Orange Wine (2bianchi.com)
VIVAnews - "Mau red wine, white wine, atau rose?" Pertanyaan yang lazim diajukan oleh waiter di lounge yang khusus menyajikan wine. Setelah itu, waiter akan membantu memilihkan merek serta tahun pembuatan wine sesuai keinginan pengunjung.
Selain wine-wine konvensional di atas, Anda juga mungkin pernah ditawari atau melihat label orange wine. Bisa jadi Anda akan bertanya-tanya. Jenis wine apakah itu? Apakah sejenis cocktail, yaitu campuran wine dengan sari buah jeruk?
Sedangkan bagi sementara orang, julukan orange wine itu merujuk pada white wine yang sudah 'berumur'. Karena sudah terlalu lama, warna white wine yang bening sedikit keemasan akan berubah menjadi sedikit berwarna oranye.
Tapi, kini, memang sudah dihasilkan varietas wine baru yang disebut sebagai orange wine seperti dikutip dari Shine. Jika pembuatan wine konvensional harus ditaruh dalam tong terutup sehingga bisa berfermentasi, cairan hasil pemerasan anggur hijau ini ditaruh dalam bak terbuka. Selain mengalami fermentasi, cairan juga akan beroksidasi dengan udara di sekelilingnya.
Metode lainnya adalah dengan menaruh cairan tersebut di dalam gentong dari tanah liat yang lalu dikuburkan di dalam tanah. Kedua proses ini akan menyebabkan wine berwarna oranye.
Orange wine belum diproduksi dalam jumlah banyak. Proses pembuatannya pun mengabaikan teknologi pabrikan masa kini dan mengandalkan teknologi hands-on yang konvensional.
Di kalangan pencinta wine, orange wine yang terkenal adalah yang dibuat di vineyard kecil di wilayah Friulli-Venezia Giulia di Italia. Tapi, kini pengolahan orange wine ini juga sudah ada di Brda di Slovenia, dan di Loire di Prancis.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment