikat untuk membersihkan kulit Anda dari toksin yang baru saja dikeluarkan.
- Kalau bisa, cari waktu untuk beristirahat selama 15 menit setelah sauna. Let your skin cool off.
- Tapi hindari sauna untuk sementara jika Anda sedang hamil, menstruasi atau sedang dalam masa pengobatan.
Artikel selanjutnya: Detox A-Z (bagian 2) (Cosmo/wsw)
Source: Cosmopolitan Edisi Oktober 2011, Halaman 219
Provided by:
No comments :
Post a Comment