Nikah massal di Pakistan (REUTERS/ Insiya Syed)
VIVAnews - Akhir pekan lalu menjadi momentum paling emosional dalam hidup Zahira Bibi. Mimpinya terwujud saat menyaksikan dua putrinya menikah di sebuah upacara pernikahan massal di Sialkot, Pakistan.
Setelah suaminya meninggal 10 tahun silam, Zahira selalu sibuk memikirkan cara menikahkan putrinya ketika tumbuh dewasa. Tanpa suaminya, ia merasa tak paham dengan cara mengatur dan menggelar upacara pernikahan dua putrinya.
Bersama puluhan pasangan lainnya, dua putrinya menikah di bahwa aturan Dewan Hindu Pakistan. "Saya menikahkan dua anak perempuan pada upacara pernikahan massal ini tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Jika harus mengatur pernikahan sendiri, itu sangat mahal," katanya.
Perkawinan menjadi urusan mahal untuk sebuah keluarga di negara-negara berkembang seperti Pakistan. Sebab, tradisi setempat mengharuskan adanya mas kawin dan puluhan hadiah, yang biasa diberikan kepada pengantin pria oleh keluarga pengantin wanita.
Tak hanya di Sialkot, pernikahan serupa juga berlangsung di kota Karachi, Pakistan. Dalam acara tersebut, sebanyak 80 pasangan mengikat janji dalam ikatan perkawinan. Simak kemeriahan pernikahan massal di Pakistan dengan mengklik tautan ini.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
belum memiliki akun vivanews? silahkan mendaftar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment