Masa subur. (doc Corbis)
VIVAnews - Mengetahui masa subur sangat penting bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Namun, banyak wanita bingung mencari tahu masa suburnya. Apalagi bagi wanita yang memiliki periode menstruasi yang tidak teratur.
Seperti dikutip Good to Know, masa subur adalah waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan. Masa subur berlangsung sekitar tiga hari. Tapi, bukan berarti di luar masa itu, wanita tidak mungkin hamil.
Metode penghitungan masa subur berdasarkan siklus menstruasi setiap bulan mungkin paling banyak digunakan. Hanya, metode ini kerap tak akurat karena banyak wanita memiliki siklus menstruasi tak teratur.
Selain penghitungan berdasar siklus menstruasi, masih ada dua cara yang dapat digunakan untuk menentukan masa subur wanita. Yang pertama, mengukur temperatur basal tubuh dengan menggunakan termometer yang diletakkan di bawah lidah, pada pagi hari sebelum beranjak dari tempat tidur.
Suhu biasanya berkisar antara 36 derajat celcius. Bila ada ovulasi, telur matang yang dikeluarkan, suhu basal tubuh dapat melonjak satu hingga satu setengah dari suhu biasanya. Untuk itu, buatlah catatan harian dari suhu basal tubuh Anda.
Sedangkan cara kedua mungkin lebih sulit dan memerlukan latihan serta kejelian, yaitu melihat sifat mukus (lendir) dari leher rahim. Cara persisnya perlu ditanyakan langsung kepada seorang dokter ahli kandungan.
Lantas, apakah pria juga mempunyai masa subur? Pada pria, kesuburan berlaku setiap saat, sejak pria tersebut mengalami masa puber dan menetap hingga usia lanjut. Kesuburan pria ditentukan oleh jumlah sperma yang subur, yang berarti jumlah sperma yang hidup dan tidak cacat pada setiap ejakulasi.
Baca juga: Mari Menghitung Masa Subur
• VIVAnews
haha q subur donk ckckckc
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment