KapanLagi.com -
Oleh: Arief T Nur GomoOksigen merupakan komponen utama kehidupan. Tanpa oksigen, roda kehidupan tidak akan berjalan. Oksigen terdapat bebas di udara dan dihirup untuk digunakan tubuh dalam menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas. Teknologi yang maju memungkinkan untuk memasukkan oksigen murni ke dalam wadah dan digunakan untuk keperluan tertentu. Selain itu, oksigen pun bisa ditambahkan ke dalam air dengan pertimbangan untuk memperoleh manfaat oksigen yang lebih baik lagi. Seperti halnya yang dijual di pasaran dengan sebutan air oksigen, yang harganya lebih mahal dibanding air kemasan biasa.
Sebenarnya, tanpa disadari, selain dihirup oksigen pun masuk melalui saluran pencernaan. Oksigen masuk ke saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Manusia dalam keadaan normal membutuhkan oksigen sebanyak 535,7 gram per hari atau sekitar 375 liter per hari. Oksigen untuk tubuh ini diperoleh melalui proses pernapasan. Sekali bernapas, paru-paru bisa menampung sekitar 500 ml udara. Pada saat berolahraga, kebutuhan ini meningkat 5-10 kali lipat. Hal ini bisa dirasakan saat kita terengah-engah waktu berolahraga yang berarti suplai oksigen dalam tubuh berkurang. Sebenarnya dengan berolahraga secara teratur bisa meningkatkan keefektifan paru-paru dalam menghirup oksigen sehingga kita tidak sampai terengah-engah.
Air Oksigen
Molekul air sebenarnya sudah mengandung oksigen. Satu molekul air mengandung 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Air dalam suhu ruangan mengandung oksigen sebanyak 10 ppm (part per million atau milligram per liter). Pada suhu lemari pendingin kadar oksigen bisa meningkat sampai 15 ppm. Air oksigen secara umum dihasilkan dengan cara menyuling air terlebih dahulu sehingga bebas mineral kemudian baru ditambahkan oksigen. Dengan teknologi Oxygen Keeper, oksigen dimasukkan ke dalam air biasa yang bisa sampai 10 kali lipat kadarnya. Umumnya air oksigen mengandung 80 ppm per botolnya.
Air oksigen ini memiliki kelemahan yaitu oksigen yang dikandungnya tersebut sangat labil dan mudah terlepas kembali pada suhu ruangan, terkena panas atau terpapar cahaya matahari langsung, sehingga menjadi air biasa. Oleh sebab itu, di kemasan botol air oksigen selalu dituliskan untuk segera diminum sampai habis untuk mencegah kehilangan oksigennya. Selain itu, air oksigen tidak memiliki kandungan mineral yang diperlukan tubuh karena menggunakan air destilasi.
Air Segi Enam (Hexagonal)
Air segi enam juga diklaim mengandung lebih banyak oksigen dibanding air biasa. Mengapa disebut disebut segi enam (hexagonal)? Itu disebabkan karena molekul air yang satu ini memang berbentuk segi enam. Sebenarnya bentuk molekul air alami memiliki bentuk seperti huruf V dengan 2 atom hidrogen di ujung-ujungnya dan 1 atom oksigen di pusatnya. Yang membedakan air hexagonal dengan air biasa yaitu formasi susunan molekul airnya.
Dalam satu tetes air terkandung milyaran molekul air yang bergerak bebas dan tak beraturan. Sedangkan dalam bentuk padat (es dan salju), setiap enam molekul air tersusun secara teratur dan membentuk water cluster yang berstruktur cincin segi enam. Bagian tengah cincin yang kosong ini yang mampu mengikat oksigen lebih banyak sehingga tidak lolos ke udara bebas.
Air hexagonal secara alami banyak terdapat di pegunungan yang berhawa sejuk. Sedangkan di perkotaan, air ini sangat sulit dijumpai karena udara yang panas dan polusi. Dengan teknologi kekuatan medan magnet dan infrared, air hexagonal bisa diciptakan meskipun tidak dalam suhu dingin atau kondisi beku. Inilah air hexagonal yang dijual di pasaran. (df/wsw)
Artikel lanjutan: Air Oksigen: Do We Really Need It? II
Source: http://duniafitnes.com
Provided by:
No comments :
Post a Comment