KOMPAS.com - Tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah, sekitar 40-45 kilogram per kapita per orang. Artinya, angka ini masih di bawah anjuran PBB, 70 kilogram per kapita per orang.
Untuk meningkatkan asupan buah, variasi menu harian dengan menggunakan buah menjadi solusinya. Inilah dasar diadakannya rangkaian kegiatan edukasi sekaligus inspirasi pengembangan menu, yang melibatkan importir buah, retailer, pemilik kafe dan restoran, serta praktisi kuliner di Indonesia. Kreasi dan inovasi menu untuk inspirasi 2012 didemokan oleh chef andal Vindex Tengker dan Haryanto Makmoer.
"Setiap orang dapat makan buah lebih banyak, tak hanya dengan makan mentah. Buah juga bisa dimasak dalam menu makan siang, selain untuk salad atau makanan pembuka dan penutup," kata Kafi Kurnia, dari USA Pear dan Washington Apple Commission, kepada Kompas Female di sela kegiatan demo masak di Hotel Darmawangsa Jakarta, Rabu (7/12/2011).
Kafi menjelaskan, kegiatan yang didukung Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia, dan disponsori tiga koperasi petani Amerika, Washington Apple Commission, Northwest Cherry, dan USA Pears, ini berlangsung di empat kota di Indonesia. Kegiatan edukasi mengenai pengembangan menu, dan demo memasak menggunakan buah segar sebagai sumber inspirasinya, akan diselenggarakan di Yogyakarta (12 Desember 2011), Bali (16 Desember 2011), Bandung dan Jakarta pada Januari 2012.
"Peserta yang mengikuti kegiatan ini kebanyakan adalah undangan, dari praktisi kuliner, retailer, importir, dan pemilik kafe atau restoran," jelas Kafi.
Pemilihan chef yang mendemokan berbagai hidangan segar menggunakan buah juga tak sembarangan. "Chef Vindex dipilih karena ia punya pengetahuan luas dalam mengkreasikan menu, selain karena pemikirannya yang kritis mengenai makanan, terutama kesehatan makanan," jelasnya.
Kreasi dan inovasi menu dari chef ternama Indonesia inilah yang nantinya dapat diadopsi di masing-masing kafe atau restoran peserta kegiatan. Dengan begitu masyarakat lebih punya banyak pilihan menu, terutama menu sehat dengan asupan buah yang lebih banyak.
Dalam acara pembukaan rangkaian kegiatan kuliner ini, Chef Vindex menyajikan cara memasak apel dan pir menjadi tiga hidangan paduan timur dan barat. Mulai makanan pembuka, menu utama, hingga sajian penutup. Untuk makanan pembuka, Chef Vindex memasak Sesame Crushed Tuna dengan Apple Wasabi Sauce. Sebagai menu utama, tersaji Veal Medalion dengan apel dan pir, serta Ginger Mushroom Sauce. Sedangkan untuk makanan penutup, menu yang dihadirkan adalah Pear and Cashewnut Tart Tatin.
"Semua buah-buahan dimasak untuk menyajikan menu ini. Namun saat memasak buah sebaiknya jangan terlalu lama," kata Chef Vindex.
Menurutnya, buah bisa dinikmati dengan berbagai cara, tak selalu harus dimakan mentah. Sementara untuk buah-buahan khas Indonesia, Chef Vindex mengatakan bahwa pepaya, nanas, dan mangga juga bisa dimasak untuk menciptakan kreasi menu baru. Menu campuran timur-barat yang dibuatnya juga bisa dikreasikan menjadi hidangan yang sesuai selera orang Indonesia.
"Menu tadi bisa dibuat hidangan sambal buah, misalnya," katanya kepada sejumlah media seusai demo masak.
Menu menggunakan buah yang disajikan juga bisa dikreasikan menjadi snack saja. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menyajikan buah berbeda dari biasanya, dan tetap dapat dinikmati untuk memanjakan lidah.
No comments :
Post a Comment