Keindahan ciptaan Tuhan mengundang wujud syukur yang diabadikan seorang Agnes Budhisurya dalam guratan lukisannya pada selembar kain.
KapanLagi.com - Terinspirasi oleh seekor burung kecil yang bermain dalam genangan air di lekuk daun Monstera. Melihat geliat keceriaan si burung yang memainkan kepak sayapnya, menggelepar lincah, masuk dan bermain lagi, mandi, pemandangan alam yang begitu mendamaikan ini menginspirasi Agnes untuk mengguratkan kuasnya pada selembar kain yang terwujud dalam koleksi terbarunya di panggung Jakarta Fashion Week 2012 (JFW 2012) ini.
Daun – daun Monstera dan kemegahan gelantung daun Simbar Menjangan, jenis – jenis tumbuhan yang merupakan karya pahat yang luar biasa, mangkuk daunnya sangat cantik memeluk batang pohon, menempel berlapis – lapis, kemudian tumbuh sulur – sulur menjuntai bercabang, menyerupai tanduk menjangan. Permainan kuas memadu warna – warna indah membentuk kekayaan flora, inspirasi lainnya hadir dalam mangkuk raksasa Kadaka Papua, laksana selendang daun yang memiliki lekuk indah. Keindahan warna – warna Bougenville juga ditangkap Agnes, tidak terkecuali kekokohan daun Helikonia yang tergambar manis dalam kain – kain menjuntai.
Dalam show tunggalnya di JFW 2012 ini, Agnes Budhisurya, perancang senior yang merupakan anggota APPMI ini menghadirkan 48 kreasi busana yang juga menggunakan kain-kain khas Indonesia, seperti kain batik dan tenun, dipermanis dengan sutra yang begitu indah menjuntai dalam sentuhan lukisan – lukisan unsur alam.
Melalui 48 busana dengan tema Aku dan Anugerah-Nya, Agnes mengangkat inspirasi keindahan ciptaan Tuhan yang diaplikasikan dalam lukisan, batik, juga tenun. Kain panjang yang dibuat layaknya coat lebar menjuntai hanya dengan menyelipkan lubang lengan pada sisi bahan, tanpa potongan lain ataupun siluet dan detail payet, menjadikan keindahan hanya berfokus pada lukisan yang menggurat indah dalam kain tipis melayang. Pada gaun – gaun koktail beberapa warna yang terang seperti merah hijau dan pink, tidak lepas dari guratan lukisan, beberapa di antaranya dilengkapi teknik drapir yang sederhana. (wo/ana/miw)
No comments :
Post a Comment