KOMPAS.com — Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengelola uang. Setiap orang memiliki kondisi dan prioritas berbeda dalam mengelola keuangannya, termasuk orangtua tunggal dengan satu anak, dan berpenghasilan lebih dari satu sumber.
Sebut saja namanya Ida, 32 tahun, ibu satu anak yang berprofesi sebagai manajer keuangan. Ia memiliki penghasilan tetap dari pekerjaannya sekitar Rp 3 juta per bulan. Ida juga diwariskan usaha bengkel dari mendiang suaminya dengan penghasilan tidak tetap Rp 1 juta per bulan. Prioritas Ida adalah membiayai putra semata wayangnya hingga selesai kuliah. Dalam kondisi ini, Ida dapat memenuhi kebutuhan dengan perencanaan keuangan yang tepat.
Pertama, penting bagi Ida untuk mengenali dan menetapkan tujuan keuangan. Kondisinya, Ida dihadapkan pada tiga pilihan dalam rangka memenuhi prioritasnya, biaya pendidikan anak.
Pilihannya di antaranya, menjual bisnis bengkel peninggalan suami dan mengalihkannya ke deposito. Menjual bisnis bengkel untuk membuka bisnis baru yang dikuasainya, yakni konfeksi. Terakhir, mempertahankan usaha bengkel untuk bekal anaknya dan bahkan diwariskan kepadanya.
Pada tahapan kehidupan Ida saat ini, ia perlu menyesuaikan diri dengan perubahan hidup yang terjadi. Meski berpenghasilan cukup, Ida merupakan orangtua tunggal yang harus membesarkan dan membiayai anak seorang diri.
Kebutuhan yang paling utama dan harus dipenuhi adalah membiayai kebutuhan sehari-hari, menyiapkan biaya pendidikan anak, proteksi diri karena Ida adalah tulang punggung keluarga, dan investasi masa depan untuk anak dan dirinya.
Keinginan untuk menjual usaha bengkel perlu dipertimbangkan lagi karena penghasilan bisa berkurang setengah dan tak ada lagi pemasukan tambahan. Untuk memiliki kondisi finansial yang lebih terencana, Ida harus mengkaji ulang kembali jenis proteksi dan investasinya. Sebagai pencari nafkah di keluarga dengan satu sumber pendapatan, proteksi dan investasi menjadi penting dan perlu direncanakan lebih baik lagi.
Anda dan perempuan lain dengan berbagai kondisinya memiliki prioritas berbeda sesuai keadaan yang dialaminya. Perempuan perlu memberdayakan dirinya dengan berbagai pengetahuan, termasuk pengelolaan keuangan. Dengan begitu, apa pun kondisi yang dialaminya, ia tetap berdaya dan mandiri secara finansial.
Sumber: Tips Mengelola Dana untuk Wanita, Prudential.
No comments :
Post a Comment